Tahun 1945 hingga 1950 merupakan periode krusial dalam sejarah modern Indonesia. Historiografi Indonesia menyebut periode ini dengan berbagai istilah
Arsip:
Indonesia
Dramawan Wisran Hadi, misalnya, mempertanyakan kembali kepahlawan kepahlawanan Hang Tuah sebagai pahlawan Melayu dalam Senandung Semenanjung; cerpenis