• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Fakultas Ilmu Budaya
  • Fakultas Ilmu Budaya
  • hal. 32
Arsip:

Fakultas Ilmu Budaya

Puspa Argabima Klero: Sukses Mengatasi Tantangan Lingkungan dan Menjadi Destinasi Wisata Edukasi Pengolahan Sampah oleh Mahasiswa dan Dosen Fakultas Ilmu Budaya, UGM

HEADLINERilis Berita Jumat, 26 Januari 2024

SDGs 6: Equitable Sanitation| SDGs 8: Entrepreneurship | SDGs 9: Affordable Access | SDGs 8: Decent Work and Economic Growth | SDGs 10: Reduced Inequalities | SDGs 10: Development Assistance | SDGs 10: Responsible Consumption and Production | SDGs 10: Circular Economy| SDGs 14: Ecosystem Management | SDGs 17: Partnerships for the Goals | SDGs 17: Environmentally Sound Technologies

Dusun Klero yang terletak di Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan desa yang memiliki potensi sosial budaya dan daya tarik pariwisata yang cukup tinggi sehingga dapat dikembangkan untuk menarik wisatawan. Namun, Dusun Klero dihadapkan pada masalah lingkungan yang cukup serius, yakni ditutupnya TPA Piyungan sebagai tempat pembuangan akhir bagi limbah masyarakat Prambanan. Sehingga, sampah yang tidak dikelola dan tidak dapat dibuang ini menjadi persoalan yang harus segera ditanggulangi.

Melalui inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, mahasiswa UGM dan dosen UGM Dr. Wulan Tri Astuti, mengembangkan pusat pengolahan sampah yang mengusung konsep zero waste dengan nama Puspa Argabima Klero, yang didirikan pada tanggal 10 Agustus 2022, dengan tujuan untuk mewujudkan tanggung jawab atas konsumsi dan produksi yang telah dilakukan (SDGs 12 Responsible Consumtion and Production). Organisasi ini diketuai oleh Mas Eliyadi selaku salah satu local heroes di Dusun Klero. Melalui berbagai pelatihan dan kerjasama yang telah dilakukan, Puspa Argabima Klero berhasil mengelola sampah yang bersumber dari 60 keluarga yang ada di dusun tersebut melalui pemilahan sampah, pemanfaatan sampah organik melalui budidaya maggot, dan penjualan sampah organik yang bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu Rapel.

Pada masa awal terbentuknya Puspa Argabima Klero, berbagai suka duka menjadi hal yang tidak pernah luput dari perjuangan masyarakat Dusun Klero dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan. Seperti contoh, kandang budidaya maggot yang dibuat pertama kali untuk membudidayakan larva maggot diterpa oleh hujan hingga menyebabkan banjir dan membuat masyarakat berinisiatif untuk membangun bangunan yang tidak permanen menggunakan bambu maupun genteng milik masyarakat. Tidak berhenti di situ, bangunan yang telah dibangun dengan jerih payah masyarakat tersebut roboh diterpa angin kencang. Namun, hal tersebut tidak meruntuhkan semangat masyarakat, mereka mencoba meminjam uang untuk mendirikan bangunan semi permanen seluas 3×6 meter untuk tetap melaksanakan budidaya maggot.

Mealui program ini yang didukung oleh BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup), Puspa Argabima Klero dapat meluaskan bangunan tersebut menjadi 6×6 meter, mendapatkan 6 rak budidaya maggot yang difasilitasi dengan mesin pencacah kering dan basah, dan mendapatkan oven sehingga dapat mengashilkan produk unggulan yaitu Pupuk Kasgot oleh Puspa Argabima Klero dan dried maggot dengan nama produk Dr. Magro. Melalui berbagai fasilitas tersebut, Puspa Argabima Klero berhasil mendapatkan pemasukan melalui penjualan sampah anorganik, penjualan produk maggot fresh, pupuk kasgot, dan produk Dr. Magro yang secara bertahap dapat mengembalikan pinjaman yang telah diberikan dan mulai mewujudkan penghasilan kepada 15 anggota Puspa Argabima Klero yang di antaranya adalah 8 ibu rumah tangga. Puspa Argabima Klero juga telah mengelola sampah sebanyak 4-5 ton setiap bulannya dengan 5-9 kwintal dari sampah tersebut yang merupakan sampah organik dimanfaatkan menjadi bahan pakan maggot.

Puspa Argabima Klero telah menjadi perhatian di berbagai dusun sekitarnya karena berhasil menjadi contoh dalam pengolahan sampah terpadu. Mereka mengelola sampah organik dan anorganik menjadi nilai tambah bagi masyarakat. Prestasinya diakui oleh Kapanewon Prambanan saat ulang tahunnya yang pertama pada 10 Agustus 2023.

Berawal dari kemajuan tersebut, Puspa Argabima Klero berkembang menjadi destinasi wisata edukasi pengolahan sampah dengan memanfaatkan budidaya maggot. Dengan dukungan dari BPDLH, mahasiswa, dan alumni UGM, mereka menggunakan produk seperti maggot dan pupuk kasgot untuk integrasi dengan perikanan, peternakan, dan pertanian melalui mini-farm. Mini-farm ini dibangun untuk memberikan pakan ayam petelur, ikan, dan pupuk tanaman, serta menjadi sarana edukasi interaktif bagi pengunjung.

Selain itu, melalui program lanjutan, Puspa Argabima Klero memperluas bangunan dan menciptakan ruang edukasi sebesar 18 meter kubik. Penambahan ini juga melibatkan pengecoran lantai untuk memudahkan kegiatan pilah sampah. Melalui kerja sama dengan pelaku wisata, Puspa Argabima Klero berhasil menarik lebih dari 650 pengunjung, termasuk siswa SMP hingga pemerintah desa di Kabupaten Kendal, yang tertarik untuk belajar pengolahan sampah. Tambahan pemasukan ini memberikan dampak positif pada pengembangan dan keberlanjutan program mereka.

Foto 1: Lokasi Budidaya Maggot

Foto 2: Dokumentasi Mini-farm

 

Penulis: Dr. Wulan Tri Astuti, SS, MA

MSU Malaysia Melakukan Studi Komparasi dengan Prodi Pariwisata FIB UGM

HEADLINERilis Berita Selasa, 28 November 2023

Pada Senin, 27 November 2023, Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (Prodi Pariwisata FIB UGM) menerima kunjungan tamu dari Management and Science University Malaysia (MSU). Kunjungan ini merupaka  bagian dari kegiatan University Visit yang diadakan dengan tujuan utama untuk melakukan studi komparatif antara Prodi Pariwisata FIB UGM dan MSU Malaysia.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Wiwik Sushartami, perwakilan dari pihak program studi Pariwisata UGM, yang kemudian diikuti oleh sambutan dari Nur Amirah, yang mewakili MSU sebagai pengganti dekan. Sesi pertama diisi dengan presentasi singkat mengenai profil Management and Science University (MSU). Pada sesi ini, Ibu Nur Amirah memberikan gambaran komprehensif tentang MSU. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan   penampilan seni berupa tarian dan nyanyian dari mahasiswa MSU. Penampilan seni ini seluruhnya mencakup kekayaan budaya Malaysia.

Sesi dari pihak MSU dilanjutkan dengan presentasi mendalam tentang kebudayaan Malaysia yang disampaikan oleh mahasiswa mereka. Setelah itu, Prodi Pariwisata FIB UGM memperkenalkan program studinya, termasuk profil beberapa staf pengajar yang turut berperan dalam pembentukan generasi penerus di bidang pariwisata. Informasi menarik pun disampaikan melalui presentasi mengenai Desa Wisata Pancoh dan Sumbu Filosofi Jogja oleh mahasiswa Prodi Pariwisata.

Sesi tanya jawab menjadi puncak interaksi antara mahasiswa Prodi Pariwisata FIB UGM dan MSU. Pada sesi ini banyak sekali pertanyaan-pertanyaan menarik yang dilontarkan baik dari mahasiswa prodi Pariwisata maupun mahasiswa MSU. Kedua belah pihak menunjukan ketertarikan yang besar terhadap budaya masing-masing. Sebagai penutup, University Visit diakhiri dengan sesi foto bersama dan short campus tour, memberikan kesan akhir yang positif dan mempererat hubungan antar-institusi pendidikan. Acara ini tidak hanya membuka ruang diskusi akademis, tetapi juga memperkaya pengalaman lintas budaya bagi semua peserta.

Transformasi Koersif Masyarakat Adat: Dampak Pengembangan Pariwisata Taman Nasional Komodo Terhadap Suku Komodo, Hasil Penelitian PKM-RSH

HEADLINEHEADLINERilis Berita Jumat, 24 November 2023

Taman Nasional Komodo, sebagai salah satu harta karun alam Indonesia, telah menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Namun, di balik pesona pulau-pulau dan fauna unik yang ada di dalamnya, terdapat cerita yang lebih dalam mengenai suku Ata Modo, yang terdampak oleh perkembangan industri pariwisata yang pesat di wilayah tersebut. Suku Ata Modo sendiri adalah masyarakat yang telah mendiami pulau Komodo sejak dahulu bahkan sebelum ditetapkannya pulau komodo sebagai Taman Nasional Komodo. Dengan ditetapkan sebagai Taman Nasional komodo dan masuknya aktivitas pariwisata, suku Ata Modo mengalami perubahan aktivitas sosial-budaya mereka. Salah satunya adalah pergeseran mata pencaharian suku Ata Modo.  

Dinamika sosial-budaya yang terjadi pada suku Ata Modo tersebut telah dilihat dan dicari tahu dalam penelitian terkini oleh tim peneliti yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) tahun 2023. Tim penelitian ini bernama AtaModo UGM yang terdiri dari Arif Putra Pratama (Fakultas Hukum 2020), Avicenna Elang (Fakultas Hukum 2021), An Nuur Khairune Nisa (Fakultas Ilmu Budaya 2021), dan Noor Risa Isnanto (Fakultas Ilmu Budaya 2021). Tim peneliti didampingi oleh dosen pendamping yaitu  Dr. Dian Agung Wicaksono, S.H., LL.M. Penelitian dilakukan kurang lebih satu minggu dengan menggunakan metode observasi partisipan, wawancara mendalam, dan mencari sumber sekunder dari berbagai literatur dan perundang-undangan.

Penelitian dengan judul “Transformasi Koersif Masyarakat Adat: Marginalisasi Suku Komodo Di Tengah Hegemoni Pengembangan Pariwisata Taman Nasional Komodo” mencari tahu mengenai tiga hal yang berkaitan dengan keadaan keadaan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat suku Ata Modo. Tim peneliti berhasil mendapatkan jawaban langsung dari masyarakat suku Ata Modo terkait tiga rumusan masalah. Pertama, suku Ata Modo memiliki potensi kultural yang masih dapat dipertahankan dan dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat suku Ata Modo dan pihak-pihak yang terkait dan berminat bekerjasama. Dengan ditemukannya potensi kultural yang masih ada di suku Ata Modo, tim peneliti menyadari bahwa hal tersebut sesuai dengan teori Koentjaraningrat mengenai tujuh unsur kebudayaan yang terdiri dari bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, teknologi, sistem mata pencaharian, sistem kepercayaan, dan kesenian. Kedua, ditemukan fakta bahwa sampai saat ini belum ada penetapan hukum terhadap Desa Komodo sebagai Masyarakat Hukum Adat ataupun penetapan Desa Adat, hal tersebut dapat mengakibatkan adanya konflik kepentingan dan pengesampingan hak-hak adat masyarakat suku Ata Modo. Ketiga, kedatangan Taman Nasional komodo dan industri pariwisata telah membuat masyarakat suku Ata Modo mengalami transformasi secara koersif dalam aspek sosial, budaya, dan ekonomi. 

Oleh sebab itu, melalui penelitian ini, tim PKM-RSH berharap bahwa temuan ini akan memberikan pemahaman dan pertimbangan berharga bagi semua pihak terkait dalam pengembangan pariwisata Taman Nasional Komodo. Dalam konteks ini, fokus khusus diberikan kepada Suku Ata Modo yang menjadi pusat perhatian, sehingga mereka dapat terlibat secara aktif dalam upaya perlindungan warisan budaya dan kekayaan lokal mereka. Pendekatan ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 11 mengenai pembangunan kota dan masyarakat berkelanjutan, di mana Suku Ata Modo sebagai masyarakat yang lama mendiami Pulau Komodo juga berperan penting.

Penulis:

Anggota Tim PKM-RSH AtaModo UGM

FIB UGM Selenggarakan Culture Day

HEADLINERilis Berita Sabtu, 18 November 2023

Sleman, (17/11/2023) – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) menyelenggarakan acara Culture Day untuk memperkuat ikatan antara dosen, tenaga pendidik, dan juga mahasiswa. Acara Culture Day tersebut diadakan sekali dalam sebulan, yaitu setiap hari Jumat pada minggu ketiga.

“Culture Day acaranya beragam mulai dari pentas musik, nyanyi gayeng, olah raga bersama. Beberapa olahraga yang ditawarkan antara lain pingpong, badminton, senam aerobik, fitnes, dan jalan sehat. (Ketika) klaster Jalan sehat, para mahasiswa juga turut serta,” kata Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni FIB UGM, Dr. Mimi Savitri, M.A., di FIB UGM, Jumat (17/11/2023).

Acara Culture Day yang diadakan oleh FIB UGM ini memiliki dress code khusus, yaitu kaos dengan warna dasar putih dan bawahan bebas. Acara diawali registrasi peserta pada pukul tujuh pagi. Setelah itu dilanjutkan sambutan dan pencanangan jus sehat untuk warga FIB UGM oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya. Selanjutnya acara Culture day ditutup dengan olahraga dan musik selama satu jam dari pukul delapan sampai sembilan pagi.

“Nyanyi diiringi musik dan dilanjutkan dengan sarapan serta minum juice supaya (peserta Culture Day) sehat,” pungkas Mimi.

 

Mengikuti Jejak Tiga Tokoh Sejarawan dalam Menyusun Sejarah Indonesia

HEADLINERilis Berita Selasa, 14 November 2023

Departemen Sejarah UGM sukses menyelenggarakan seminar berjudul “Dari Sartono Kartodirdjo, Soedjatmoko, dan Moh. Ali Menuju Penulisan Sejarah Indonesia Masa Depan (I)” pada 31 Oktober 2023 di Auditorium Gedung Soegondo Lantai 7. Acara dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari kalangan peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi penulisan sejarah Indonesia masa depan dengan menggali pemikiran tokoh-tokoh seperti Sartono Kartodirdjo, Soedjatmoko, dan Moh. Ali. Tiga pembicara utama, Gani Achmad Jailani dari Universitas Padjadjaran, Priska Marsila dari Alumni UIN Sunan Gunung Jati, dan Wahyu Purwiyastuti dari Universitas Kristen Satya Wacana, membawakan materi-materi yang mencakup beragam aspek historiografi Indonesia.

Selain pembicara utama, seminar ini juga melibatkan 17 pembicara pendamping yang dipilih melalui seleksi call for papers. Peserta tersebut dibagi ke dalam enam panel sesuai dengan kelompok tema yang telah ditentukan. Harapannya, seminar ini dapat memberikan inspirasi bagi perkembangan penulisan sejarah Indonesia di masa depan.

Sesi diskusi bersama yang dimoderatori oleh Prof. Bambang Purwanto menjadi bagian penutup seminar. Dalam penutupan, Prof. Bambang mengajukan pertanyaan-pertanyaan menarik seputar perlunya membahas filsafat sejarah dan apakah pendekatan Indonesiasentris relevan. Dia juga menekankan bahwa seminar ini merupakan awal dari diskusi lebih mendalam mengenai aspek-aspek filosofis dalam penulisan sejarah.

1…30313233

Rilis Berita

  • Prof. Wening Udasmoro Dianugerahi Penghargaan Inclusive Global Engagement oleh Universitas 21
  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY