Yogyakarta, Senin, 25 November 2024. Fakultas Ilmu Budaya menerima kunjungan dari Profesor Clare McManus dari University of Glasgow. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki berbagai kemungkinan kerja sama di bidang pendidikan, terutama yang berfokus pada program double degree, pertukaran pelajar, kolaborasi penelitian, dan kuliah umum. Diskusi ini berpusat pada peningkatan akses pendidikan dan mempromosikan pendidikan untuk keberlanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Profesor McManus memulai kunjungannya dengan perkenalan hangat kepada anggota fakultas dan mahasiswa, menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam pendidikan tinggi. Ia menyoroti bahwa kemitraan semacam itu tidak hanya memperkaya pengalaman akademis tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dengan membangun perspektif global di kalangan mahasiswa.
Salah satu proposal kunci yang dibahas adalah pendirian program “one plus one” atau double degree di bidang Linguistik, Arkeologi, dan Sastra Inggris. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan gelar dari kedua institusi, sehingga meningkatkan kredensial akademis dan daya saing mereka di pasar kerja yang kompetitif.
Selain program double degree, kemungkinan program pertukaran pelajar juga menjadi agenda. Pertukaran ini akan fokus pada Sastra Inggris dan Arkeologi, memungkinkan mahasiswa untuk terlibat dalam konteks budaya dan lingkungan akademis yang berbeda. Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa dan memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu global, yang sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi penelitian juga menjadi topik signifikan dalam diskusi. Profesor McManus mengusulkan proyek penelitian bersama di bidang pariwisata, linguistik, arkeologi, dan antropologi. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, kedua institusi dapat berkontribusi pada penelitian inovatif yang mengatasi tantangan masyarakat yang mendesak dan mempromosikan praktik berkelanjutan di bidang-bidang ini.
Kunjungan ini juga mencakup rencana untuk serangkaian kuliah umum yang melibatkan Sastra Inggris, Linguistik, Pariwisata, dan Arkeologi. Kuliah-kuliah ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat luas dan merangsang diskusi tentang isu-isu kritis terkait budaya, bahasa, dan keberlanjutan. Inisiatif semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan membangun budaya pembelajaran seumur hidup.
Sepanjang diskusi, pentingnya akses pendidikan menjadi tema yang berulang. Kedua institusi menyadari bahwa pendidikan adalah hak dasar dan pendorong utama pembangunan berkelanjutan. Dengan berkolaborasi dalam program-program ini, mereka bertujuan untuk menciptakan lebih banyak peluang pendidikan yang inklusif bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang.
Fakultas Ilmu Budaya menyatakan antusiasme terhadap kemungkinan kolaborasi dan dampak positif yang dapat ditimbulkannya bagi mahasiswa dan masyarakat. Anggota fakultas berkomitmen untuk bekerja sama dengan University of Glasgow untuk merampungkan rincian program-program ini dan memastikan implementasinya yang sukses.
Saat pertemuan berakhir, Profesor McManus dan anggota fakultas sepakat untuk melanjutkan diskusi mereka dan menjajaki lebih banyak peluang kolaborasi. Kunjungan ini menandai langkah signifikan menuju penguatan hubungan antara kedua institusi dan memajukan tujuan bersama mereka dalam mempromosikan pendidikan untuk keberlanjutan serta meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas.