• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • HEADLINE
  • hal. 60
Arsip:

HEADLINE

Mengulas Kontroversi Rencana Pemasangan Chattra Borobudur Melalui Diskusi Arkeologi

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 12 September 2024

Yogyakarta, Kamis, 12 September 2024. Menanggapi isu hangat seputar konservasi cagar budaya Candi Borobudur, Himpunan Mahasiswa Arkeologi UGM menyelenggarakan kegiatan diskusi membahas polemik dan perdebatan dalam rencana pemsangan Chattra Borobudur oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan yang diadakan di Auditorium Soegondo mendiskusikan, “Diskusi Permasalahan Rencana Pemasangan Cattra Borobudur” dengan mengundang mahasiswa Arkeologi UGM Sarjana dan Pascasarjana, serta sejumlah dosen Arkeologi UGM yang menjadi peserta dan narasumber, beberapa dosen arkeologi yang menjadi narasumber di antaranya yaitu: Dr. Niken Wirasanti, M.Si., Dr. Tular Sudarmadi, M.A., Dwi Pradnyawan, S.S., M.A., dan Aditya Revianur, M.Hum., dimoderasikan oleh Dama Qoriy Arjanto, S.S., M.Sc..

Sesi kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Departemen Arkeologi UGM, Dr. Mahirta, MA., yang menyampaikan isu yang baru-baru ini menjadi topik hangat di seputar dunia arkeologi Indonesia, terutama diskusi di media sosial dan respons dari Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) terhadap pemasangan chattra yang ramai dibicarakan karena permasalahan kesesuaian otentisitas. Dalam sambutannya, Ibu Mahirta turut menyebutkan diskusi ini muncul karena adanya berbagai perspektif terhadap isu yang perlu dibahas dalam diskusi.

Setelah sambutan berakhir, dilanjutkan sesi diskusi yang dimulai dengan pembahasan oleh Dr. Tular Sudarmadi, M.A., yang melihat isu pemsangan chattra pada pengembangan dan pemanfaatannya dalam pengelolaan cagar budaya Candi Borobudur yang ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO. Lanjutnya, ia mengungkapkan warisan budaya pada Candi Borobudur yang dijaga berupa tangible dan intangible dan sehingga cara melakukan pelestarian dan penjagaan warisan budaya ini dapat melalui pemikiran apa pun selama dapat diterima secara epistemologis dan ontologis.

Berikutnya, Aditya Revianur, M.Hum., mengawali pembahasan chattra dengan membedah bagian-bagian Candi Borobudur seperti keberadaan dan jumlah stupa serta relief melalui presentasi. Jumlah relief yang menunjukkan stupa tidak ber-chattra lebih banyak daripada sedikit relief stupa yang memiliki chattra. Sehingga, stupa seperti stupa induk Candi Borobudur berdasarkan perbandingan dengan relief maupun candi-candi Buddhis yang se-zaman dapat disimpulkan tidak memiliki chattra. Menyambung dengan topik serupa, Dr. Niken Wirasanti, M.Si., memberikan pandangan serupa dengan mempertanyakan bukti keberadaan chattra yang benar-benar ada pada stupa-stupa di Candi Borobudur selain pada bukti relief. Hal yang perlu diperhatikan adalah urgensi pemasangan chattra dan apakah telah sesuai konteks dengan keyakinan agama Buddha pada masa itu.

Menuju narasumber terakhir, Dwi Pradnyawan, S.S., M.A., memberikan garis besar dan kesimpulan yang dapat dilihat dari dua sisi, internal dan eksternal. Secara internal, diperlukan penguatan pemahaman pengetahuan seputar pengertian konteks, konservasi, dan heritage, agar bisa memberikan penilaian secara arkeologis. Dikarenakan ketidaklengkapan dan mencukupinya data, maka pemasangan chattra dinilai tidak tidak bisa dilakukan. Pada sisi eksternal, pemasangan chattra disebabkan karena adanya keinginan (imajinasi) bahwa hal chattra dapat dipasangkan sebagai hasil dari interpretasi, namun imajinasi ini perlu tetap memerlukan aturan dan panduan khusus sebelum dapat ditetapkan dengan adanya kajian dampak cagar budaya yang memiliki hal-hal (potensi) yang perlu diperhatikan dampaknya.

Kintan Dewinta Putri, Mahasiswi Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM Menjadi Duta Budaya Yogyakarta 2024

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Rabu, 11 September 2024

Sebuah kabar gembira datang dari Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (FIB UGM). Kintan Dewinta Putri, mahasiswi prodi tersebut terpilih menjadi Putri Duta Budaya Yogyakarta 2024. Dirinya terpilih bersama  Duta Andhika, Putra Duta Budaya Yogyakarta 2024, pada 4 Mei 2024, di Sleman City Hall, Yogyakarta.

Berdasarkan wawancara dengan Kintan (06/09/2024), menjadi Duta Budaya Yogyakarta tidak hanya sekedar kompetisi belaka, namun juga harus memahami dan berperan serta pada pelestarian kebudayaan Jawa, khususnya identitas budaya Yogyakarta. “Sebagai Duta Budaya D.I. Yogyakarta, sudah menjadi tugas kita untuk berkontribusi dalam misi pengenalan dan pelestariaan kesenian dan kebudayaan di Yogyakarta. Contoh bentuk kegiatannya adalah menjadi juri kenaikan kelas sanggar tari Krincing Manis dan mengikuti upacara Jamasan Pusaka 1 Suro di puncak Suroloyo, Kulonprogo. Rencana ke depan, akan diadakan pengabdian di Gunung Kidul dan beberapa tempat lain berupa pengajaran ringan tentang kebudayaan dan kesenian di Yogyakarta” terangnya.

Kintan bersyukur dapat meraih gelar Duta Budaya Yogyakarta 2024 dan bangga menjadi bagian dalam agent of change dalam upaya pelestarian kebudayaan Yogyakarta. Dirinya menjelaskan bahwa pada saat ini sedang bersiap-siap mengikuti ajang Duta Budaya Indonesia. “Saat ini, saya sedang menyiapkan diri untuk ajang Duta Budaya Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 19-21 September 2024 di Surabaya. Mohon doa dan dukungannya, ya!”

Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa serta merupakan identitas bagi masyarakatnya. Keberadaan beragam identitas tersebut adalah sebuah jati diri Bangsa Indonesia yang beraneka ragam dan hidup beriringan dengan harmoni. Prestasi yang diraih Kintan menjadi inspirasi bagi para mahadaya untuk terus mengeksplorasi, melestarikan, dan menggali potensi dari kebudayaan Indonesia, serta memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Humas FIB UGM Mengikut Bimbingan Teknis UGM “Mempertajam Narasi Visual Universitas Gadjah Mada”

HEADLINEHEADLINERilis BeritaSDGSSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Selasa, 10 September 2024

Yogyakarta, Selasa, 10 September 2024. Tim Humas FIB UGM menghadiri undangan kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Bagian Humas dan Protokol UGM di Ruang Rapat Persatuan Lantai 3, Fakultas Filsafat UGM dari pukul 08.00 WIB s.d. 12.00 WIB. Bimbingan teknis membawa tema “Mempertajam Narasi Visual Universitas Gadjah Mada”, mengenai pentingnya narasi dari suatu hasil fotografi bagi publikasi untuk tim humas. Bimbingan teknis ini dinarasumberkan oleh Wawan Hadi Prabowo, fotografer dari Harian Kompas yang telah memiliki pengalaman puluhan tahun dalam bidang fotografi. Tidak hanya dari FIB UGM, kegiatan ini juga mengajak seluruh unit kantor fakultas, direktorat, dan unit kerja lainnya di lingkungan UGM untuk diberikan materi dan pelatihan praktik langsung.

Kegiatan dimulai dengan sambutan utama dari Dr. Iva Ariani, S.S., M.Hum., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Fakultas Filsafat UGM. Setelah sambutan utama, kegiatan dimulai dengan sesi pemberian materi mengenai seluk-beluk narasi fotografi. Wawan Hadi Prabowo yang akrab dipanggil Mas Wawan memberikan contoh pentingnya narasi dari hasil fotografi dengan contoh yang ia ambil dari hasil foto kamera pada tahun 2006 lalu di UGM. Hasil foto tersebut adalah foto siluet wisuda yang bertepatan dengan aksi demonstrasi mahasiswa dan kemudian dijadikan headline pemberitaan Harian Kompas mengenai isu dari aksi demonstrasi.

Dari pemberitaan tersebut, timbul kontroversi dari interpretasi narasi foto yang tercantum pada publikasi artikel berita. Sehingga, menjadi  contoh pembelajaran nyata bagi peserta kegiatan mengenai pentingnya foto dalam pembentukan narasi artikel berita. Selain itu, Mas Wawan juga membagikan hasil jepretan kamera pada berbagai contoh seperti kegiatan di pasar, aksi sosial melibatkan masyarakat, dan pertunjukkan seni. Penampilan hasil jepretan kamera sebagai contoh ini memberikan sudut dan persepsi yang berguna bagi fotografer untuk menentukan teknik yang diperlukan dalam pembentukan narasi dari foto yang akan diambil.

Pada sesi berikutnya, Mas Wawan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mencoba mencari objek foto di sekitar Fakultas Filsafat UGM. Hal ini bertujuan untuk melatih dan evaluasi unsur-unsur yang diperhatikan dalam pengambilan dan pencarian objek foto. Di akhir kegiatan, Mas Wawan mengulas setiap kiriman foto para peserta yang telah disetor melalui Google Drive Humas UGM. Tidak lupa, kegiatan diakhiri dengan foto bersama.

Mas Wawan sedang membantu peserta kegiatan dalam menentukan objek foto untuk fotografi.

Kalingga Gelar Badminton Rutin untuk Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama

HEADLINERilis BeritaSDGs 10: Berkurangnya kesenjanganSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang Tangguh Jumat, 6 September 2024

Sleman, 4 September 2024 – Keluarga Linguistik Gadjah Mada (Kalingga) melaksanakan agenda rutin mereka yang penuh semangat yaitu pertandingan badminton, bertempat di GOR Klebengan, Sleman-Yogyakarta. Kegiatan ini diadakan untuk memperkuat silaturahmi dan kerja sama antara mahasiswa Program Magister Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM). Acara yang berlangsung dengan antusias ini juga dihadiri oleh mahasiswa mancanegara dari  Indonesian Language and Culture Learning Services (INCULS) FIB UGM. Kehadiran mereka menambah semarak acara dan memperluas kesempatan untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan sesama mahasiswa dari berbagai latar belakang.

Pertandingan badminton ini bukan hanya sebagai sarana olahraga, tetapi juga sebagai platform untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan kerja sama antar anggota Kalingga. Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan yang terjalin semakin erat dan kerja sama dalam bidang akademik maupun non-akademik semakin solid. Kalingga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, sebagai bagian dari upaya untuk mempererat silaturahmi dan mendukung perkembangan akademik dan sosial mahasiswa di lingkungan FIB UGM.

LARANGAN MEROKOK DI LINGKUNGAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS GADJAH MADA

HEADLINEPENGUMUMANSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Jumat, 6 September 2024

Surat edaran Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Nomor: 4981/UN1.FIB/KP/2024 tentang larangan merokok di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada yang ditujukan kepada Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada merujuk pada Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 29/P/SK/HT/2008 tentang Kawasan Bebas Rokok dan Surat Edaran Rektor Nomor 3830/UN1.P/SDM/PR/2021 tentang Implementasi Health Promoting University di Universitas Gadjah Mada sebagaimana terlampir, dengan ini disampaikan bahwa Fakultas Ilmu Budaya menghimbau dengan hormat untuk menciptakan tempat belajar mengajar yang nyaman, sehat, dan untuk menjaga kesehatan di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Menetapkan Fakultas Ilmu Budaya sebagai Kawasan Bebas Rokok.
  2. Fakultas melarang semua orang termasuk civitas Fakultas Ilmu Budaya (Dosen, Tendik, Mahasiswa) merokok di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya.

Demikian surat edaran ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan. Dibuat di Yogyakarta, 8 Agustus 2024 dan ditandatangani secara elektronik oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si.

Tembusan:

  1. Wakil Dekan
  2. Kepala Kantor Administrasi
  3. Koordinator Bidang Fakultas Ilmu Budaya UGM

Tautan Surat Edaran: bit.ly/SuratEdaranDekanLaranganMerokok2024

1…5859606162…143

Rilis Berita

  • Tim Basabuja FIB UGM Raih Medali Perunggu dalam Kompetisi Esai Nasional Pekan Ilmiah Andalas 2025
  • Latihan Kepenulisan Artikel Berbahasa Jawa bersama Wikimedia
  • Keysha Almira, Mahasiswa S1 Pariwisata 2023, Mengembangkan Passionnya sebagai Pelatih Drill dan Display di UKM Marching Band UGM
  • Mengenal Tutor: Khoirunisa Diah Pranata
  • Mike McGovern dari Universitas Michigan : Apakah Rasa Sakit Hati Merusak secara Politik, atau Bisakah Ia Membangun?

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY