SDGs 4: Quality Education | SDGs 17: Partnerships for the Goals

Pada hari Rabu, 6 Maret 2024, dua Guru Besar Prodi Magister Kajian Budaya Timur Tengah Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U. dan Prof. Dr. Sangidu, M.Hum. menerima penghargaan dari Rektor Canal Suez University di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Prof. Syamsul Hadi merupakan Guru Besar (Purna Tugas) FIB UGM dalam bidang bahasa Arab, sedangkan Prof. Sangidu adalah Guru Besar dalam bidang sastra Arab. Penghargaan tersebut ditujukan kepada keduanya untuk dedikasi dalam pengembangan keilmuan Bahasa dan Sastra Arab. Penghargaan diserahkan langsung oleh Prof. Dr. Hassan Youssef selaku perwakilan dari Canal Suez University ketika berkunjung ke Universitas Gadjah Mada.

Guru Besar Canal Suez University mengatakan bahwa Prof. Syamsul dan Prof. Sangidu adalah guru hebat yang sejak muda mengabdikan dirinya untuk kemajuan penelitian serta perkembangan ilmu pada ranah bahasa dan sastra Arab. Mewakili Mesir -sekaligus dunia Arab-, ia tersanjung dengan kegigihan keduanya dalam menjaga bahasa dan sastra Arab yang menjadi identitas penting bangsa Arab. Kerjasama Universitas Gadjah Mada dengan Canal Suez University di masa mendatang diharapkan akan lebih baik dan menjangkau bidang-bidang lainnya.

SDGs 4: Quality Education | SDGs 10: Reduced Inequalities

Mengenal fasilitas di UGM menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi peserta Pengayaan Bahasa LPDP UGM 2024. UGM memberikan peluang yang setara bagi peserta pengayaan bahasa, memastikan bahwa mereka dapat merasakan nuansa kampus sebagaimana mahasiswa UGM lainnya. Pusat Bahasa FIB UGM memainkan peran penting dengan mengadakan kegiatan orientasi kampus pada 19 Februari 2024, bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia. Selama kegiatan tersebut, peserta didampingi oleh staf dan civitas akademika Pusat Bahasa FIB UGM, menjadikan mereka lebih akrab dengan lingkungan kampus.

Orientasi ini tidak hanya memperkenalkan fasilitas umum, tetapi juga fokus pada pengenalan mobilitas di kampus untuk mahasiswa penyandang disabilitas, terutama disabilitas netra dan pengguna kursi roda. Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas, Safirotu Khoir, Ph.D., pustakawan Perpustakaan Pusat UGM, turut serta menyampaikan informasi mengenai perpustakaan. Pengenalan ini melibatkan distribusi kartu aktivasi peminjaman buku di Perpustakaan Pusat UGM, yang terintegrasi dengan perpustakaan FIB UGM. Peserta tidak hanya dapat menjelajahi kampus, tetapi juga merasakan antusiasme dalam memanfaatkan fasilitas peminjaman buku dan ruang belajar di perpustakaan.

Kesempatan untuk mengenal fasilitas di UGM melalui orientasi Pengayaan Bahasa LPDP tidak hanya memberikan wawasan praktis, tetapi juga meningkatkan semangat belajar dan eksplorasi bagi peserta. Dengan fasilitas yang terbuka untuk semua, UGM terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung perkembangan setiap individu, termasuk peserta Pengayaan Bahasa LPDP.

SDGs 4: Quality Education

Devi Ayu Lisdiana, atau yang kerap disapa dengan Devi, adalah seorang mahasiswa dari program studi Sastra Inggris yang sangat berprestasi dalam bidang olahraga Pencak Silat dan Kickboxing. Dalam rangkaian acara Rapat Senat yang dilaksanakan pada Selasa, 5 Maret 2024, ia mendapat penghargaan sebagai salah satu mahasiswa berprestasi (mapres) di Fakultas Ilmu Budaya, UGM.

Hal ini bermula ketika ia melihat postingan mengenai Dies Natalis FIB dalam akun Instagram milik FIB. Kemudian, ia mencoba untuk berkonsultasi dengan beberapa dosen di program studi Sastra Inggris. Hal itu kemudian menghasilkan keputusan bahwa Kepala Program Studi Sastra Inggris, Dr. Adi Sutrisno, M.A., mengusulkan Devi untuk menjadi salah satu mapres.

Berikut adalah berbagai macam prestasi yang telah ditorehkan oleh Devi:

1. Juara 2 Open Turnamen Pencak Silat AUB CUP 2021
2. Juara 2 Pencak Silat PORDA XVI DIY 2022
3. Juara 1 Kategori Low Kick Putri Eksibisi Kickboxing PORDA XVI DIY 2022
4. Juara 1 Kelas D Putri Pencak Silat Kejuaraan Daerah DIY 2023
5. Juara 2 Kelas D Putri Kejuaraan Nasional Invitasi antar Perguruan Tinggi UNY 2022
6. Juara 1 Kelas E Putri Turnamen Pencak Silat Grobogan 1 Open 2023
7. Juara 2 Kategori Low Kick Putri Rambo Kickboxing 2023
8. Juara 1 Kejuaraan Nasional Pencak Silat UPY CUP IV 2023
9. Juara 2 Pra PON Kickboxing 2023

Hal ini menjadi bukti bahwa prestasi non-akademik tidak kalah penting dengan prestasi akademik. Devi menjadi salah satu bukti bahwa menyeimbangkan antara prestasi akademik dan non-akademik sangatlah penting. Ia tentu mengalami berbagai proses panjang sebelum berhasil meraih berbagai kejuaraan tersebut. Bahkan tak jarang ia harus mengalami sebuah kegagalan, yang ia jadikan bahan bakar untuk tetap bangkit dan meneruskan perjalanan.

Semoga perjalanan Devi dan segudang prestasinya menjadi motivasi untuk mahasiswa di Universitas Gadjah Mada, terlebih di Fakultas Ilmu Budaya, agar selalu tetap bangkit meski berulang kali gagal karena kegagalan bukan lah akhir dari segalanya.

Selamat kepada Devi Ayu Lisdiana!

SDGs 4: Quality Education | SDGs 10: Reduced Inequalities 

Pada Jumat tanggal 16 Februari 2024, Pusat Bahasa FIB UGM mengadakan lokakarya peningkatan pelayanan untuk disabilitas, khususnya bagi civitas akademika FIB UGM, dalam upaya mendukung pengayaan bahasa peserta LPDP. Acara dimulai dengan sambutan dari Dekan FIB UGM, Prof. Dr. Setiadi, M.Si., dan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh Ibu Wuri Handayani, S.E., Ak., M.Si., M.A., Ph.D. Diskusi tersebut melibatkan mahasiswa disabilitas UGM dari berbagai fakultas sebagai narasumber. 

Ibu Wuri membuka sesi diskusi dengan memberikan pemahaman mengenai etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas. Selama sesi tanya jawab, mahasiswa disabilitas UGM yang didampingi oleh UKM Peduli Difabel UGM aktif berpartisipasi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta lokakarya mencakup berbagai aspek, terutama terkait dengan cara menghadapi mahasiswa penyandang disabilitas agar kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi lebih inklusif.

Diharapkan bahwa melalui kegiatan ini, pelayanan dari civitas akademika FIB UGM terhadap peserta penyandang disabilitas dalam pengayaan bahasa LPDP dapat meningkat dan lebih tepat sasaran. Lokakarya ini memberikan platform untuk saling belajar dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan serta cara terbaik untuk mendukung inklusivitas di lingkungan akademik.

SDGs 4: Quality Education | SDGs 17: Partnerships for the Goals

Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang menerima Yuki Murakami, mahasiswa Magister Development Economics Program dari Universitas Kobe, Jepang sebagai mahasiswa internship. Internship tersebut berlangsung selama enam belas hari dari tanggal 13 hingga 29 Februari dengan Masato Nakahara, Ph.D. sebagai dosen pembimbingnya.

Selama masa internship-nya di Universitas Gadjah Mada, Yuki Murakami turut serta dalam beberapa kegiatan akademik meliputi menjadi asisten pengajar di kelas, mengoreksi latihan soal, hingga mengikuti aktivitas akademis prodi. Sebagai asisten pengajar, pada kelas Kaiwa atau Berbicara dalam Bahasa Jepang, Murakami menjelaskan serta mempraktikkan cara orang Jepang berbicara dengan baik dan alami serta pengetahuan mendasar sampai kebiasaan berbicara orang Jepang. Selanjutnya pada kelas Sejarah Pemikiran Jepang, ia membantu dosen pengajar menjelaskan bagaimana Jepang menemukan solusi agar mampu mengejar ketertinggalannya dari negara lain pasca pemberlakuan sakoku (鎖国) yang merupakan politik isolasi Jepang dari dunia luar. 

Sepanjang kurang lebih dua pekan di Indonesia, mahasiswa internship yang akrab disapa Murakami-san ini mengungkapkan pengalamannya yang menarik. Awalnya, ia merasa khawatir kelas yang diajarkannya akan dianggap tidak menyenangkan bagi mahasiswa. Tetapi sebaliknya, mahasiswa justru aktif di kelas dan mudah akrab dengannya. Baginya, perasaan diterima dengan hangat di tempat baru adalah perasaan yang tidak akan terlupakan. Begitu pula bagi mahasiswa, kontribusi Murakami sebagai mahasiswa internship di Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang selama dua minggu ini menjadi inspirasi serta wawasan baru dan akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang.