• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • HEADLINE
  • hal. 13
Arsip:

HEADLINE

Seabad A.A. Navis: Magister Sastra UGM dan Toko Buku Natan Menghidupkan Warisan Sastra melalui Diskusi dan Peluncuran Buku

HEADLINERilis BeritaSDGs 10: Berkurangnya kesenjanganSDGs 10: Mengurangi KetimpanganSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 10 April 2025

Yogyakarta, 23 Maret 2025 – Dalam upaya menghidupkan kembali warisan intelektual sastrawan besar Indonesia, Toko Buku Natan bersama Program Studi Magister Sastra UGM menyelenggarakan peringatan Seabad A.A. Navis di Rumah Budaya Ndalem Natan, Kotagede, Yogyakarta. Acara ini menjadi magnet bagi para pecinta sastra, akademisi, dan budayawan yang hadir untuk mendalami lebih lanjut pemikiran kritis dan kontribusi A.A. Navis terhadap perkembangan sastra nasional. Dengan rangkaian kegiatan yang mencakup diskusi akademik, peluncuran buku, pameran seni, serta pertunjukan musik, peringatan ini menjadi momentum reflektif yang menggali lebih dalam aspek sosial, budaya, dan kebahasaan dalam karya-karya Navis.

Sebagai salah satu tokoh penting dalam kesusastraan Indonesia, A.A. Navis dikenal luas melalui cerpen klasiknya, Robohnya Surau Kami, yang menawarkan kritik sosial terhadap tatanan masyarakat. Dalam suasana Ramadan yang penuh kebersamaan, acara ini mempertemukan berbagai kalangan untuk mendiskusikan kiprah dan pemikiran kritis Navis, dengan menghadirkan narasumber ternama, yaitu Dhianita Kusuma Pertiwi (penulis dan kurator), Prof. Dr. Aprinus Salam (akademisi dan pakar sastra), serta Nasir Tamara, M.A., M.Sc., Ph.D. (budayawan). Diskusi semakin hangat dengan penampilan cello oleh Lintang Pramudia Swara, yang menghadirkan pengalaman estetika yang mendalam bagi para peserta.

Salah satu agenda penting dalam acara ini adalah peluncuran buku “Kesalahan dan Kejahatan dalam Berbahasa” karya Prof. Dr. Aprinus Salam. Buku ini membahas secara kritis kesadaran berbahasa dalam konteks sosial dan hukum. Karya ini didasarkan pada pengalaman akademis dan profesional Prof. Aprinus sebagai saksi ahli dalam berbagai kasus kebahasaan, sehingga menjadi referensi utama bagi studi linguistik dan peran bahasa dalam praktik hukum di Indonesia.

Dalam sesi diskusi, Prof. Aprinus Salam mengulas perbandingan antara kritik sosial dalam karya A.A. Navis dan Pramoedya Ananta Toer, dengan menyoroti bagaimana Navis lebih banyak mengkritik struktur sosial masyarakat, sedangkan Pramoedya lebih menitikberatkan kritiknya pada pemerintah dan struktur kekuasaan. Sementara itu, Dhianita Kusuma Pertiwi berbagi pengalaman penelitian dan pengarsipannya untuk pameran 100 Tahun A.A. Navis yang diselenggarakan di Jakarta dan UNESCO Paris. Ia menelusuri latar belakang pendidikan Navis di INS Kayutanam, sebuah institusi pendidikan yang berperan penting dalam membentuk pemikiran kritisnya, tidak hanya dalam bidang sastra tetapi juga dalam musik dan seni rupa.

Sementara itu, Nasir Tamara, M.A., M.Sc., Ph.D. dalam diskusinya menghubungkan pemikiran A.A. Navis dengan garis Académie française di Eropa, khususnya di Prancis, yang banyak dipengaruhi oleh gagasan René Descartes. Dengan mengutip filosofi “Cogito, ergo sum” (Saya berpikir, maka saya ada), Nasir Tamara menegaskan bahwa kesadaran intelektual dan daya kritis merupakan landasan utama dalam keberadaan seorang pemikir dan sastrawan. Pemikiran ini sejalan dengan cara A.A. Navis membangun wacana kritis dalam karya-karyanya, di mana ia tidak hanya mencatat realitas, tetapi juga menggugat, mempertanyakan, dan menginspirasi perubahan sosial.

Sebagai bagian dari perayaan ini, Lintang Pramudia Swara menghadirkan pertunjukan musik cello yang memperkaya pengalaman reflektif peserta. Sementara itu, pameran seni oleh perupa Anagard turut meramaikan acara dengan menghadirkan 11 lukisan tokoh-tokoh besar Minangkabau, termasuk A.A. Navis, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, Buya Hamka, dan Asrul Sani. Pameran ini memberikan perspektif visual mengenai kontribusi intelektual dan peran tokoh Minangkabau dalam sejarah kebangsaan Indonesia.

Kegiatan ini juga menjadi ruang apresiasi sastra dengan pembacaan puisi oleh Afnan Malay dan pembawaan Gurindam 12 karya Raja Ali Haji oleh Nasir Tamara, yang semakin memperkaya makna dan atmosfer perayaan literasi ini.

Dalam sesi reflektif, Prof. Aprinus Salam menyampaikan dua pemantik pemikiran yang menjadi renungan bagi para peserta. Yang pertama, ia mengutip ungkapan “Lidahmu lebih tajam daripada pedang”, menegaskan bahwa kata-kata memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk, mempengaruhi, dan bahkan menggulingkan tatanan sosial. Kedua, ia menambahkan bahwa “kata-kata lebih tajam hanya untuk orang yang berperasaan”, menunjukkan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga ekspresi mendalam yang memiliki daya transformatif bagi individu yang peka terhadap realitas sosial dan kemanusiaan.

Acara ini merupakan bagian dari inisiatif lebih luas dalam memperingati tokoh-tokoh besar dalam sastra Indonesia, menyusul peringatan 100 tahun Pramoedya Ananta Toer yang telah lebih dulu digelar. Dengan peringatan seabad A.A. Navis, diskusi ini memperkuat kesadaran tentang literasi, warisan pemikiran, serta relevansinya bagi generasi muda. Prof. Aprinus Salam menegaskan bahwa bahasa memiliki daya dan kekuatan transformatif, bahkan membayangkan suatu saat para cerpenis dan penyair dapat berunjuk rasa dengan membaca puisi di depan gedung legislatif, membuktikan bahwa kata-kata memiliki daya lebih besar dibanding senjata fisik.

Sebagai penutup, acara ini diakhiri dengan sesi buka puasa bersama, yang tidak hanya mempererat kebersamaan tetapi juga menghadirkan refleksi mendalam mengenai peran sastra dalam membangun kesadaran sosial dan kebudayaan. Toko Buku Natan, bersama Program Magister Sastra UGM, tetap berkomitmen untuk terus menghadirkan diskusi akademik, forum sastra, serta berbagai inisiatif literasi guna mendukung perkembangan intelektual dan kebudayaan di Indonesia.

[Humas Magister Sastra, Anisa Dien Rahmawati]

Bulan Churniati Dua Kali Menjadi Mahasiswa Berprestasi FIB UGM pada 2024 dan 2025

HEADLINERilis BeritaSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 27 Maret 2025

Yogyakarta, 27/3/2025 – Dalam pencapaian yang luar biasa, Bulan Churniati, mahasiswa program Sastra Inggris di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM), telah dianugerahi gelar Mahasiswa Berprestasi selama dua tahun berturut-turut, 2024 dan 2025. Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam sebuah upacara yang diadakan di Gedung F11 Kreativitas Mahasiswa pada 22 Maret 2025, yang diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa Berprestasi UGM.

Aspek penilaian untuk kompetisi ini mencakup proposal gagasan kreatif, kemampuan bahasa Inggris, dan portofolio yang mencakup delapan aspek: prestasi/kompetisi, capaian pengakuan, penghargaan, karier organisasi, hasil karya, pengabdian masyarakat, dan kewirausahaan. Gagasan inovatif Bulan yang berjudul “LitLingua (Literature and Linguistics Area): Menghidupkan Literasi Sastra Inggris melalui Pembelajaran Interaktif Berbasis Digital” menonjol di antara banyak pengajuan.

Proyek Bulan bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan dengan memanfaatkan platform digital untuk membuat sastra Inggris lebih menarik dan dapat diakses oleh siswa. Prototipe proyek ini dapat diakses melalui tautan bit.ly/LitLingua, yang menunjukkan komitmennya untuk mempromosikan literasi dalam konteks modern. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

Proses seleksi untuk kompetisi Mahasiswa Berprestasi melibatkan beberapa tahap, termasuk seleksi berkas, presentasi tingkat fakultas, dan presentasi supercamp di tingkat universitas. Dari banyak mahasiswa FIB yang mendaftar, hanya dua yang terpilih untuk mewakili fakultas: Bulan Churniati dan I Ketut Aditya Prayoga dari program Pariwisata.

Bulan mengungkapkan rasa syukurnya atas pengakuan tersebut dan menekankan pentingnya kreativitas dalam pendidikan. “Saya percaya bahwa literasi harus dapat diakses oleh semua orang, dan melalui pendekatan inovatif seperti LitLingua, kita dapat menginspirasi kecintaan terhadap sastra di kalangan siswa,” ujarnya dalam pidato penerimaannya.

Kompetisi ini tidak hanya menyoroti pencapaian individu tetapi juga mencerminkan komitmen UGM untuk membudayakan budaya keunggulan di antara mahasiswanya. Universitas telah secara aktif mempromosikan inisiatif yang mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam pemikiran kreatif dan kritis, yang merupakan keterampilan penting di dunia yang terus berubah saat ini.

Pengakuan terhadap Bulan Churniati sebagai Mahasiswa Berprestasi menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya dan menyoroti pentingnya akses pendidikan dalam mengembangkan bakat dan inovasi. UGM tetap berkomitmen untuk mendukung mahasiswanya dalam upaya akademik dan kreatif mereka, memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya dan peluang untuk sukses.

[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]

Grand Launching Kabinet Adhiwijna Himpunan Mahasiswa Program Studi KAMASTAWA

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan Kamis, 27 Maret 2025

Yogyakarta, 27/3/2025 – Pada tanggal 15 Maret 2025 hari Sabtu, HMJ KAMASTAWA menyelenggarakan Grand Launching kabinetnya tahun ini. Grand Launching adalah salah satu program kerja divisi RPO di tahun ini yang memiliki tujuan untuk mengenalkan divisi, kepala divisi, dan program kerja himpunan mahasiswa.

Diiringi penampilan cokekan, jam 8 pagi tamu mulai dari dosen sampai anggota HMJ lain berdatangan. Acara dibuka secara formal dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Sastra. Selain itu pada pembukaan acara ini terdapat persembahan tari Sekar Pudyastuti yang ditampilkan oleh 2 orang mahasiswa putri. 

Acara diteruskan dengan sambutan-sambutan baik dari ketua HMJ KAMASTAWA periode 2025/2026, pembina HMJ KAMASTAWA, serta Ketua Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Masuk ke inti acara yaitu perilisan kabinet secara simbolis yang dipimpin oleh Ketua Program Studi dengan mengetuk mikrofon sebanyak 3 kali, dilanjutkan dengan pemutaran video rilis logo dan nama kabinet.

Setelah itu, ketua HMJ KAMASTAWA memaparkan filosofi warna dan logo yang didesain, tidak lupa visi misi HMJ KAMASTAWA selama setahun ke depan. Setelah ketua memaparkan visi misinya, acara dilanjutkan dengan pengenalan divisi, kepala divisi, dan program kerja masing-masing divisi. 

Pembina HMJ KAMASTAWA, Bapak Dr. Rudy Wiratama S.I.P., M.A memberi sedikit koreksi bahwa dalam bahasa Jawa, diksi Grand Launching bisa diganti menjadi kepyakan. Lalu dalam sambutannya di awal acara, Ketua Program Studi juga menyampaikan pentingnya kerja sama dan rasa senang dalam melancarkan program kerja dalam organisasi.

Acara ditutup dengan dokumentasi bersama seluruh anggota HMJ KAMASTAWA, dosen, dan tamu undangan. Dengan diadakannya Grand Launching ini, diharapkan nantinya HMJ KAMASTAWA bisa menjalin hubungan baik dan dikenal oleh teman-teman pengurus HMJ lain, BSO, maupun LEM FIB.

[Humas Sastra Jawa, Fega Achillea Maydena]

Penghargaan Mahasiswa Luar Biasa untuk Perwakilan Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa

HEADLINERilis BeritaSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 27 Maret 2025

Yogyakarta, 27/3/2025 – Haryo Untoro mewakili program studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa dalam mendapatkan penghargaan mahasiswa luar biasa dalam rangka penghargaan individu berprestasi di acara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-79 FIB UGM. Rapat Senat Terbuka ini diselenggarakan pada tanggal 3 Maret 2025 lalu. 

Rangkaian acara Rapat Senat Terbuka dimulai dari registrasi, pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah mada, dan Mars Sastra, lalu ada sambutan rektor UGM yaitu Dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. Dilanjutkan dengan acara penyampaian laporan komprehensif oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, pidato ilmiah oleh Dr. Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang, MA., Ph.D., penghargaan kepada individu berprestasi, paduan suara, doa, dan penutup.

Menurut Haryo, pemilihan individu berprestasi kemungkinan dilihat dari perlombaan akademik dan non-akademik, pembuatan karya ilmiah, dan lain-lain. Disini Haryo dipilih oleh dosen untuk mewakili program studinya yaitu Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa.

Haryo menyampaikan bahwa ia bersyukur dan sebetulnya tidak menyangka bahwa akan mendapat penghargaan ini. Karena itu penghargaan ini berkesan baginya. Ketika ditanya apakah Haryo berambisi untuk meraih kembali penghargaan yang sama tahun depan, Haryo menjawab bahwa ia hanya akan berusaha memberikan yang lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, bukan berambisi meraihnya kembali.

[Humas Sastra Jawa, Fega Achillea Maydena]

Ghibran yang Menjadi Finalis Dimas-Diajeng Kota Jogja Meskipun Berasal dari Bantul

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan Kamis, 27 Maret 2025

Yogyakarta, 27/3/2025 – Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa angkatan 2024, Ghibran Arsha Daffa (NIM 24/543974/SA/23427) atau yang akrab dipanggil Ghibran, lolos ke tahap final dalam kontes Dimas-Diajeng Kota DI Yogyakarta. Dimas-Diajeng sendiri adalah sebutan bagi sepasang remaja laki-laki dan perempuan yang resmi ditunjuk sebagai duta wisata DIY. Untuk laki-laki disebut Dimas, dan yang perempuan disebut Diajeng. Pemilihan Dimas-Diajeng dinaungi oleh Dinas Pariwisata. Sedangkan tugas terpenting Dimas-Diajeng sendiri adalah untuk mempromosikan wisata dan budaya di daerah masing-masing.

Untuk memulai perjalanan Dimas-Diajeng ini, Ghibran melalui seleksi berkas, semifinal, psikotes, deep interview, lalu masuk ke tahap final yang terdiri dari 15 putra dan 15 putri. Setelah tahap seleksi berkas peserta diberikan tugas membuat konten video tentang promosi tempat wisata di kota Jogja dan Ghibran memilih membahas Pasar Ngasem, yang ternyata tidak satu orangpun di antara peserta lain yang memilih topik tersebut.

Apabila terpilih dan dinobatkan sebagai Dimas, Ghibran harus menjadi representasi pemuda kota  jogja yang dinamis dan berbudaya serta turut aktif dalam kegiatan promosi pariwisata.

Dalam prosesnya, yang paling Ghibran ingat salah satunya adalah saat pengumpulan berkas karena Ghibran mengumpulkan berkas 7 menit sebelum tenggat waktu pendaftaran. Hal ini karena sebenarnya Ghibran berniat mendaftar Dimas-Diajeng kota Bantul, namun ternyata tahun ini tidak diadakan. Karena itu Ghibran langsung menyiapkan diri dalam waktu singkat untuk mendaftar Dimas-Diajeng kota Jogja.

Selain itu, dalam proses pembuatan konten video, Ghibran menemukan hal-hal yang membuatnya terharu dan terkesan. Salah satunya adalah ketika ia bertemu nenek penjual mainan tradisional. Ghibran mengatakan bahwa meskipun dagangannya sepi, nenek tersebut terlihat sumringah ketika diajak bercakap-cakap. Menurut penuturan nenek tersebut, ia sudah berjualan mainan sejak kecil. Nenek tersebut juga mendoakan Ghibran supaya langkahnya mulus dalam menjalani kontes Dimas-Diajeng.

Setelah final, akan dipilih Top 3 Dimas-Diajeng akan mewakili kota Jogja dalam pemilihan Dimas-Diajeng Provinsi Yogyakarta. Jadi apabila Ghibran terpilih dalam daftar Top 3 tersebut, Ghibran harus berkompetisi lagi di Dimas-Diajeng provinsi Yogyakarta. 

Namun, meskipun Ghibran akan sibuk dalam kegiatan Dimas-Diajeng kota Jogja, Ghibran masih ingin memberikan kontribusi sebagai mahasiswa di program studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM, salah satunya dalam bidang dongeng. Ghibran berniat untuk mengikuti lomba dongeng tingkat nasional, atau bahkan monolog. 

Harapan Ghibran ke depannya adalah semoga program Dimas-Diajeng ini bisa membantu dan mengedukasi banyak orang terutama di bidang pariwisata. Kita doakan semoga semua tujuan dan cita-cita Ghibran tercapai yaa!

[Humas Sastra Jawa, Fega Achillea Maydena]

1…1112131415…137

Rilis Berita

  • IKMASA Future Leaders 2025: Menumbuhkan Kepemimpinan Strategis di Tengah Tekanan
  • Healthy Environments in the Era of Anthropocene: Belajar Bersama Komunitas Pelestari Lingkungan di Kulon Progo
  • Mengenal Sejarah Indonesia di Museum Benteng Vredeburg: Wujud Pembelajaran Bahasa yang Kontekstual
  • Workshop Kesiapan Kerja: Resume & Interview Tips Bersama Career Consultant AS
  • Mahasiswa Exchange Piknik ke Oemah Petroek dan Berdiskusi dengan Para Pimpinan FIB UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY