• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Pengabdian Masyarakat
  • Pengabdian Masyarakat
  • hal. 2
Arsip:

Pengabdian Masyarakat

Pelaksanaan Seminar Japanese Language Proficiency Test (JLPT) N3 bagi MGMP Bahasa Jepang DIY

Rilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 1 Oktober 2024

Yogyakarta, Jumat, 21 Juni 2024. Tim Dosen Program Studi S1 Bahasa dan kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi pemateri dalam Seminar Japanese Language Proficiency Test (JLPT) N3 bagi guru-guru Bahasa Jepang se-DIY kerjasama dengan MGMP Bahasa Jepang DIY. Dr. Wiwik Retno Handayani, S.S, M.Hum., merupakan salah satu dari tim dosen yang hadir dalam Pengabdian kepada Masyarakat dibantu dua orang mahasiswa S1 Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang FIB UGM. Acara seminar diisi dengan penyampaian materi tips mengerjakan soal Ujian Kemampuan Bahasa Jepang (JLPT N3) secara berturut-turut dimulai dari sesi Kosakata (Moji Goi Kanji), Tata bahasa (Bunpo), Membaca (Dokkai), dan Menyimak (LL Choukai).

Pada acara seminar ini saya menjadi pembicara di sesi kedua yakni tentang Strategi Mengerjakan Soal Tata bahasa (Bunpou) JLPT N3. Soal pada bagian tata bahasa dalam ujian ini terdiri dari tiga jenis soal dan dikerjakan selama 25 menit. Jenis soal pertama mengharuskan peserta memilih bentuk tata bahasa yang sesuai dalam kalimat (13 soal). Soal kedua meminta peserta menyusun kata-kata menjadi kalimat yang lengkap. Soal ketiga melibatkan pemahaman tata bahasa dalam teks yang panjang, mirip dengan soal membaca, dengan 3-5 pertanyaan terkait tata bahasa. Pemahaman konteks dan pengelolaan waktu sangat penting dalam mengerjakan bagian ini. Peserta dalam seminar ini antusias mengikuti acara ini.

Pengabdian Masyarakat Sesi-2: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kasus Percobaan Bunuh Diri di Lingkungan Kampus

Rilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Jumat, 27 September 2024

Yogyakarta, Sabtu, 24 Agustus 2024. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan dan Rumah Sakit Akademik UGM menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Sesi ke-2 dengan tema “Pertolongan Pertama pada  Kecelakaan Kasus Percobaan Bunuh Diri di Lingkungan Kampus” bagi Ambassador HPU dan Mahasiswa UGM  di Rumah Sakit Akademik UGM. Dalam kesempatan ini, dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Prancis, Departemen Bahasa dan Sastra, Prof. Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA. menjadi keynote speaker dalam memaparkan materi ‘Upaya membangun Generasi yang kuat dengan Kesehatan Mental yang Tangguh’. Relevansi kesehatan mental menjadi isu penting di masa kini yang perlu mendapatkan perhatian penuh bagi seluruh pihak.

Meningkatnya relevansi kesehatan mental terjadi semenjak Revolusi Industri 1.0 pada abad ke-18 yang mengembangkan sistem apitalisme awal sebagai konsekuensi pragmatis revolusi industri dan mulai munculnya depresi sosial yang masif. Hal ini dapat dilihat dari terbitnya buku Le Suicide dari Emile Durkheim serta munculnya Sigmund Freud yang dikenal kontribusinya pada ilmu psikologi, spesifiknya psikoanalisis. Pada Revolusi Industri 4.0, kemunculan kapitalisme digital memicu tekanan sosial baru dalam aspek politik kecepatan yang memaksa Individu bekerja demi kepentingan kapital. Seakan-akan mereka menghasilkan keuntungan dari aspek finansial. Akan tetapi, yang terjadi sebaliknya adalah eksploitasi masif dalam berbagai bentuk, contoh jelasnya seperti pada Ojek Online (bentuk eksploitasi terstruktur).

Kerentanan kesehatan mental pada generasi masa kini merupakan gunung es yang perlu segera dimitigasi secara nasional. Banyaknya peristiwa bunuh diri dan percobaan bunuh di seluruh Indonesia serta maraknya kasus-kasus bipolar dan kasus kesehatan mental lain yang bahkan telah terjadi di masa Sekolah Dasar perlu segera dicarikan solusinya. Solusi dapat dilakukan dari berbagai sisi: secara individu, keluarga, institusi-institusi Pendidikan, negara (secara komprehensif). Persoalan kesehatan mental yang terjadi pada masa kini tidak lepas dari tekanan sosial, seperti pada lingkup keluarga, sekolah, dan negara. Oleh karena itu, isu permasalahan perlu diatasi oleh seluruh pihak termasuk generasi muda dengan solidaritas yang tinggi di antara mereka, junjungan empati sesama yang tinggi, dan psychological first aid sebagai salah satu pintu masuk solidaritas dan empati.

Seminar Kemajuan Penelitian Skema Kolaborasi Tahun 2024

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Selasa, 27 Agustus 2024

Dalam upaya memonitor pelaksanaan kegiatan penelitian, Unit Penelitian dan Publikasi Fakultas Ilmu Budaya menyelenggarakan seminar kemajuan penelitian yang bertujuan untuk memastikan kegiatan penelitian berjalan dengan semestinya dan output luaran dapat tercapai. Selain itu, dari penyelenggaraan seminar kemajuan, diharapkan para peneliti secara langsung mendapat masukan atas usulan penelitian yang telah disusun serta dipresentasikan.

Seminar kemajuan penelitian dilaksanakan pada 21 Agustus 2024 dengan menghadirkan peneliti yang melaksanakan penelitian Skema Kolaborasi Tahun 2024 serta pembahas untuk masing-masing penelitian. Seminar dilaksanakan secara daring agar dapat menjaring jumlah peserta lebih banyak serta mengakomodir peserta yang berada di luar wilayah DI Yogyakarta.

Dalam kegiatan seminar disampaikan catatan dari pembahas untuk masing-masing penelitian. Catatan ini diharapkan dapat memberi masukan bagi peneliti dalam menyelesaikan penelitian. Unit Penelitian dan Publikasi FIB UGM juga akan menyelenggarakan seminar hasil penelitian yang akan diselenggarakan pada bulan November atau Desember 2024 sebagai tindaklanjut atas monitoring awal penelitian melalui seminar kemajuan penelitian serta untuk memastikan bahwa output penelitian tercapai sesuai dengan target masing-masing peneliti.

Sinau Sejarah dan Dialog Keistimewaan: Hari Penegakan Kedaulatan Negara oleh Dosen Sejarah FIB UGM

Rilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Jumat, 23 Agustus 2024

Yogyakarta, Jumat, 1 Maret 2024. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diberi judul “Sinau Sejarah dan Dialog Keistimewaan: Hari Penegakan Kedaulatan Negara”: Makna Penting Yogyakarta Bagi Republik Indonesia” dilakukan oleh Dosen Sejarah FIB UGM, Julianto Ibrahim, S.S., M.Hum. Tujuan diselenggarakanya kegiatan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan kepada msayarakat Yogyakarta terutama pelajar-pelajar SMA tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Yogyakarta selama revolusi kemerdekaan Indonesia. Salah satu peristiwa yang penting untuk diketahui adalah serangan Umum 1 Maret 1949. Peristiwa ini merupakan peristiwa penting, karena serangan ini memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada. Hal ini berimplikasi terhadap sikap dunia internasional yang menginginkan ibu kota dan para pemimpin Republik dikembalikan ke Yogyakarta. Dengan Serangan Umum ini, kedaulatan negara dapat diraih kembali.

Pelaksanaan pengabdian pada hari Jum’at tanggal 1 Maret 2024 pukul 13.00 sampai 16.00 WIB. Tempat pelaksanaan pengabdian di SMA Negeri 10 Yogyakarta. Pengabdian ini mempunyai nilai penting untuk pembangunan berkelanjutan di Yogyakarta yaitu membentuk masyarakat terutama kaum terpelajar mengerti tentang sejarah Yogyakarta. Pengetahuan ini penting untuk menanamkan semangat nasionalisme dan kepedulian terhadap Yogyakarta dengan berbagai macam permasalahanya. Audien atau sasaran pengabdian adalah siswa-siswa SMA Negeri 10 Yogyakarta. Pengabdian ini bekerja sama dengan Paniradya Kaistimewan Yogyakarta dan SMA Negeri 10 Yogyakarta.

Esensi Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI dan Republik Indonesia masih ada. Eksistensi Republik dan TNI itu penting untuk diketahui oleh dunia internasional, karena sejak agresi militer Belanda II, pemerintah Belanda menyebarkan berita dan propaganda bahwa pemerintah Indonesia sudah tidak ada. Van Royen selaku wakil Belanda di PBB selalu meyakinkan dunia internasional bahwa agresi militer yang mereka lakukan dapat diterima oleh rakyat Indonesia karena Rakyat Indonesia tidak melakukan penolakan dan aksi-aksi penentangan terhadap Belanda yang waktu itu menguasai ibu kota Yogyakarta dan kota-kota
besar lainnya di Jawa dan Sumatra.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang mendengarkan siaran radio dari BBC London mengenai Sidang umum PBB yang akan diadakan di akhir bulan Pebruari 1949, mempunyai inisiatif untuk melakukan sebuah serangan secara serentak terhadap kedudukan Belanda di Yogyakarta yang dilakukan pada siang hari. Serangan itu dimaksudkan untuk menunjukan kepada dunia internasional bahwa pemerintah dan TNI masih ada dan tidak setuju terhadap aksi-aksi agresi yang dilakukan oleh Belanda. Pada awal bulan Pebruari 1949, Sultan Hamengkubuwono IX mengusulkan kepada Jenderal Sudirman yang sedang bergerilya melalui surat yang dibawa kurir untuk melakukan serangan umum terhadap Belanda yang dilakukan siang hari. Panglima Besar Jenderal Sudirman menyetujui usulan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan memerintahkan untuk berkoordinasi dengan komandan setempat, yaitu Letkol Suharto selaku komandah Wehrkreise III.

Pada tanggal 13 Pebruari 1949 pukul 23.00 – 24.00 dilakukan pembicaraan antara Sultan Hamengkubuwono IX dengan Letkol Suharto di rumah Pangeran Prabuningrat membicarakan rencana serangan umum. Pembicaraan itu menghasilkan beberapa kesepakatan antara lain, Serangan akan dilakukan 2 minggu kemudian, serangan dipimpin oleh komandan Wehrkreise III yaitu Letkol Suharto, Menggunakan simbol pengenal yaitu Janur kuning atau kata sandi “Mataram” dijawab “menang”, para pejuang sudah harus berada di rumah2 penduduk yang ditentukan (ngantong) pada malam sebelum penyerangan, dan persiapan-persiapan logistik serta persenjataan.

Pada tanggal 1 Maret 1949 pukul 06.00 pagi saat sirine jam malam telah berakhir, kurang lebih 2000 pasukan TNI menyerang kedudukan Belanda di Kota Yogyakarta. Belanda yang bermarkas di Benteng Vredeburg dan jalan Malioboro dan sekitarnya dikepung oleh pasukan TNI dari 4 penjuru mata angin. Serangan itu berakhir pada pukul 13.00 siang seteah pasukan Anjing NICA dari Semarang berhasil memasuki Yogyakarta.

Berita Serangan umum ini segera diberitakan melalui radio AURI di Playen Wonosari dan dipancarkan ke seluruh dunia, sehingga dunia tahu bahwa Pemerintah Indonesia dan TNI masih ada. Hal ini berakibat, PBB mendesak Belanda untuk melakukan perundingan yang bermuara pada pengakuan kedaulatan Bangsa Indonesia pada Konferensi Meja Bundar tanggal 27 Desember 1949.

Kerjasama Dosen Departemen Arkeologi UGM bersama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam Workshop Mejan Milik Kita

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 10: Mengurangi KetimpanganSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan Jumat, 23 Agustus 2024

Yogyakarta, Senin, 15 Juli 2024. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada yang dilakukan oleh Departemen Arkeologi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pakpak Bharat dalam penyelenggaraan kegiatan workshop. Workshop atau pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 15 Juli 2024 ini mengusung tema yang menarik yaitu Mejan Milik Kita.

Tema workshop di Pakpak Bharat tahun ini diberikan sesuai dengan tujuan penyelenggaraan workshop, yaitu memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk turut serta secara aktif dalam menjaga warisan budaya Mejan. Oleh karena itu, Dr. Mimi Savitri, M.A. sebagai dosen aktif Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada mengusung judul presentasi “Pelestarian warisan budaya berbasis masyarakat”. Materi ini dianggap menarik karena merupakan strategi yang mengutamakan peran dan partisipasi masyarakat lokal dalam menjaga, melindungi, dan mempromosikan warisan budaya mereka sendiri. Hal ini dianggap penting dan efektif karena sesuai dengan kebutuhan, nilai, aspirasi masyarakat lokal.

Upaya pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat, menurut Mimi Savitri, dapat memberi manfaat bagi mereka. Manfaat yang diperoleh berupa kebanggaan serta menguatnya identitas masyarakat. Manfaat lain yang dapat dirasakan adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat sebab pelestarian warisan budaya dapat pula menstimulasi perekonomian masyarakat lokal. Pada dasarnya, pelibatan dalam upaya pelestarian warisan budaya tidak hanya terkait dengan bagaimana masyarakat menghasilkan uang, namun juga bagaimana mereka melestarikan situs dan sejarah budaya mereka.

1234…7

Rilis Berita

  • Prof. Wening Udasmoro Dianugerahi Penghargaan Inclusive Global Engagement oleh Universitas 21
  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY