Yogyakarta, Sabtu, 24 Agustus 2024. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan dan Rumah Sakit Akademik UGM menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Sesi ke-2 dengan tema “Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Kasus Percobaan Bunuh Diri di Lingkungan Kampus” bagi Ambassador HPU dan Mahasiswa UGM di Rumah Sakit Akademik UGM. Dalam kesempatan ini, dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Prancis, Departemen Bahasa dan Sastra, Prof. Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA. menjadi keynote speaker dalam memaparkan materi ‘Upaya membangun Generasi yang kuat dengan Kesehatan Mental yang Tangguh’. Relevansi kesehatan mental menjadi isu penting di masa kini yang perlu mendapatkan perhatian penuh bagi seluruh pihak.
Meningkatnya relevansi kesehatan mental terjadi semenjak Revolusi Industri 1.0 pada abad ke-18 yang mengembangkan sistem apitalisme awal sebagai konsekuensi pragmatis revolusi industri dan mulai munculnya depresi sosial yang masif. Hal ini dapat dilihat dari terbitnya buku Le Suicide dari Emile Durkheim serta munculnya Sigmund Freud yang dikenal kontribusinya pada ilmu psikologi, spesifiknya psikoanalisis. Pada Revolusi Industri 4.0, kemunculan kapitalisme digital memicu tekanan sosial baru dalam aspek politik kecepatan yang memaksa Individu bekerja demi kepentingan kapital. Seakan-akan mereka menghasilkan keuntungan dari aspek finansial. Akan tetapi, yang terjadi sebaliknya adalah eksploitasi masif dalam berbagai bentuk, contoh jelasnya seperti pada Ojek Online (bentuk eksploitasi terstruktur).
Kerentanan kesehatan mental pada generasi masa kini merupakan gunung es yang perlu segera dimitigasi secara nasional. Banyaknya peristiwa bunuh diri dan percobaan bunuh di seluruh Indonesia serta maraknya kasus-kasus bipolar dan kasus kesehatan mental lain yang bahkan telah terjadi di masa Sekolah Dasar perlu segera dicarikan solusinya. Solusi dapat dilakukan dari berbagai sisi: secara individu, keluarga, institusi-institusi Pendidikan, negara (secara komprehensif). Persoalan kesehatan mental yang terjadi pada masa kini tidak lepas dari tekanan sosial, seperti pada lingkup keluarga, sekolah, dan negara. Oleh karena itu, isu permasalahan perlu diatasi oleh seluruh pihak termasuk generasi muda dengan solidaritas yang tinggi di antara mereka, junjungan empati sesama yang tinggi, dan psychological first aid sebagai salah satu pintu masuk solidaritas dan empati.