• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDG 15
  • SDG 15
  • hal. 2
Arsip:

SDG 15

Petualangan Kapalasastra untuk Alam Melalui Pendidikan & Praktik Dasar

HEADLINERilis Berita Senin, 16 Oktober 2023

Pada bulan Desember tahun 2022 silam, Kapalasastra sebagai salah satu Badan Semi Otonom (BSO) dalam bidang pecinta alam telah sukses melakukan pendidikan dasar bagi anggota barunya. Serangkaian kegiatan pendidikan dasar (diksar) yang dilakukan meliputi pemahaman dan praktik dasar panjat tebing, susur gua, arung jeram, dan gunung-hutan. Sesuai dengan asas kekeluargaan yang dimiliki oleh Kapalasastra secara turun temurun, seluruh kegiatan itu dilaksanakan tanpa ada unsur kekerasan atau bentakan.

 

Pada bulan Januari, diksar gunung-hutan bertempat di lereng Gunung Ungaran dan dilaksanakan selama lima hari. Dalam kegiatan ini, diberikan pengajaran mengenai praktik Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK), Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Search and Rescue (SAR), serta melatih kemampuan survival. Pada bulan berikutnya, dilaksanakan diksar arung jeram atau Olahraga Arus Deras (ORAD). Sungai Elo adalah tempat yang dipilih dengan perhitungan tingkat keamanan sungai sedang serta curah hujan yang sedang juga.

 

Agenda selanjutnya ialah panjat tebing pada bulan Maret. Panjat tebing diadakan di tebing Pantai Siung. Tidak hanya materi ruang dan praktik memanjat saja, peserta juga diperkenalkan dengan bentuk-bentuk karang yang membentuk lapisan tebing. Mereka diberi kesempatan untuk mengelilingi tebing-tebing karang dan mengamati morfologi dari setiap sisi tebing yang dijajaki. 

 

Terakhir, diksar susur gua atau caving dilaksanakan di Purworejo. Terdapat dua bentuk gua yang harus disusuri, yakni gua vertikal dan horizontal. Gua horizontal yang dipilih adalah Gua Sikantong. Gua ini memiliki panjang lintasan 1,5 KM dan dialiri arus sungai di dalamnya. Selanjutnya, gua vertikal yang dipilih adalah Gua Sibodak. Goa ini memiliki kedalaman sekitar 25 meter. Peserta mempelajari dan mengamati stalaktit dan stalakmit, struktur gua, biota di dalamnya, serta ilmu fotografi gua. Seluruh rangkaian diksar kemudian ditutup dengan pelantikan di Pantai Parangkusumo sekaligus menjalankan agenda bersih pantai.

 

Pada bulan Oktober tahun 2023 ini, Kapalasastra kembali menggelar pendidikan dasar tersebut. Harapannya, pendidikan dasar ini mampu memberi pembelajaran dan praktik baik untuk mengenal alam secara lebih dekat, menjadi wadah penyalur minat bakat, serta mengentaskan citra negatif pecinta alam. Kapalasastra; cinta alam, cinta kehidupan, tanpa melupakan kebesaran Tuhan!

Mahasiswa UGM Teliti Paradoks Persepsi Kesejahteraan di Kalangan Petani Tembakau Temanggung

HEADLINEHEADLINERilis Berita Rabu, 11 Oktober 2023

Tembakau merupakan komoditas perkebunan yang sangat menjanjikan. Dalam bentuk cukai rokok, tembakau menyumbang pendapatan nasional sebesar lebih dari 100 triliun rupiah. Namun, kesejahteraan petani tembakau sebagai produsen bahan baku rokok tidak sebanding dengan kontribusinya. Meskipun demikian, petani tetap saja bertani tembakau meskipun terdapat alternatif komoditas pertanian yang lain. Di Kabupaten Temanggung yang dijuluki sebagai Kota Tembakau, keadaan tidak jauh berbeda. Petani setempat justru memiliki persepsi sebaliknya mengenai tembakau. Di kalangan masyarakat setempat, justru beredar mitos bahwa tembakau dapat membawa kesejahteraan yang tinggi bagi petani sehingga disebut “emas hijau”, tanaman para “wali”, dan melakukan berbagai praktik ritual menyerupai ngalap berkah (mencari berkah) dalam proses penanaman serta pengolahan tembakau.

Berawal dari fenomena sosial tersebut, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Sosial Humaniora UGM yang terdiri dari Abdila (Sejarah 2020), Wahyu Lestariningsih (Antropologi Budaya 2020), Devina Savana Putri (Ilmu Ekonomi  2021), dan Ana Fitro Tunnisa (Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (2022) yang didampingi oleh Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si melakukan penelitian dengan judul “Antara Kemiskinan dan Mitos Ngalap Berkah: Kontradiksi Persepsi Kesejahteraan Petani Tembakau Temanggung.” Untuk memperoleh data, tim melakukan observasi dan wawancara mendalam di Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dalam 2 bulan yaitu Juli dan September 2023. Tim juga melakukan riset data sejarah, riset data kesejahteraan sosial di BPS dan Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, serta melakukan kajian literatur sekunder.

Dengan memadukan pendekatan etnografi dan sejarah, ditemukan bahwa jeratan tengkulak dan keterlibatan golongan Cina di wilayah ini merupakan bagian penting dalam pembentukan mitos-mitos tembakau, misalnya tentang Ki Ageng Makukuhan dan Saudagar Dampu Awang yang dikenal (bahkan juga disakralkan) di kalangan petani setempat.  Tim juga menemukan bahwa petani membentuk persepsi terbalik dari realitas perekonomian tembakau. Terdapat beberapa kondisi yang tidak menguntungkan dalam perekonomian tembakau meliputi harga jual tembakau yang tidak dapat diprediksi, ketergantungan kuat pada cuaca ekstrim untuk menghasilkan tembakau baik dan menghindari gagal panen, penghentian subsidi pupuk akibat kebijakan pertembakauan, serta permodalan yang tidak sehat dengan tengkulak dengan besaran bunga 50% yang dikenal dengan sistem nglimolasi (pinjam 10 bayar 15). Namun, petani terus menanam tembakau dengan berharap rezeki melimpah pada setiap awal tahun tanam, menggantungkan harapan hidup dan masa depan anak-cucu pada tembakau, serta menunjukkan hubungan emosional-spiritual pada tembakau bahwa tembakau lebih dari sekedar komoditas.

Sebagai tanaman para wali, tembakau juga merupakan berkah sehingga ketabahan petani dalam segala kondisi perekonomian dan tetap membudidayakan tembakau serta memperlakukan tembakau dengan keistimewaan tersendiri merupakan bagian dari keterikatan spiritual-emosional dalam upaya mencari berkah. Dalam perilaku ini, tim menemukan tiga dimensi kesejahteraan subjektif petani tembakau Temanggung, meliputi dimensi keharmonisan, dimensi hubungan sosial, dan dimensi lingkungan. Dimensi keharmonisan diperoleh ketika misalnya petani bergotong-royong dalam upacara adat. Dimensi hubungan sosial dipenuhi dengan munculnya perasaan bahagia ketika dapat bersama-sama saling membantu saat musim petik, serta sikap solidaritas antar sesama petani untuk memperjuangkan kesejahteraan bersama dalam perdagangan tembakau selama musim panen.

Sementara kesejahteraan subjektif dimensi lingkungan misalnya keyakinan bahwa kesejahteraan berasal dari lingkungan, yaitu berupa tanah yang subur, serta kepercayaan bahwa elemen-elemen alam dianggap sebagai entitas hidup yang lebih dari manusia sehingga terbentuk budaya upacara selamatan untuk bumi. Meskipun kesejahteraan secara materiil/ekonomi memiliki berbagai hambatan, petani tembakau Temanggung memiliki sumber kesejahteraan yang lain, yakni kesejahteraan subjektif yang menciptakan kebahagiaan bagi petani tembakau dan resistensi terhadap berbagai tantangan.

Penulis: Abdila dan Devina

Critical Island Studies 2023: Islands and Commodities

HEADLINEHEADLINERilis Berita Jumat, 6 Oktober 2023

Universitas Gadjah Mada bersama 12 mitra perguruan tinggi di Asia menggelar konferensi Critical Island Studies (CIS) pada 2 Oktober 2023 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Mitra perguruan tinggi tersebut berasal dari Indonesia, Filipina, Jepang, Australia, Korea Selatan, China, Belanda, dan Taiwan. Konferensi Critical Island Studies pada tahun ini bertajuk “Islands and Commodities”.

Konferensi ini bertujuan untuk tujuan kesetaraan dan isu alam, serta penyelarasan dengan sustainable development goals atau SDGs. Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran  Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. menyampaikan tujuan konferensi ini selaras dengan tujuan SDGs ke-5 yakni kesetaraan, ke-10 yakni kota dan pemukiman berkelanjutan, ke-13 yakni penanganan perubahan iklim, ke-14 yakni ekosistem lautan, dan ke 15 yakni ekosistem daratan.

Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. juga menyatakan konferensi CIS merupakan kajian yang baru di Indonesia. Namun, kajian ini memiliki antusiasme yang cukup tinggi dari para pesertanya. Lebih dari 100 presenter mengirimkan abstrak dengan kajian dari berbagai macam perspektif keilmuan. 

Konferensi ini dibuka dengan seminar utama yang menghadirkan dua pembicara yakni Dr. Daud Aris Tanudirjo, M.A. dari Universitas Gadjah Mada yang membawakan materi bertajuk “Paradise Betrayed: Island World of Austronesia, Commodity, and Global Process” dan Dr. Oscar Campomanes dari Ateneo de Manila University yang membawakan materi bertajuk “Colonizing and Commodifying the Islandic: The Transmutation of Island Dominions into ‘Floating Islands’”. Setelah seminar utama usai dilaksanakan peserta dibagi kedalam beberapa panel diskusi dengan berbagai topik seputar kajian mengenai kepulauan.

12

Rilis Berita

  • IKMASA Future Leaders 2025: Menumbuhkan Kepemimpinan Strategis di Tengah Tekanan
  • Healthy Environments in the Era of Anthropocene: Belajar Bersama Komunitas Pelestari Lingkungan di Kulon Progo
  • Mengenal Sejarah Indonesia di Museum Benteng Vredeburg: Wujud Pembelajaran Bahasa yang Kontekstual
  • Workshop Kesiapan Kerja: Resume & Interview Tips Bersama Career Consultant AS
  • Mahasiswa Exchange Piknik ke Oemah Petroek dan Berdiskusi dengan Para Pimpinan FIB UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY