Perpustakaan Nasional dengan École française d’Extrême-Orient (EFEO) bekerja sama dan mengadakan kursus intensif internasional Bahasa Jawa Kuno pada tanggal 01-10 Juli 2024. Kegiatan ini berlangsung di The Cangkringan Jogja Villas & Spa, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, D.I. Yogyakarta, dan diikuti oleh 25 peserta dari berbagai latar belakang. Para ahli di bidang Jawa Kuno hadir untuk melatih para peserta agar memahami seluk-beluk Bahasa Jawa Kuno.
Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (FIB UGM), turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dua dosen Prodi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, yaitu Nurmalia Habibah, S.S., M.A. dan Zakariya Pamuji Aminullah, S.S., M.A., hadir sebagai pengajar. Selain itu, Haryo Untoro, mahasiswa dari program studi yang sama, menjadi salah satu peserta kursus intensif tersebut.
Selama 10 hari, para peserta berlatih bahasa Jawa Kuno. Pada lima hari pertama, hal yang harus dipahami adalah morfosintaksis bahasa Jawa Kuno. Lima hari berikutnya, para peserta mulai mendalami karya-karya yang menggunakan bahasa Jawa Kuno, seperti Adiparwa, Kakawin Ramayana, Pararaton, Prasasti Landa, dan lain sebagainya. Selain itu, peserta juga mengikuti program ekskursi ke beberapa situs purbakala masa Hindu-Buddha, yaitu Candi Sewu, Candi Plaosan, dan Candi Ratu Boko.
Kursus intensif Bahasa Jawa Kuno ini bertujuan melatih para filolog dalam bidang Jawa Kuno serta mendorong kolaborasi internasional dalam bidang langka tersebut. Bidang Bahasa Jawa Kunp berperan penting untuk mengungkap beragam khazanah masa lampau, baik dalam kebudayaan, pengetahuan, kesejarahan, maupun hal lainnya. Penggalian khazanah-khazanah ini merupakan upaya untuk mengungkap jati diri bangsa serta meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak guna mewujudkan keberlanjutan bidang Jawa Kuno serta dapat relevan dengan perkembangan zaman.
Penulis : Haryo Untoro