Yogyakarta, 14 November 2025 – Pada awal September 2025, Dr. Agung Wicaksono, S.Ant., M.A., dosen Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, berkesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan akademik internasional di Swiss. Ia diundang sebagai pengajar tamu di ISEK (Institut für Sozialanthropologie und Empirische Kulturwissenschaft), Departemen Sosio-Antropologi, Universitas Zurich. Kegiatan ini berlangsung pada 3–5 September 2025 di Braunwald, Swiss, dan dipimpin oleh Prof. Annuska Derks. Acara tersebut dihadiri oleh delapan mahasiswa program doktoral dari Departemen Sosio-Antropologi Universitas Zurich.
Dalam kesempatan itu, Dr. Agung menyampaikan presentasi mengenai pembangunan elevated toll road di Yogyakarta, Indonesia. Ia membahas berbagai aspek sosial dan antropologis yang terkait dengan proyek infrastruktur tersebut, meliputi dampak terhadap masyarakat lokal, perubahan sosial, serta dinamika ruang publik yang muncul di sekitar proyek pembangunan. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa doktoral memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang isu-isu kontemporer dalam pembangunan infrastruktur di wilayah perkotaan Indonesia. Diskusi yang berlangsung juga membuka ruang refleksi kritis mengenai peran pembangunan dalam konteks sosial dan budaya, serta bagaimana analisis antropologi dapat berkontribusi dalam memahami perubahan di masyarakat modern.
Dr. Agung menegaskan bahwa kegiatan akademik ini tidak hanya memberikan pengalaman mengajar dan bertukar gagasan di lingkungan internasional, tetapi juga memperluas jejaring akademik antara UGM dan Universitas Zurich. Walau saat ini kerja sama lanjutan belum dapat dilakukan karena fokus riset di chair tersebut masih pada isu kesehatan reproduksi global, kegiatan ini menjadi langkah awal penting dalam membangun hubungan akademik yang lebih erat di masa depan. Melalui partisipasi ini, Dr. Agung Wicaksono turut memperkuat posisi akademik UGM di kancah global, sekaligus memperkenalkan perspektif antropologi Indonesia dalam forum akademik internasional.
SDGs: 4,9,11,17
[Antropologi Budaya, Bonifacius Edo Wisnu]
