• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Sastra Arab UGM
  • Sastra Arab UGM
Arsip:

Sastra Arab UGM

Program Studi Sastra Arab UGM Meluluskan 35 Wisudawan pada Acara Wisuda Periode IV Agustus 2025

SDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Senin, 8 September 2025

Yogyakarta, 26/8/2025 – Program studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada meluluskan sebanyak 35 wisudawan di acara Wisuda Program Sarjana & Diploma Periode IV Tahun Akademik 2024/2025. Jumlah ini menjadi suatu capaian bagi Program Studi Sastra Arab UGM karena merupakan periode dengan jumlah wisudawan terbanyak yang diluluskan dalam satu tahun akademik, yaitu Tahun Akademik 2024/2025.

Pada periode ini, wisudawan Sastra Arab dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Amalia Faradilla, S.S. dari angkatan 2021 dengan IPK 3,92. Hal ini menjadi bukti dari konsistensi dan dedikasinya dalam menempuh studi S1 di Program Studi Sastra Arab UGM.

Selain itu, wisudawan Sastra Arab dengan masa studi tercepat pada wisuda periode IV ini diraih oleh Nada Utami Rianti, S.S. dari angkatan 2021 yang menyelesaikan pendidikannya di Program Studi Sastra Arab UGM hanya dalam waktu 3 tahun 9 bulan 11 hari.

Momentum wisuda ini menjadi tonggak bersejarah bagi para lulusan yang telah menempuh perjalanan panjang di bangku perkuliahan, melewati berbagai proses akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kehadiran para wisudawan Sastra Arab UGM juga menegaskan komitmen program studi dalam mencetak lulusan yang unggul di bidang bahasa, sastra, dan budaya Arab, sekaligus siap berkontribusi bagi masyarakat luas.

Selamat kepada para wisudawan Program Studi Sastra Arab UGM! Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah dan luas.

Penulis: Muhammad Ardiansyah

Limbah Jadi Kaligrafi: Mahasiswa Sastra Arab UGM Turut Inisiasi Pelatihan Daur Ulang Bersama Karang Taruna dalam KKN-PPM UGM

SDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 12: Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung JawabSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan Senin, 28 Juli 2025

Bandung, 20/7/2025 — Mahasiswa KKN-PPM UGM Sekocihampelas melaksanakan program kerja bertajuk Pemanfaatan Kembali Limbah Cangkang Telur sebagai Hiasan Kaligrafi yang diselenggarakan di Bening Saguling Foundation, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini melibatkan pemuda Karang Taruna setempat sebagai peserta utama dan menjadi bagian dari kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran akan pengelolaan limbah rumah tangga secara kreatif. Program ini dibuka dengan pemaparan materi mengenai potensi cangkang telur sebagai media daur ulang, dilanjutkan dengan sesi praktik membuat karya kaligrafi dari bahan bekas tersebut.

Kegiatan ini merupakan inisiatif mahasiswa KKN-PPM UGM dan menjadi salah satu program yang selaras dengan visi keilmuan Program Studi Sastra Arab, yakni menjadikan bahasa dan seni sebagai medium pengabdian kepada masyarakat. Dalam sesi praktik, peserta diajak membuat berbagai bentuk hiasan kaligrafi, mulai dari tulisan nama, lafadz islami, hingga motif fauna seperti burung. Antusiasme peserta terlihat tinggi dalam menuangkan kreativitas dan keterampilan tangan.

Nur Kumalatuz Zahroh, Koordinator Mahasiswa Unit serta Penanggung Jawab Kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal mula pemanfaatan limbah rumah tangga secara berkelanjutan. “Semoga dari kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar membuat karya seni, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Cangkang telur yang awalnya dibuang kini bisa punya nilai seni dan nilai jual,” ujarnya.

Program ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 12: Responsible Consumption and Production, melalui upaya kreatif untuk mendaur ulang limbah organik menjadi produk yang bermanfaat dan estetis. Selain itu, program ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 17: Partnerships for the Goals, karena dilaksanakan melalui kolaborasi antara mahasiswa, pemuda Karang Taruna, dan Bening Saguling Foundation sebagai mitra lokal dalam mendorong aksi keberlanjutan di masyarakat.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah ekspresi seni dan kreativitas, tetapi juga mengukuhkan pentingnya kolaborasi lintas elemen dalam membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan. Dengan menggandeng pemuda Karang Taruna serta Bening Saguling Foundation sebagai mitra lokal, mahasiswa KKN-PPM UGM berhasil mengimplementasikan nilai-nilai keberlanjutan melalui pendekatan edukatif dan partisipatif.

Penulis: Nur Kumalatuz Zahroh

Ihsania Salma Raih Beasiswa Unggulan 2024, Ini Tips and Tricks nya!

Rilis BeritaSDGSSDGs 10: Berkurangnya kesenjanganSDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 5: Kesetaraan Gender Rabu, 23 Juli 2025

Yogyakarta, 23 Juli 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Ihsania Salma, mahasiswi angkatan 2023 yang dikenal aktif dan inspiratif, berhasil meraih Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek 2024, sebuah program beasiswa prestisius yang ditujukan untuk insan muda berprestasi yang memiliki komitmen dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Melalui wawancara bersama tim Media Informasi IKMASA, Ihsania — yang akrab disapa Sania — menceritakan perjalanannya sebagai mahasiswi aktif, pegiat literasi, sekaligus aktivis kemahasiswaan. Berbagai peran ia jalani dengan penuh dedikasi, mulai dari Koordinator Pendamping acara La-Tansa, Co-Fasilitator PPSMB PIONIR, hingga Ketua Festival Anak Gadjah Mada Menginspirasi 2024. Tak hanya itu, ia juga aktif dalam komunitas mengajar serta advokasi perempuan bersama Srikandi UGM.

“Untuk menjadi seorang awardee bukan hanya soal nilai akademik, tapi tentang siapa kita dan apa yang ingin kita perjuangkan,” ujar Sania. Ia menekankan bahwa konsistensi, niat yang kuat, serta keberanian untuk keluar dari zona nyaman menjadi kunci dalam meraih beasiswa tersebut. Lewat tulisan, podcast, hingga kontribusi kecil sehari-hari, Sania membuktikan bahwa setiap langkah bisa bermakna.

Melalui penghargaan ini, Sania berharap bisa terus memberi dampak dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di Sastra Arab. Ia mengajak rekan-rekannya untuk mulai dari hal kecil, tetap konsisten, dan berani bermimpi besar.

“Kita tidak perlu sempurna untuk bisa bermanfaat. Mulailah dari langkah kecil dengan hati yang ikhlas,” tutup Sania penuh semangat.

Bagi mahasiswa yang terinspirasi oleh kisah Sania, kesempatan emas terbuka lebar di tahun ini. Pendaftaran Beasiswa Unggulan Tahun 2025 resmi dibuka hingga tanggal 27 Juli 2025. Program ini memberikan dukungan pembiayaan bagi mahasiswa berprestasi dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui keilmuan dan pengabdian.

Jangan sampai terlewat! Segera siapkan dokumen dan penuhi persyaratannya. Informasi lengkap dan pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id.

[Sastra Arab, Muhammad Ardiansyah]

“Berdongeng Bisa Menyentuh Lebih Dalam dari Logika”: Kisah Pandhita, Mahasiswa Sastra Arab yang Menjadikan Storytelling Sebagai Jalan Hidup

SDGs 4: Pendidikan BerkualitasSDGs 5: Kesetaraan Gender Kamis, 17 Juli 2025

“Saat aku berperan sebagai seorang ibu yang dikhianati putranya, aku melihat audiensku menangis.” Kalimat itu keluar dari mulut Pandhita dengan penuh keyakinan dan mata yang menerawang. Bukan karena ia pernah benar-benar mengalami kisah itu, melainkan karena ia tahu betul bagaimana menyampaikan cerita dengan rasa. Bagi Pandhita, storytelling bukan sekadar pertunjukan kata atau hiburan panggung. Itu adalah cara paling halus namun dalam untuk menyampaikan pesan, menggerakkan emosi, dan menyentuh sisi manusia yang sering kali tak dijangkau oleh logika. Dan perjalanan cinta pada storytelling  itu dimulai sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Waktu itu, Pandhita mengikuti lomba storytelling tingkat kabupaten dan berhasil meraih juara. Bukan kemenangannya yang paling membekas, melainkan saat ia menyadari kekuatan sebuah dongeng yang mampu membuat audiens tertawa, termenung, bahkan menitikkan air mata. Sejak momen itulah, storytelling bukan lagi sekadar hobi baginya, melainkan jalan hidup yang ia yakini bisa membawa manfaat untuk orang lain. Ia percaya bahwa menyampaikan nilai-nilai kehidupan tidak selalu harus dengan nasihat atau petuah, cerita yang ringan namun mengandung makna justru lebih bisa diterima dan diresapi. “Khairunnās anfa‘uhum linnās, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia yang lain” begitu ia menegaskan, sembari mengutip mahfuzhat Arab yang menjadi prinsip utamanya dalam berkarya.

Semakin ia menyelami dunia storytelling, semakin banyak pula pintu yang terbuka. Kemampuan bercerita menjadikannya dipercaya sebagai mentor dalam berbagai bidang, mulai dari bahasa Arab, Inggris, hingga pelajaran umum. Salah satu pengalaman paling unik yang ia alami adalah saat mengikuti lomba storytelling berbahasa Korea–padahal ia belum pernah belajar bahasa itu secara formal. Hanya berbekal dari lagu-lagu dan drama yang ia dengar, ia mencoba menirukan pelafalan dan ekspresi, semata-mata demi memperluas wawasan dan mengenal bahasa baru. Dari situ, ia semakin yakin bahwa cerita bisa menjadi medium pembelajaran lintas bahasa.

Kemampuannya dalam menyusun narasi dan menyampaikan pesan juga membuatnya kerap dilibatkan dalam proyek video edukatif. Orang-orang mempercayakan padanya tugas penting: menyampaikan pesan dengan runtut, hidup, dan penuh makna. Namun dari sekian banyak pengalaman, satu momen yang paling tak terlupakan adalah saat ia menjadi pendongeng dalam acara sosial anak-anak di daerah marginal. Jumlah audiensnya mungkin tak seberapa, tapi ketika ia memainkan peran dalam kisah “Batu Menangis”, ruangan itu berubah hening dan emosional. “Ketika aku berakting sebagai seorang ibu yang dicela oleh anaknya, aku melihat anak-anak itu ikut menangis. Mereka tidak hanya mendengar, mereka merasakan.” Dari situlah Pandhita tahu: ia tidak hanya menyampaikan cerita, tapi menghidupkan makna.

Keterampilan itu pula yang menuntunnya ke dunia profesional sebagai moderator dan pembawa acara. Menjadi MC, menurutnya, bukan sekadar membaca susunan acara, tapi juga bagaimana membangun suasana, menjaga semangat dan antusias pendengar, serta menjaga energi diri untuk terus stabil dari awal hingga akhir. Ia memadukan teknik naratif dengan permainan nada suara, metafora ringan, dan transisi yang baik agar setiap segmen acara terasa hidup. Bahkan, storytelling pernah menyelamatkannya dalam situasi wawancara yang penuh tekanan. Ketika pikirannya buntu karena sebuah pertanyaan, ia memilih menjawab dengan pendekatan naratif. “Aku hanya menceritakan sebuah analogi sederhana, mengemas bahasa yang rumit menjadi sederhana dan mudah dipahami, dan pewawancaranya pun tersenyum,” kenangnya.

Bagi Pandhita, storytelling adalah jembatan antara pikiran dan hati. Ia menolak anggapan bahwa bercerita hanya untuk anak-anak. Justru, dari cerita, kita bisa belajar empati, kepekaan, dan kepedulian sosial. Dunia ini dipenuhi hal-hal kecil yang bermakna, hanya saja kita sering tak sempat melihatnya. Maka dari itu, ia menjadikan storytelling sebagai cara untuk membuat orang lain melihat ulang hidupnya dengan sudut pandang yang lebih hangat. Di berbagai forum edukasi dan motivasi yang ia hadiri, Pandhita selalu membawa satu pesan penting: literasi dan bahasa adalah kunci masa depan. “Sayangnya, masih banyak yang mengabaikannya,” ujarnya dengan lirih.

Saat ditanya tentang impiannya, Pandhita menjawab dengan mantap: ia ingin membuat workshop storytelling yang terbuka bagi siapa saja. Sebuah ruang aman tempat orang bisa berbagi cerita tanpa takut dihakimi. Baginya, storytelling bukan soal tampil sempurna atau mengesankan, tapi tentang kejujuran, keberanian, dan penerimaan diri. “Setiap orang punya cerita. Dan setiap cerita punya kekuatan,” katanya. Ia percaya, menjadi manusia yang menginspirasi tidak selalu soal pencapaian besar, kadang cukup dengan menjadi pendengar yang baik, atau pencerita yang tulus.

 

[Humas FIB UGM, Candra Solihin]

Haris Arfakhsyadz, Mahasiswa Sastra Arab UGM Menorehkan Prestasi di Ajang Pidato Bahasa Arab Internasional

SDGs 10: Mengurangi KetimpanganSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Selasa, 8 Juli 2025

Yogyakarta, 17/5/2025 – Sebuah prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Haris Arfakhsyadz Azka Maula, mahasiswa Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, sukses meraih Juara 2 dalam ajang bergengsi International Arabic Speech Competition (Khiṭābah ‘Arabiyyah) yang digelar dalam rangkaian acara GEKA 7 International.

Kegiatan ini berlangsung pada 14–17 Mei 2025 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan menjadi panggung kompetisi internasional yang diikuti oleh 26 peserta dari berbagai institusi ternama, baik dalam maupun luar negeri. Negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Turki turut mengirimkan delegasi terbaik mereka. Beberapa universitas luar negeri yang berpartisipasi antara lain Universitas Malaya, USIM, Universitas Kebangsaan Malaysia, dan Universitas Fatoni Thailand.

Dalam atmosfer persaingan yang ketat dan penuh semangat, Haris tampil sebagai delegasi tunggal dari Sastra Arab UGM, menunjukkan kemahiran berbahasa Arab dalam berorasi di hadapan dewan juri dan peserta internasional. Lewat kemampuan retorika yang tajam, penguasaan bahasa yang kuat, dan kepercayaan diri yang tinggi, Haris berhasil memukau para juri dan meraih peringkat kedua, hanya terpaut satu poin dari Juara 1 yang diraih oleh perwakilan Universitas Darussalam Gontor.

“Saya merasa sangat bersyukur. Semua ini tak lepas dari bimbingan para dosen, dukungan teman-teman, dan doa dari orang tua yang selalu mengiringi langkah saya.” ungkap Haris dengan penuh haru usai pengumuman pemenang.

Ajang Pidato Bahasa Arab Internasional merupakan kegiatan penting yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mempromosikan akses terhadap pendidikan dan meningkatkan peluang pendidikan di negara-negara berkembang. Dengan berpartisipasi dalam kompetisi internasional seperti ini, mahasiswa seperti Haris tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga tetapi juga berkontribusi dalam dialog global tentang pendidikan dan pertukaran budaya.

Seiring dunia yang semakin terhubung, pentingnya pendidikan di negara-negara berkembang tidak dapat dipandang sebelah mata. Kegiatan seperti Pidato Bahasa Arab Internasional memberikan platform bagi mahasiswa untuk menunjukkan bakat mereka dan membangun rasa kebersamaan di antara berbagai budaya. Prestasi Haris adalah bukti potensi yang dimiliki mahasiswa ketika diberikan akses terhadap pendidikan berkualitas dan peluang.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari bidang humaniora seperti Sastra Arab, mampu bersaing dan tampil gemilang di kancah internasional. Kemenangan Haris juga menjadi cerminan dari kualitas pendidikan serta semangat kolaboratif di lingkungan akademik UGM yang terus mendorong mahasiswanya untuk berprestasi dan berkontribusi dalam forum dan ajang global.

Kisah Haris Arfakhsyadz Azka Maula bukan sekadar tentang kompetisi, melainkan tentang semangat belajar, dedikasi, dan kepercayaan bahwa bahasa adalah jembatan menuju dunia. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berani bermimpi dan melangkah lebih jauh.

 

[Humas FIB UGM, Candra Solihin]

1234

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Lestarikan Aksara Jawa Lewat Program KKN-PPM “P4 Carakan”
  • Kuliah Tamu ERASMUS+ Bahas Praktik Pariwisata Berkelanjutan di FIB UGM
  • HMJ Kamastawa Mengabdi kepada Masyarakat melalui Bakti Sosial dan Mengajar
  • HMJ Kamastawa Socializes the KRS System and Curriculum to New Students
  • HMJ Kamastawa Sosialisasikan Sistem KRS dan Kurikulum kepada Mahasiswa Baru

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju