• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDG 8
  • SDG 8
  • hal. 2
Arsip:

SDG 8

Mahasiswa UGM Menelaah Fenomena Buku Self-Improvement dari Sisi Psikologi

HEADLINERilis Berita Senin, 23 Oktober 2023

Fenomena buku self-improvement tengah menjamur di kalangan pembaca dewasa awal atau mahasiswa. Banyak mahasiswa yang menghabiskan waktunya untuk membaca buku self-improvement sebagai cara meningkatkan kualitas diri. Untuk itu, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Sosial Humaniora (RSH) Universitas Gadjah Mada yang meneliti efektivitas buku self-help dan pengaruhnya terhadap pembaca dengan anggota Annisa Safira Azzahra (Psikologi 2021), Bolivia Rahmawati (FIB 2021), Lazuardi Choiri Imani (FIB 2021), Ridho Alfadri (FIB 2022) dan Hilmy Azka Zul Amali (Psikologi 2022) dengan didampingi oleh Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog. 

Annisa, sebagai ketua, mengaku ide ini muncul dari observasinya terhadap teman-temannya di lingkungan perkuliahan yang semakin marak membaca buku self-improvement. “Banyak teman yang bahkan mengaku merasakan perkembangan atau perubahan setelah membaca buku self-improvement,” tambahnya. Lazuardi sebagai mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia berkata, “teman-teman saya juga mulai mengikuti tren membaca buku self improvement dengan dalih mengembangkan diri.” Selain itu, Ridho, salah satu anggota tim mengaku bahwa temannya bahkan bisa mengeluarkan jutaan rupiah untuk membeli buku self-improvement. 

Tim dengan judul penelitian “Illusion of Progress: Efektivitas Buku Self-Help dan Implikasinya Terhadap Pembaca Rentang Dewasa Awal” ini melakukan proses penelitian terhadap mahasiswa UGM pada bulan Agustus—September 2023. Capaian efektivitas buku self-improvement ini dikaji melalui skala self-esteem Rosenberg. Dalam proses riset, tim beranggotakan lima orang ini mendapat dukungan penuh dari dosen pendamping, fakultas, dan pihak universitas. Tim juga menargetkan dapat mengirimkan artikel ilmiah mereka untuk diunggah ke jurnal Q1.

Mahasiswa UGM Meneliti Nilai-Nilai Reforma Agraria di Desa Adat Tenganan Pengringsingan, Bali

HEADLINERilis Berita Senin, 23 Oktober 2023

Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang beranggotakan Destriananda Safa Aina (FH ‘21), Bolivia Rahmawati (FIB ‘21), An Nuur Khairune Nisa (FIB ‘21), Muh Faqihuddin M. (FH ‘20), Putri Pertiwi (FH ‘21), didampingi Almonika Cindy Fatika Sari, S.H., M.A., sebagai dosen pembimbing melakukan penelitian terhadap nilai-nilai penguasaan tanah berbasis hukum adat di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Bali. 

Destriananda selaku Ketua Tim mengatakan riset tersebut dilatarbelakangi oleh keunikan Desa Adat Tenganan Pegringsingan yang mampu mempertahankan nilai-nilai adat mengenai sistem penguasaan tanah yang selaras dengan agenda reforma agraria hingga saat ini. Tim yang beranggotakan lima orang tersebut mengusung judul penelitian, “Peluang Integrasi Sistem Penguasaan Tanah Berbasis Hukum Adat ke Dalam Agenda Reforma Agraria: Studi di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Bali.” 

Tim PKM-RSH tersebut mengukur ketercapaian implementasi nilai-nilai reforma agraria di Desa Adat Tenganan menggunakan 4 indikator yang dipaparkan oleh Sangkoyo (2001), yaitu indikator tata kuasa, tata guna, tata produksi, dan tata konsumsi. Berdasarkan penelitian lapangan, Tim PKM-RSH menemukan fakta bahwa indikator tata kuasa, tata guna, dan tata produksi yang diterapkan masyarakat hukum adat Tenganan dapat diintegrasikan ke dalam agenda reforma agraria nasional. Tujuannya adalah untuk mengefektifkan terwujudnya rencana agraria nasional melalui redistribusi kepemilikan, penguasaan, dan penggunaan lahan. 

Dalam penelitiannya, Tim PKM-RSH mendapatkan informasi pengaturan terkait tata kuasa, tata guna, tata produksi, dan tata konsumsi sehubungan dengan tanah di Desa Adat Tenganan Pegringsingan yang diakomodir dalam aturan adat baik secara tertulis maupun lisan. Konteks

tata kuasa tercermin dari adanya jaminan akses dan perlindungan hak masyarakat desa atas lahan yang ada. Kemudian, tata guna terlihat dari penerapan sistem tata ruang yang apik dan belum terjadi konversi lahan sejak desa adat tersebut ada. Hal ini menjamin adanya perlindungan ekosistem alam yang ada di Desa Adat Tenganan Pegringsingan. 

