Yogyakarta, 12 September 2024 – Selama program studi independen di Asa Kreasi yang bertajuk “From Idea To Execution: 360 Digital Event Management Hacks With Technology Based And International Certification”, Nafesya Amrina Rasyada, mahasiswi Program Studi Sastra Arab UGM, mempelajari berbagai aspek penting dalam manajemen acara digital. Program ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami aspek-aspek penting seperti perencanaan dan pelaksanaan acara serta evaluasi keuangan yang berkelanjutan. Dengan fokus pada SDG 4: Quality Education, program ini mengintegrasikan teknologi dan pendidikan berbasis praktik, mempersiapkan peserta untuk menghadapi perubahan dan tuntutan dunia kerja saat ini yang berbasis digital.
Nafesya juga mempelajari strategi pemasaran acara, mulai dari penyusunan rencana pemasaran hingga evaluasi efektivitasnya. Dalam hal ini, Nafesya mempelajari teknik sponsorship, termasuk bagaimana membangun hubungan yang baik dengan sponsor untuk mendukung acara. Selain itu, komunikasi dengan media juga menjadi salah satu hal yang ia pelajari, dimana materi yang dipelajari memastikan bahwa strategi PR yang dijalankan mampu meningkatkan visibilitas acara. Semua ini mendukung SDG 8: Decent Work and Economic Growth, karena keterampilan yang didapatkan mempersiapkannya untuk berkontribusi dalam industri kreatif dan event management yang terus berkembang, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Program ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan, sesuai dengan SDG 17: Partnership for the Goals. Selama program, Nafesya terlibat langsung dalam kerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari media, penyedia layanan, hingga sponsor. Kolaborasi ini memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana kemitraan yang kuat dan berkelanjutan sangat penting dalam manajemen acara. Selain membangun keterampilan manajemen, program ini juga memperkuat jaringan profesionalnya dan mempersiapkannya untuk berkarir di bidang event management. Keterampilan yang didapatkan tidak hanya relevan secara lokal, tetapi juga memberikan Nafesya bekal untuk berkolaborasi di tingkat internasional.