Yogyakarta, Jumat, 20 September 2024. Unit Humas dan Kerja Sama Fakultas Ilmu Budaya UGM mengikuti agenda Kehumasan UGM dengan tema “Pengembangan Reputasi Kampus”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sekretariat Universitas UGM dalam rangka penguatan fungsi humas di lingkungan Universitas Gadjah Mada yang mengundang seluruh tenaga pendidik dan staf humas fakultas dan unit kerja. Dilaksanakan di Ruang Multimedia 1, Lantai 3 sayap utara, Gedung Pusat UGM, agenda ini mengundang narasumber Dr. Tirta Mandira Hudhi, M.A.B., Winda Pratiwi, Farchan Noor Rachman, dan Mohamad Ryan Saputra, dalam memaparkan materi untuk mengenal dan mengetahui seluk-beluk teknis dan hal yang perlu diperhatikan untuk peningkatan reputasi kampus sebagai humas dan manajemen krisis pada komunikasi massa.
Kegiatan dimulai dengan studi kasus dan diskusi oleh Mohamad Ryan Saputra dengan memberikan kasus nyata dari masalah komunikasi massa oleh instansi resmi pada beberapa waktu silam. Setelah pemaparan kasus nyata, peserta diberikan tugas untuk menganalisis langkah-langkah konkrit yang diperlukan untuk menangani masalah komunikasi dari kasus nyata yang telah terjadi. Pemaparan dilanjutkan oleh Winda Pratiwi membahas strategi saat krisis. Merancang strategi komunikasi di tengah krisis harus memperhatikan persona audiens, matriks komunikasi krisis, dan materi kampanye untuk menandingi krisis komunikasi yang berlangsung di media sosial.
Materi berikutnya diantarkan oleh Farchan Noor Rachman terkait tata cara penyusunan siaran pers resmi. Dalam kesempatan ini, seluruh peserta diminta membuatkan contoh siaran pers resmi dari studi kasus nyata dan memposisikan diri sebagai pihak resmi yang menghadapi sebuah kasus melibatkan tanggapan kontroversial pada publik melalui media sosial. Selanjutnya, materi diberikan oleh Dr. Tirta Mandira Hudhi, M.A.B., dengan memberikan studi kasus nyata serupa sebagai bahan materi utama untuk manajemen krisis komunikasi. Para peserta kemudian dibagi menjadi ke beberapa kelompok dan menyusun presentasi langkah-langkah tindaklanjut yang dilakukan untuk menanggapi krisis komunikasi.
Di akhir kegiatan, peserta diharapkan dapat memahami prosedur dan tata cara menanggapi momen-momen krisis komunikasi. Mengenal tata cara tersebut dapat membantu peserta, khususnya tim humas, menanggapi krisis komunikasi secara tepat dan sesuai.