Yogyakarta, Senin 12 Agustus 2024. Arus globalisasi yang kian membayangi sinar kebudayaan lokal memicu keresahan para generasi muda pecinta budaya. Lima Mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Niken Yulistya Rohma dan Niken Permata Hati dari program studi Bisnis Perjalanan Wisata (SV), Khoirul Anam dan Zalfaa Aulia dari program studi Ilmu Komputer (FMIPA), dan Corinthia Gracia Maharani dari program studi Arkeologi (FIB) menawarkan solusi bagi muda-mudi Indonesia untuk lebih mencintai budaya dengan cara yang asik. Dengan bimbingan dari Cerry Surya Pradana, S.S., M.Sc., C.H.E., kelimanya membuat sebuah produk permainan bernama Kartu Kuartet Lestari yang dilombakan dalam program PKM-K 2024.
Kartu Kuartet Lestari adalah permainan konvensional berupa kartu kuartet yang dipadukan dengan edukasi kebudayaan Yogyakarta. Para pemrakarsa menyadari bahwa Yogyakarta sungguh kaya akan kebudayaan, bahkan dianugerahi julukan sebagai “Kota Budaya”. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kebudayaan bendawi maupun tak benda yang bersarang dan hidup di Yogyakarta selama ratusan tahun lamanya. Data Statistik Kebudayaan dari Kemendikbud Ristek Tahun 2021 menyatakan bahwa Yogyakarta memiliki sebanyak 159 cagar budaya serta menjadi provinsi yang paling banyak memiliki Warisan Budaya Tak Benda. Hal tersebut membuat Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki daya tarik wisata yang sangat kuat karena keberagaman budaya yang dimiliki. Namun sungguh disayangkan, masih banyak generasi muda yang kurang mengenal kebudayaannya sendiri. Bila budaya tersebut hanya “bersarang” secara statis, maka seiring berjalannya waktu budaya tersebut akan pudar bersaing dengan budaya modern. Warisan budaya yang dipandang luhur sejak generasi terdahulu sepantasnya diteruskan secara aktif kepada generasi muda agar tidak punah. Oleh karena itu, Kartu Kuartet Lestari hadir untuk menjadi teman bermain sekaligus belajar budaya bagi generasi muda Indonesia.
Pada Kartu Kuartet Lestari terdapat 12 kategori yang dapat dimainkan, yakni makanan khas, candi, tari tradisional, permainan tradisional, wisata alam, alat musik, bangunan bersejarah, upacara tradisional, tempat ibadah, kerajinan tradisional, pakaian adat Kraton Yogyakarta, dan seni pertunjukan. Di samping itu, terdapat twist berupa empat kartu spesial yang terdiri atas kartu emoh, ijolan, imbuh, dan tanduk. “Tema besar kartu kami adalah mengangkat kebudayaan Jogja yang banyak orang nggak tahu, atau ikon-nya Jogja tapi belum banyak orang tahu cerita di belakangnya,” jelas Niken Yulistya selaku ketua tim Lestari. Objektif dari permainan ini adalah mengumpulkan set kategori kartu sebanyak-banyaknya. “Kalau aku mau menang, aku harus ngumpulin tiga set kartu, misalnya set kategori permainan tradisional, candi, dan bangunan bersejarah,” ia melanjutkan, “teman-teman paling senang kalau sudah mulai ngeluarin kartu spesial, terutama kartu emoh yang jadi favorit banyak orang. Kalau kartu kita diminta tapi kita nggak mau kasih, tinggal di-emoh-in.” paparnya. Tim Lestari menjelaskan bahwa pada bagian depan kartu terdapat ilustrasi menarik terkait kebudayaan Yogyakarta yang diangkat serta fun fact dari budaya tersebut, sedangkan di belakang kartu tertera QR Code yang dapat di scan untuk membaca lebih lanjut mengenai budaya Yogyakarta yang dimuat di dalam kartu. Uniknya, tim Lestari mengintegrasikan fitur AR (Augmented Reality) yang terhubung ke instagram yang dapat membuat permainan lebih interaktif.
Pada 25-30 Juni 2024 silam, Kartu Kuartet Lestari telah membuka booth di Pameran Inovokasia UGM untuk mengenalkan Lestari ke audiens yang lebih luas. Tim Lestari memaparkan bahwa booth Lestari adalah salah satu yang paling banyak dikunjungi. Selain melihat-lihat produknya, para pengunjung juga turut bermain hingga gelak tawanya riuh terdengar di sisi lain gedung TILC UGM. Pada pameran tersebut, tim Lestari mendapat penghargaan Inovokasia Award karena menjadi booth yang paling diminati pengunjung. Pengunjungnya pun beragam, mulai dari mahasiswa, dosen dan jajaran akademisi, anak-anak, hingga penggerak seni. Harapannya, melalui adanya Kartu Kuartet Lestari, tumbuh rasa cinta dan kepedulian terhadap budaya pada generasi muda Indonesia, sehingga budaya yang kita miliki terus terjaga kelestariannya. Untuk mengunjungi Kartu Kuartet Lestari, tersedia laman website yang dapat diakses, yaitu kuartetlestari.com. “Selamat bermain ya, Sobat Lestari!”.