Ketercapaian indikator tata produksi ditunjukkan melalui proses produksi dan pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan secara komunal dan kooperatif oleh kelompok subak. Sementara kaitannya dengan tata konsumsi tercermin awig-awig Tenganan Pegringsingan mengatur nangka, tehep, kemiri, pangi, cempaka, durian, dan enau hanya boleh dikonsumsi ketika jatuh dari pohon. Peraturan tersebut dibuat sebagai perwujudan fungsi sosial sumber daya alam dan juga untuk menjaga kelestarian alam. Aturan tersebut bertujuan untuk menjamin setiap anggota MHA Tenganan dapat mengakses dan memenuhi kebutuhan pangan lokal sehari-hari. 

Dalam memperoleh data tersebut, Tim PKM-RSH bekerja sama dengan kliyang, masyarakat, serta petani penggarap yang ada di Desa Adat Tenganan Pegringsingan. Melalui penelitian ini, Tim PKM-RSH juga menyusun policy brief yang harapannya dapat dijadikan pertimbangan bagi stakeholder untuk mengefektifkan implementasi reforma agraria yang sesuai dengan nilai-nilai lokal masyarakat.

Seminar Bersama Forum Linguistik: Kajian Linguistik Mutakhir di Indonesia

HEADLINEHEADLINERilis Berita Rabu, 11 Oktober 2023

Pada hari Selasa tanggal 10 Oktober 2023, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada dan Universitas Brawijaya bersama-sama menyelenggarakan seminar bertajuk “Kajian Linguistik Mutakhir di Indonesia” yang diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan baik akademisi, peneliti, maupun masyarakat umum yang tertarik pada studi bahasa.

Seminar ini menghadirkan tiga pembicara terkemuka yang merupakan pakar di bidang linguistik. Pertama, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A, dosen linguistik Universitas Gadjah Mada, menyampaikan pidato menarik bertajuk “English Structured Shop Named Used in Indonesia”. Ia menegaskan, pemberian nama pada suatu benda selalu mempengaruhi strukturnya dan menyoroti kuatnya pengaruh bahasa Inggris terhadap bahasa yang digunakan di Indonesia.

Pembicara kedua, Ika Nurhayani, Ph.D., dosen Universitas Brawijaya, membawakan materi tentang “Ekolinguistik dalam Cerita Rakyat Indonesia”. Ia menyoroti Gurita Laut Sarina dari Maluku dan ideologi ekosofi yang menganjurkan penghormatan dan kepedulian terhadap semua makhluk hidup, tidak hanya manusia. Dia menyoroti perlunya manusia mengubah kebiasaan dan nilai-nilai mereka untuk melindungi lingkungan dari bahaya.

Terakhir, Dr. Sajarwa, M.Hum, dosen Universitas Gadjah Mada, menyampaikan pidato berjudul “Referential Transformation of French Definite and Indefinite Articles in English Translation”. Ia membahas tantangan menerjemahkan pesan dari bahasa sumber ke bahasa target dan pentingnya menjaga makna pesan asli dalam proses penerjemahan.

Seminar ini merupakan bagian dari upaya Forum Linguistik untuk memperkenalkan dan mendiskusikan perkembangan terkini bidang linguistik di Indonesia, baik dari segi teori maupun penerapannya. Acara tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan dan inspirasi bagi para peminat dan praktisi bahasa di Indonesia serta memupuk kerjasama dan kolaborasi berbagai pihak yang terlibat dalam kajian bahasa.

Seminar ini berjalan sukses dan para peserta mengapresiasi wawasan dan keahlian para pembicara. Seminar ini tentunya akan memberikan kontribusi terhadap kemajuan studi linguistik di Indonesia dan menginspirasi para peneliti dan peminatnya untuk terus mengeksplorasi bidang linguistik yang luas dan menarik.

Mahasiswa UGM Teliti Paradoks Persepsi Kesejahteraan di Kalangan Petani Tembakau Temanggung

HEADLINEHEADLINERilis Berita Rabu, 11 Oktober 2023

Tembakau merupakan komoditas perkebunan yang sangat menjanjikan. Dalam bentuk cukai rokok, tembakau menyumbang pendapatan nasional sebesar lebih dari 100 triliun rupiah. Namun, kesejahteraan petani tembakau sebagai produsen bahan baku rokok tidak sebanding dengan kontribusinya. Meskipun demikian, petani tetap saja bertani tembakau meskipun terdapat alternatif komoditas pertanian yang lain. Di Kabupaten Temanggung yang dijuluki sebagai Kota Tembakau, keadaan tidak jauh berbeda. Petani setempat justru memiliki persepsi sebaliknya mengenai tembakau. Di kalangan masyarakat setempat, justru beredar mitos bahwa tembakau dapat membawa kesejahteraan yang tinggi bagi petani sehingga disebut “emas hijau”, tanaman para “wali”, dan melakukan berbagai praktik ritual menyerupai ngalap berkah (mencari berkah) dalam proses penanaman serta pengolahan tembakau.

Berawal dari fenomena sosial tersebut, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Sosial Humaniora UGM yang terdiri dari Abdila (Sejarah 2020), Wahyu Lestariningsih (Antropologi Budaya 2020), Devina Savana Putri (Ilmu Ekonomi  2021), dan Ana Fitro Tunnisa (Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (2022) yang didampingi oleh Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si melakukan penelitian dengan judul “Antara Kemiskinan dan Mitos Ngalap Berkah: Kontradiksi Persepsi Kesejahteraan Petani Tembakau Temanggung.” Untuk memperoleh data, tim melakukan observasi dan wawancara mendalam di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dalam 2 bulan yaitu Juli dan September 2023. Tim juga melakukan riset data sejarah, riset data kesejahteraan sosial di BPS dan Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, serta melakukan kajian literatur sekunder.

Dengan memadukan pendekatan etnografi dan sejarah, ditemukan bahwa jeratan tengkulak dan keterlibatan golongan Cina di wilayah ini merupakan bagian penting dalam pembentukan mitos-mitos tembakau, misalnya tentang Ki Ageng Makukuhan dan Saudagar Dampu Awang yang dikenal (bahkan juga disakralkan) di kalangan petani setempat.  Tim juga menemukan bahwa petani membentuk persepsi terbalik dari realitas perekonomian tembakau. Terdapat beberapa kondisi yang tidak menguntungkan dalam perekonomian tembakau meliputi harga jual tembakau yang tidak dapat diprediksi, ketergantungan kuat pada cuaca ekstrim untuk menghasilkan tembakau baik dan menghindari gagal panen, penghentian subsidi pupuk akibat kebijakan pertembakauan, serta permodalan yang tidak sehat dengan tengkulak dengan besaran bunga 50% yang dikenal dengan sistem nglimolasi (pinjam 10 bayar 15). Namun, petani terus menanam tembakau dengan berharap rezeki melimpah pada setiap awal tahun tanam, menggantungkan harapan hidup dan masa depan anak-cucu pada tembakau, serta menunjukkan hubungan emosional-spiritual pada tembakau bahwa tembakau lebih dari sekedar komoditas.

Sebagai tanaman para wali, tembakau juga merupakan berkah sehingga ketabahan petani dalam segala kondisi perekonomian dan tetap membudidayakan tembakau serta memperlakukan tembakau dengan keistimewaan tersendiri merupakan bagian dari keterikatan spiritual-emosional dalam upaya mencari berkah. Dalam perilaku ini, tim menemukan tiga dimensi kesejahteraan subjektif petani tembakau Temanggung, meliputi dimensi keharmonisan, dimensi hubungan sosial, dan dimensi lingkungan. Dimensi keharmonisan diperoleh ketika misalnya petani bergotong-royong dalam upacara adat. Dimensi hubungan sosial dipenuhi dengan munculnya perasaan bahagia ketika dapat bersama-sama saling membantu saat musim petik, serta sikap solidaritas antar sesama petani untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama dalam perdagangan tembakau selama musim panen.

Sementara kesejahteraan subjektif dimensi lingkungan misalnya keyakinan bahwa kesejahteraan berasal dari lingkungan, yaitu berupa tanah yang subur, serta kepercayaan bahwa elemen-elemen alam dianggap sebagai entitas hidup yang lebih dari manusia sehingga terbentuk budaya upacara selamatan untuk bumi. Meskipun kesejahteraan secara materiil/ekonomi memiliki berbagai hambatan, petani tembakau Temanggung memiliki sumber kesejahteraan yang lain, yakni kesejahteraan subjektif yang menciptakan kebahagiaan bagi petani tembakau dan resistensi terhadap berbagai tantangan.

Penulis: Abdila dan Devina

Fakultas Ilmu Budaya Menerima Kunjungan Duta Besar Perancis

HEADLINERilis Berita Senin, 9 Oktober 2023

Fakultas Ilmu Budaya menerima kunjungan Duta Besar Perancis untuk Indonesia dan Timor Leste, YM Fabien Penone, pada Kamis, 5 Oktober 2023. Turut hadir pula Jules Irrmann selaku Direktur Institut Français Indonesia (COCAC) dan François Dabin (Direktur IFI -LIP Yogyakarta). Para tamu diterima oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr Nur Saktiningrum dan beberapa dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Perancis; Dr Hayatul Cholsy, Dr Aprillia Firmonasari, Dr Arifah Arum Candra H., dan Ari Bagus Panuntun, S.S., M.A..

123

Rilis Berita

  • IKMASA Future Leaders 2025: Menumbuhkan Kepemimpinan Strategis di Tengah Tekanan
  • Healthy Environments in the Era of Anthropocene: Belajar Bersama Komunitas Pelestari Lingkungan di Kulon Progo
  • Mengenal Sejarah Indonesia di Museum Benteng Vredeburg: Wujud Pembelajaran Bahasa yang Kontekstual
  • Workshop Kesiapan Kerja: Resume & Interview Tips Bersama Career Consultant AS
  • Mahasiswa Exchange Piknik ke Oemah Petroek dan Berdiskusi dengan Para Pimpinan FIB UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY