Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada atau Porsenigama adalah sebuah wadah para mahasiswa untuk berajang di bidang non-akademik. Kompetisi yang memperlombakan antar fakultas dibagi menjadi dua tangkai yaitu tangkai olahraga dan seni. Tujuan diselenggarakannya perlombaan ini yaitu untuk menumbuhkan sportivitas, kreativitas, dan solidaritas di kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada.
Momen ini dipandang tepat untuk melihat bibit-bibit prestasi dan pengembangan minat bakat mahasiswa. Pada tahun 2024, medali emas sudah berhasil mengharumkan nama Fakultas Ilmu Budaya di tangkai fotografi seni. Peraih juara satu itu ialah Puspita Nindya Sari, Mahasiswa berprestasi angkatan 2023 yang sedang menempuh pendidikan di Program Studi Sarjana Antropologi Budaya.
Karya Aya dalam Kompetisi Fotografi Porsenigama 2024
Seorang perempuan yang akrab disapa Aya menampilkan potret seorang penari Bali sebagai respons dari tema tahun ini yaitu hasrat. Sajian cantik dengan menonjolkan sisi ekspresi wajah yang khas pada tarian Bali, Aya ingin memperlihatkan kekuatan pada mata atau seledet. Selain itu, Aya juga menampilkan sisi khas gending Bali yang beritme cepat dengan visual ekspresi tubuh yang digarap dengan teknik fotografi bernama motion blur.
Kemampuan memotret Aya tidak datang dengan tiba-tiba. Aya bercerita jika ketertarikannya dengan fotografi muncul sejak tahun 2011 dan mulai ditekuni saat ia duduk di bangku SMA. Saat memasuki bangku kuliah, ia memulai karirnya sebagai fotografer profesional dengan menyediakan jasa foto wisuda, panggung, dokumentasi kegiatan, hingga berhasil direkrut menjadi staf fotografer di Festival Film Dokumenter 2024.
Pencapaian Aya dalam meraih medali emas di Porsenigama 2024 menunjukkan bagaimana pendidikan yang berkualitas dapat membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri dan meraih prestasi. Partisipasi dalam kompetisi seperti ini juga mencerminkan pentingnya konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dalam penciptaan karya seni yang bermakna dan berdampak. Dengan terus mengasah kemampuan dan berkolaborasi dalam berbagai bidang, mahasiswa tidak hanya berkontribusi pada pengembangan diri mereka, tetapi juga pada kemajuan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan SDGs.
[Humas FIB UGM, Editor: Sandya Kirani]