Yogyakarta, 21/1/2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan acara penting yang menandai penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Chung Ang University. Upacara tersebut berlangsung di Gedung Margono, mengumpulkan perwakilan dari kedua institusi untuk memperkuat kolaborasi dalam pendidikan dan pertukaran budaya.
Acara dimulai dengan pemutaran video profil yang menampilkan Chung Ang University, disusul oleh video Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Ilmu Budaya. Video-video ini menyoroti kekuatan dan tawaran unik dari masing-masing institusi, menekankan komitmen mereka untuk menyediakan akses yang setara terhadap pendidikan dan mempromosikan keterlibatan komunitas. Setelah presentasi video, presentasi singkat disampaikan oleh perwakilan dari kedua universitas. Chung Ang University, yang dikenal dengan fokusnya pada pengembangan kecerdasan buatan, menyatakan antusiasmenya untuk berkolaborasi dengan FIB UGM, yang mengkhususkan diri dalam studi budaya dan pengabdian masyarakat. Kemitraan ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi dan budaya, mendorong pengalaman pendidikan yang holistik bagi mahasiswa.
Penandatanganan MoA diresmikan oleh Prof. Dr. Setiadi, M.Si, Dekan FIB UGM. Ia didampingi oleh Dr. Nur Saktiningrum, S.S., M.Hum., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Dr. Mimi Savitri, M.A., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam meningkatkan mobilitas akademik dan pertukaran budaya antara kedua institusi. Perwakilan dari Chung Ang University terdiri dari tiga tokoh kunci, bersama dengan Suray Agung Nugroho, SS, MA, Ph.D., dosen bahasa dan kebudayaan Korea sekaligus Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia.
Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong mobilitas mahasiswa antara FIB UGM dan Chung Ang University, memungkinkan mahasiswa untuk merasakan lingkungan pendidikan dan perspektif budaya yang beragam. Dengan memfasilitasi pertukaran, kedua institusi bertujuan untuk mempromosikan akses yang setara terhadap pendidikan dan meningkatkan pengalaman belajar secara keseluruhan bagi mahasiswa mereka.
Kemitraan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam hal akses terhadap pendidikan dan keterlibatan komunitas. Dengan bekerja sama, FIB UGM dan Chung Ang University mengambil langkah signifikan menuju penciptaan lanskap pendidikan yang lebih inklusif dan adil. MoA ini menandakan komitmen tidak hanya terhadap keunggulan akademik tetapi juga terhadap pengembangan pemahaman budaya dan pengabdian masyarakat. Kedua universitas bersemangat untuk menjelajahi peluang baru untuk penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dan proyek komunitas.
Pada akhirnya, penandatanganan MoA antara FIB UGM dan Chung Ang University menandai momen penting dalam memperkuat kerja sama internasional dalam pendidikan. Kemitraan ini siap menciptakan dampak yang langgeng bagi mahasiswa, fakultas, dan komunitas yang lebih luas, memperkuat pentingnya akses yang setara terhadap pendidikan dan pertukaran budaya di dunia yang semakin terhubung saat ini.
[Humas FIB UGM, Bulan Churniati]