• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • FIB UGM
  • FIB UGM
  • hal. 11
Arsip:

FIB UGM

Belajar Budaya dengan Lima Indera: Kunjungan Edukatif INCULS ke Ullen Sentalu dan Sentra Jadah Tempe Kaliurang

News Release Rabu, 30 April 2025

Yogyakarta, 25/04/2025 – Kunjungan mahasiswa INCULS Kelas Peminatan Pariwisata Indonesia ke Museum Ullen Sentalu membuka cakrawala baru dalam memahami warisan budaya Jawa yang hidup dan bernapas melalui setiap sudut museum. Berlokasi di tengah hawa sejuk Kaliurang, museum ini bukan sekadar menyajikan koleksi benda-benda bersejarah, melainkan menjadi ruang dialog antara masa lalu dan masa kini, tempat mahasiswa dapat menyelami nilai-nilai luhur yang tetap relevan dalam pembangunan pariwisata modern. Setiap ruang pameran, mulai dari Gua Selo Giri yang memamerkan batik keraton hingga Kampung Kambang yang bercerita tentang kehidupan putri-putri keraton, menyimpan pelajaran tentang keseimbangan antara melestarikan tradisi dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Melalui interaksi langsung dengan pemandu museum yang berasal dari komunitas lokal, mahasiswa menyadari pentingnya melibatkan masyarakat dalam pengelolaan warisan budaya. Cara museum memberdayakan warga sekitar sebagai penjaga aktif tradisi memberikan contoh nyata bagaimana pelestarian budaya dapat berjalan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan. Pengalaman ini mengajarkan bahwa pariwisata budaya yang autentik harus tumbuh dari akar komunitas, bukan sekadar menjadi pertunjukan untuk memenuhi selera pasar. Para mahasiswa juga belajar bahwa setiap motif batik, arsitektur bangunan, hingga tata letak ruangan di museum ini mengandung filosofi hidup yang dalam tentang hubungan manusia dengan alam dan sesamanya.

Kegiatan selanjutnya adalah sesi mencoba jadah tempe yang baru saja dibuat. Mahasiswa merasakan langsung harmoni rasa gurih dari tempe yang difermentasi dengan manisnya jadah dari ketan, semuanya dibungkus dalam aroma daun pisang yang harum. Melalui pengalaman kuliner ini, mereka memahami bagaimana makanan tradisional bukan sekadar urusan rasa, tetapi juga media pelestarian budaya dan kearifan lokal dalam mengolah sumber daya alam. Kunjungan ke produsen jadah tempe ini melengkapi pemahaman mereka tentang ekosistem budaya Jawa yang utuh – mulai dari nilai-nilai filosofis yang terpampang di museum hingga praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Interaksi langsung dengan pengrajin makanan tradisional ini juga membuka mata mahasiswa tentang potensi wisata kuliner sebagai bagian dari pengalaman wisata budaya yang holistik. Mereka melihat peluang untuk mengembangkan paket wisata yang tidak hanya menampilkan benda-benda bersejarah, tetapi juga menghidupkan budaya melalui pengalaman sensorik seperti mencicipi dan membuat makanan tradisional. Pembelajaran ini semakin menguatkan pemahaman mereka tentang pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam setiap pengembangan destinasi wisata, serta menjaga keberlanjutan tradisi kuliner sebagai warisan budaya tak benda yang tak ternilai harganya.

Kunjungan ini sekaligus menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa untuk mengamati praktik terbaik pengelolaan destinasi budaya. Mereka melihat bagaimana museum mampu menciptakan pengalaman wisata yang mendidik tanpa mengurangi nilai sakral dari koleksinya, serta bagaimana adaptasi teknologi dilakukan dengan tetap menjaga esensi tradisi. Pembelajaran semacam ini membentuk cara pandang bahwa pengembangan pariwisata harus selalu mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Bukan hanya dalam arti lingkungan, tetapi juga keberlanjutan nilai-nilai budaya dan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Pengalaman di Ullen Sentalu dan tempat produksi jadah tempe ini menjadi pondasi penting bagi calon-calon profesional pariwisata untuk membangun model pengembangan destinasi yang lebih bertanggung jawab dan bermakna.

Prof. Dr. Aprinus Salam, M.Hum. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Sosiologi Sastra FIB UGM

HEADLINERilis BeritaSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 29 April 2025

Yogyakarta, 29/4/2025 — Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) secara resmi mengukuhkan Prof. Dr. Aprinus Salam, M.Hum. sebagai Guru Besar dalam bidang Sosiologi Sastra. Pengukuhan ini diselenggarakan di Balai Senat UGM dan dihadiri oleh keluarga, kolega akademisi, serta para undangan dari berbagai institusi.

Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Sastra, Sara, dan Politik Salah Paham”, Prof. Aprinus menyampaikan refleksi kritis mengenai posisi karya sastra dalam dinamika sosial dan politik Indonesia. Menurutnya, sastra adalah salah satu bentuk prosedur pencarian kebenaran—baik dengan cara memperlihatkan maupun tidak memperlihatkannya secara langsung. Sastra bukan sekadar karya seni, tetapi bagian dari upaya manusia dalam menelusuri dan menegaskan apa yang benar dan apa yang masih perlu dipertanyakan.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa negara seharusnya hadir untuk menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera, adil, aman, dan damai bagi seluruh warganya. Oleh karena itu, masyarakat—termasuk institusi negara dan para aktivis—perlu bersama-sama mendorong kecerdasan serta kearifan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Prof. Aprinus juga mengkritisi pembatasan-pembatasan ekspresi dalam dunia sastra, khususnya terkait isu-isu yang dianggap sensitif seperti Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Sudah saatnya kita membiarkan sastra menjelajah tanpa dikekang oleh kekhawatiran atau sensor berlebihan. Jangan ada lagi tema yang dianggap ‘terlarang’ untuk ditulis. Justru di situlah sastra bekerja: menelusuri ruang-ruang kebenaran yang belum terjamah.

Pengukuhan ini menjadi tonggak penting dalam kiprah Prof. Aprinus Salam yang selama ini dikenal sebagai akademisi, penulis, dan penggiat seni yang aktif mengangkat isu-isu kebudayaan, sastra, dan keberagaman dalam masyarakat Indonesia. Acara ditutup dengan ucapan selamat dan harapan agar Prof. Aprinus terus berkontribusi dalam memperkuat tradisi intelektual kritis dan kebebasan berekspresi di dunia akademik maupun publik.

[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]

Pusat Bahasa FIB UGM Selenggarakan Tes TOEFL Digital On-Site, Gandeng IIEF untuk Tingkatkan Kompetensi Global

HEADLINERilis BeritaSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 28 April 2025

Yogyakarta, 17 April 2025 – Dalam rangka mendukung peningkatan kompetensi bahasa Inggris di kalangan mahasiswa dan profesional, Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) bekerja sama dengan Indonesian International Education Foundation (IIEF) menyelenggarakan tes TOEFL Digital On-Site pada hari ini. Tes berlangsung di kampus FIB UGM dengan melibatkan 10 peserta yang datang mulai pukul 07.30, sebelum tes resmi dimulai pada pukul 08.00.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta yang memandang kemampuan berbahasa Inggris sebagai kunci untuk bersaing dalam dunia global yang semakin kompleks. Dengan fasilitas digital yang digunakan, pelaksanaan tes tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan, mengurangi penggunaan kertas secara signifikan. Selain itu, pendekatan digital ini menunjukkan komitmen UGM dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan berkualitas.

Dalam upaya memastikan kelancaran kegiatan, Pusat Bahasa FIB UGM dan IIEF memberikan perhatian khusus pada kenyamanan peserta. Ruang tes yang disiapkan memenuhi standar internasional untuk tes TOEFL, termasuk aksesibilitas dan fasilitas penunjang yang modern. Tim penyelenggara juga memberikan briefing sebelum tes dimulai, sehingga para peserta dapat mengikuti tes dengan percaya diri dan tanpa kendala teknis.

Program ini tidak hanya menjadi wadah bagi peserta untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris mereka, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mendukung visi global Indonesia dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul. Melalui kemitraan dengan IIEF, UGM menunjukkan bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan organisasi terkait adalah langkah penting dalam memperluas akses pendidikan berkualitas di tanah air.

Pelaksanaan tes ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi nyata UGM dan IIEF dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya, kegiatan ini selaras dengan tujuan nomor 4 yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua. Dengan fokus pada pengembangan keterampilan individu, program ini menjadi wujud nyata komitmen institusi pendidikan dalam menciptakan perubahan positif di tingkat lokal maupun global.

[Humas Pusat Bahasa, Sabik Hikami]

Dosen Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Membahas Eksistensi Kebudayaan Nusantara di Era Perkembangan AI dan Globalisasi

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 28 April 2025

Yogyakarta, 28/4/2025 – Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (Imbasadi) mengadakan webinar kebudayaan bertema “Mencintai yang Dekat, Mengenal yang Jauh: Imbasadi Menjawab Tantangan AI dan Global lewat Kebudayaan Daerah” pada Minggu (13/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis Imbasadi ke-32.

Webinar menghadirkan R. Bima Slamet Raharja, S.S., M.A., dosen Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, sebagai narasumber, dengan Noviyanti Alfitri, mahasiswi Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa sekaligus anggota Divisi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M) Imbasadi, sebagai moderator.

Dalam pemaparannya, R. Bima Slamet Raharja menyoroti peran kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung pelestarian dan memperluas akses kesusastraan serta kebudayaan Nusantara kepada masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa penggunaan teknologi ini perlu dilakukan dengan bijak agar tetap menghormati, menjaga kekayaan budaya sebagai milik bangsa Indonesi, serta dapat terus memberikan manfaat.

Webinar kebudayaan ini menjadi wujud nyata komitmen Imbasadi dan Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, dalam upaya pelestarian dan pengembangan bahasa, sastra, serta budaya daerah di tengah tantangan globalisasi. Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam aspek pendidikan bermutu, kota dan komunitas berkelanjutan, serta kemitraan untuk mencapai tujuan.

[Humas Sastra Jawa, Haryo Untoro]

Mahasiswa INCULS Kunjungi Gedung DPRD DIY dan Kantor Gubernur: Belajar Politik Indonesia dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 1: No PovertySDGs 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 28 April 2025

Yogyakarta, 21/04/2025 – Sebagai bagian dari upaya memperdalam pemahaman tentang dinamika politik Indonesia, mahasiswa Indonesian Culture and Language Study (INCULS) mengunjungi Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kantor Gubernur DIY. Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang proses legislatif dan eksekutif di tingkat daerah, tetapi juga secara implisit menyentuh prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam hal tata kelola pemerintahan yang inklusif, transparan, dan akuntabel.

Dalam kunjungan ke DPRD DIY, mahasiswa INCULS berdiskusi dengan pengajar tentang peran legislatif dalam pembuatan kebijakan publik. Mereka menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses politik, yang sejalan dengan proses perdamaian yang menekankan tata kelola yang efektif, inklusif, dan transparan. Di Kantor Gubernur, mahasiswa INCULS mendapat kesempatan untuk berkeliling dan mendapatkan cerita  mengenai tantangan dan strategi pembangunan di Yogyakarta. Topik seperti pelestarian budaya, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan akses pendidikan dibahas. Pemerintah DIY menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemangku kebijakan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Pemuda dan mahasiswa memegang peran kunci dalam mendorong inovasi dan pengawasan kebijakan publik.

Kunjungan ini tidak hanya memperkaya pemahaman mahasiswa tentang politik Indonesia, tetapi juga menyadarkan mereka bahwa kebijakan publik yang baik adalah fondasi pencapaian SDGs. Dengan memahami proses demokrasi dan tata kelola pemerintahan, mahasiswa INCULS diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mendorong pembangunan berkelanjutan, baik di tingkat lokal maupun global. Politik bukan sekadar kekuasaan, tetapi alat untuk mewujudkan keadilan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan politik dan kesadaran akan pembangunan berkelanjutan harus berjalan beriringan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.  

[Humas INCULS, Thareeq Arkan Falakh]

1…910111213…101

Rilis Berita

  • Kunjungan Universitas Duta Bangsa Surakarta ke INCULS UGM
  • Budayawan dan Akademisi Membaca Karya Cak Nun dalam Peringatan Ambal Warsa ke-72
  • Peluncuran Novel Kereta Api yang Berangkat Pagi Hari Menghadirkan Kembali Wajah Humanisme Kuntowijoyo
  • Mengenal Tutor: Nabila Intan
  • FIB UGM Wisuda 81 Sarjana dalam Wisuda Periode III Mei 2025

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY