Suhandano, Dr. Sailal Arimi, dan Drs. Tatang Hariri beserta mahasiswa Magister Linguistik lintas angkatan, melaksanakan Student Gathering sekaligus “Serah Terima Jabatan KALINGGA 2024”. Dalam kegiatan ini, berbagai diskusi terkait kegiatan akademik di Magister Linguistik UGM berlangsung secara aktif, seperti transparansi penilaian mahasiswa dan diadakannya mushola di gedung Soegondo agar perkuliahan berlangsung lebih efisien. Dalam kesempatan ini, Dr. Suhandano juga menyampaikan bahwa akan ada aplikasi baru terkait penilaian, yaitu ‘Sioba’. Selain itu, tugas akhir semester juga perlu memberikan pilihan selain artikel dan juga perlu adanya pembimbingan penelitian tesis oleh dosen. Diharapkan melalui kegiatan ini mahasiswa lebih termotivasi untuk mempublikasikan jurnal dan lancar dalam menyusun tesis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan tepat waktu.

Sistem Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan pada bulan September 2015 oleh PBB, motivasi perbaikan di seluruh dunia untuk pertama kalinya menyinggung tentang budaya. Manfaat dari menjaga dan memajukan budaya dapat dicapai melalui pendidikan sosial dan pelaksanaan tujuan kemajuan yang layak. Dengan demikian, forum diskusi antara dosen dan mahasiswa dapat menjadi budaya yang baik untuk mendukung dan meningkatkan kualitas lingkungan belajar.

Dalam kegiatan ini, kepengurusan KALINGGA untuk 1 tahun ke depan juga dilantik secara resmi oleh Dr. Suhandano dengan disaksikan oleh Pengurus KALINGGA tahun sebelumnya dan mahasiswa lintas angkatan yang hadir. Dalam 1 tahun ke depan, KALINGGA diharapkan dapat menjadi wadah yang dapat menampung aspirasi mahasiswa Magister Linguistik, mendukung tumbuhnya prestasi dan inovasi mahasiswa, termasuk menciptakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat di bidang Linguistik dan masyarakat.

Pada Kamis, 30 Mei 2024, Fakultas Ilmu Budaya UGM menerima kunjungan rombongan Faculty of Liberal Arts, Thammasat University yang tiba di Ruang Sidang Pimpinan 1, Gedung Prof. Dr. R.M.Ng. Poerbatjaraka (Gedung C), FIB UGM. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk jalin kerja sama yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu akademik melalui kolaborasi pendidikan yang diterapkan oleh kedua fakultas.

Pada kesempatan ini, rombongan Thammasat University dipimpin oleh Asst. Prof. Dr. Passapong Sripicharn selaku Dekan Faculty of Liberal Arts, didampingi Dr. Nittayaporn Prompanya, sebagai Head of Southeast Asian Studies Program, Dr.Hamam Supriyadi, dosen Indonesia, dan Chalida Anupradist, selaku staf administrasi. Rombongan disambut oleh Dekan FIB UGM, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si., beserta jajarannya dan beberapa kepala program studi dan departemen Fakultas Ilmu Budaya UGM. Dalam momen ini, Dekan FIB UGM, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si.,, berharap kerja sama yang merupakan inisiatif kedua universitas ini dapat menjadi loncatan bagi sejumlah bentuk kerja sama berikutnya antara kedua fakultas. Senada dengan Dekan FIB UGM,  Asst. Prof. Dr. Passapong Sripicharn turut menyampaikan dukungan untuk jalinan kerja sama yang dapat dijadikan peluang berbagai kesempatan kerja sama bagi civitas akademika.

Setelah sambutan diberikan, pemutaran video profil kedua fakultas dipaparkan sebagai bagian dari pengenalan fakultas masing-masing. Dilanjutkan penandatanganan kerja sama simbolis untuk Memorandum of Agreement antara Faculty of Liberal Arts Thammasat University dengan Fakultas Ilmu Budaya UGM. Setelah sesi penandatanganan kerja sama berakhir dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi santai yang sekaligus menandai ditutupnya acara.

Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bersama Palmerah, Yuk!, dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada telah berhasil mengadakan sebuah acara budaya bertajuk “Merayakan Puisi Penyair Indonesia-Chile: Diskusi/Baca/Pentas Musik”. Acara berlangsung di Auditorium lantai 7 Gedung Soegondo, FIB UGM, Yogyakarta pada Senin, 27 Mei 2024 mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.

Acara ini diadakan untuk memperingati peluncuran “Para la Vida: Antologi Puisi Indonesia-Chile”, yang merupakan antologi puisi pertama yang memadukan karya-karya penyair Indonesia dan Chile. Antologi ini hasil dari program residensi yang dilakukan oleh FX Rudy Gunawan dan Afnan Malay di Chile pada akhir 2022, yang didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Selain pembacaan puisi dari antologi “Para la Vida”, acara ini juga mencakup diskusi dengan Rudy Gunawan, Ramayda Akmal, Annecy NM, yang dipandu oleh Ni Made Purnamasari. Jubing Kristianto juga menyajikan musik yang merespons salah satu puisi yang mengangkat kisah Victor Jara dan komposisi tentang Chile. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis sehingga siapa pun yang tertarik dapat langsung menghadiri acara tersebut pada hari pelaksanaan tanpa dipungut biaya apapun.

Pada Kamis, 30 Mei 2024, Fakultas Ilmu Budaya UGM menerima kunjungan dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) di Ruang Sidang Pimpinan 1 , Gedung Prof. Dr. R.M.Ng. Poerbatjaraka (Gedung C), FIB UGM. Kunjungan ini menghadirkan sejumlah perwakilan dari UiTM Cawangan Pahang, yang dipimpin oleh Prof. Madya Dr. Kamisah Binti Ariffin (S.A.P.) dan disambut oleh Dekan FIB UGM, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si., didampingi Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Mimi Savitri, M.A., Kepala Departemen Bahasa dan Sastra, Dr. Sudibyo, M.Hum., beserta jajaran FIB UGM lainnya. Pertemuan yang dimulai pagi hari pukul 08.00 WIB ini merupakan bagian dari kerja sama antara Fakultas Ilmu Budaya UGM melalui Program Studi Magister Linguistik FIB UGM dengan UiTM Cawangan Pahang dalam lingkup akademik dan pengajaran bagi civitas akademika untuk program workshop Strategies for High-Impact Publication: Effective Academic Writing Workshop.

Dalam diskusi pada kunjungan, kedua belah pihak berharap penandatangan kerja sama ini dapat menjadi awalan baru untuk bentuk kerja sama berikutnya dalam pengembangan akademik serta pengajaran yang bermanfaat bagi civitas akademika kedua universitas. Penandatanganan kerja sama ini juga diharapkan mampu membawa perubahan positif yang signifikan yang menjawab tantangan akademis bagi civitas akademika agar dapat menghasilkan karya-karya tulis yang mendorong inovasi.

Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata, Sobat Budaya! Cultural Festival UGM Residence hadir tahun ini dengan ragam apresiasi dan perayaan atas keberagaman Nusantara. Cultural Festival 13 hadir dengan tema “ , “ yang dilaksanakan pada Sabtu, 1-2 Juni 2024 pukul 14.00 – 22.00 WIB di Grha Sabha Pramana Lantai 2. Cultural Festival 13 dimeriahkan dengan karya Kolaborasi Cultural Festival 13, unjuk Seni Kebudayaan dari Organisasi Mahasiswa Daerah, kuis Kebudayaan bagi Penghuni Asrama UGM Residence, gelar Karya UGM Residence, UGMR Club, PMM MBKM, serta Fakultas dan Sekolah, pemilihan Putra-Putri Culfest dari Organisasi Mahasiswa Daerah, dan penampilan para Bintang Tamu. Acara ini terbuka bagi seluruh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan UGM serta masyarakat umum tanpa dipungut biaya. Suasana meriah tercipta di Cultural Festival 13 juga dengan kehadiran 23 Ormada yang berpartisipasi penuh, menambah warna dan semangat dalam setiap aksi dan penampilan mereka!

Pada kesempatan yang berharga tersebut tentunya Fakultas Ilmu Budaya tidak mau ketinggalan untuk memperkenalkan kebudayaan yang dimilikinya. Dibantu oleh para anggota Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UGM atau yang disingkat LEM FIB, Fakultas Ilmu Budaya mendirikan booth pada Cultural Festival. Pada booth tersebut, banyak hasil-hasil karya kebudayaan terbaik  anak-anak Fakultas Ilmu Budaya yang dipamerkan seperti kain, gaun, alat musik, aksesoris, puisi, dan masih banyak lagi. Menariknya lagi, mereka juga menyediakan permainan berhadiah untuk para pengunjung yang datang sehingga membuat booth tampak tidak membosankan dan dapat menarik perhatian orang agar berkunjung. Syarat memainkan permainan berhadiah yang berupa Spin Wheel adalah dengan mengikuti instagram @fib_ugm dan @lemfib_ugm atau mengunggah instastory dengan menandai dua akun tersebut. Pengunjung yang mau berfoto bisa melakukan foto di depan cermin cantik yang telah disediakan. Hadiah yang disediakan bagi pengunjung yang memenangkan permainan sangat beragam mulai dari botol air minum, sticker, alat tulis, dan lain-lain. Banyak pengunjung yang merasa puas dan terhibur.