Mahasiswa Prodi Bahasa Korea FIB UGM Berhasil Menjuarai
5th KOREAN WRITING COMPETITION in SOUTHEAST ASIA
Mahasiswa Prodi Bahasa Korea FIB UGM berhasil meraih juara dalam lomba menulis yang diselenggarakan oleh Sungkyunkwan University, Korea di Bandung. Kompetisi tingkat asia tenggara tersebut merupakan kompetisi yang bergengsi dan diikuti banyak peserta dari tingkat SMA dan perguruan tinggi di Indonesia dan Asia tenggara. Prodi Bahasa Korea FIB UGM mengirimkan beberapa mahasiswa untuk mewakili dalam kompetisi yang diselenggarakan pada 25 oktober 2017 lalu yang bertempat di Novotel, Bandung. Perjalanan perwakilan Prodi Bahasa Korea FIB UGM dari Yogyakarta menuju Bandungpun mendapatkan hadiah yang membanggakan dengan berhasilnya mahasiswa Prodi Bahasa Korea FIB UGM memimpin kompetisi dan pulang sebagai juara.
Azimatul Alifiyah, mahasiswa Prodi Bahasa Korea FIB UGM angkatan 2014 berhasil meraih juara pertama, dan Khansa Zuyyina mahasiswa Prodi Bahasa Korea FIB UGM angkatan 2013 yang juga berhasil menyabet juara ketiga.
Prestasi yang membanggakan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan memacu para mahasiswa untuk terus bekarya melalui tulisan dan media lain.(dessiar)
Rilis Berita
Jumat (27/10) – Biro Pengembangan Karir, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan pelatihan Penyesuaian Diri di Lingkungan Kerja Baru, yang merupakan bagian dari Seri Pelatihan Persiapan Memasuk Dunia Kerja. Dibuka oleh Drs. JSE Yuwono, M.Sc., Ketua Unit Pengabdian kepada Masyarakat, FIB UGM, kegiatan ini menghadirkan Ibu Kartika Komalawati, Human Resources Specialist di US Peace Corps Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kemampuan mahasiswa dan lulusan dalam membangun citra diri, serta membekali mahasiswa dan lulusan agar dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan kerja yang baru.
Dalam pelatihan tersebut, Ibu Kartika mengajak para peserta untuk menyampaikan rencana karir setelah lulus kuliah. Selain itu, diskusi dalam pelatihan ini juga meliputi cara berkomunikasi non-verbal yang baik dalam pembangunan citra diri professional yang mencakup penampilan diri, sikap, serta cara berinteraksi dengan kolega. Pembahasan juga mencakup aspek-aspek dalam transisi dari kehidupan kuliah ke dunia kerja dengan penekanan pada manajemen waktu, salah satu permasalahan utama yang sering terjadi di dunia kerja. Hal lain yang juga disampaikan dalam pelatihan ini adalah perbandingan dunia kuliah dengan dunia kerja, dan bagaimana cara beradaptasi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada.
Para peserta diajak belajar, berpartisipasi secara aktif, serta berinteraksi melalui kegiatan kelompok, diskusi, presentasi dan permainan peran. Ibu Kartika juga menggunakan contoh-contoh konkrit berdasarkan pengalaman dalam menyampaikan materi serta menstimulasi pertanyaan dari peserta. Pertanyaan yang diajukan peserta antara lain mengangkat permasalahan yang sering mereka lihat maupun alami, seperti bagaimana cara mengatasi rasa canggung ketika memasuki lingkungan baru, cara mempersiapkan diri untuk negosiasi gaji dan tawaran kerja, serta memilih lowongan dan tawaran pekerjaan yang sesuai dengan rencana dan kualifikasi diri.(ashika)
BAN-PT merupakan lembaga yang menaungi penjaminan mutu suatu perguruan tinggi untuk melihat kualitas Progam Studi, Fakultas, maupun Universitas sebagai tolak ukur dalam pemberian penilaian akreditasi. Progam Studi Arkeologi Universitas Gadjah Mada yang pada sebelumnya berhasil mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT, selalu berusaha untuk menjaga nilai akreditasi tersebut supaya tidak berubah. Upaya tersebut terlihat dari usaha pengembangan fasilitas ruang perkuliahan dan dosen, pengembangan perpustakaan, pembaruan kurikulum dan pengembangan kemahasiswaan yang dilakukan Departemen Arkeologi UGM beberapa tahun terakhir.
Pada hari ini Senin, 23 Oktober 2017, ada kunjungan dari dua orang tim asesor Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk melakukan visitasi akreditasi progam studi Arkeologi Universitas Gadjah Mada. Dua orang perwakilan tersebut adalah Dr. Abdurakhman, M.Hum. yang berasal dari UI dan Drs. Nasution, M.Hum., M.Ed., Ph.D. dari UNESA. Kehadiran beliau merupakan progam yang dilakukan dalam 5 tahun sekali guna untuk keperluan re-akreditasi progam studi Arkeologi Universitas Gadjah Mada.
Ketua Departemen Arkeologi UGM, Dr. Anggraeni, M.A. beserta jajarannya mendampingi tim asesor BAN-PT dalam menjalankan tugasnya untuk melakukan verifikasi data, assessment lapangan, dan wawancara terhadap pengguna, mahasiswa, dan alumni untuk mendapatkan data yang benar-benar valid. Kunjungan visitasinya kali ini, bapak Drs. Nasution, M.Hum., M.Ed., Ph.D. mengutarakan bahwa kegiatan ini dilakukan guna untuk sarana evaluasi dan memberikan rekomendasi bagi setiap progam studi yang akan di re-akreditasi supaya selanjutnya dapat mempunyai manajemen yang bagus dalam mengembangkan mutu pendidikan.(yulioray)
Fenomena globalisasi sesungguhnya bukan barang baru yang mewarnai perjalanan peradaban manusia di berbagai belahan dunia. Dalam perkembangannya, globalisasi telah membawa berbagai dampak dalam kehidupan manusi dan hubungan-hubungannya dengan berbagai kebudayaan. Hal ini mengemuka dalam seminar internasional yang diselenggarakan oleh Departemen Antarbudaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada dengan judul “Cultures as Competing Forces of Globalization” yang dilaksanakan pada hari Senin, 23 Oktober 2017, bertempat di Auditorium Purbotjaroko FIB UGM. Seminar internasional ini menghadirkan empat pembicara kunci, yakni Prof. Dr. Sangidu, M.Hum. dan Prof. Dr. Ida Rochani Adi, S.U. dari Departemen Antarbudaya UGM, Prof. Sherif Sa’ad al-Jayyar Departemen of Arabic Literature, Bani Suef University, Mesir, dan Dr. Shrimati Das dari Department of English, Nehru Degree College India.
INTERNATIONAL SEMINAR edit akhirDinamika interaksi antarbudaya besar di Indonesia dapat dilacak hingga awal abad ke-5 masehi, saat kebudayaan India mulai memasuki kepulauan Nusantara. Interaksi dengan kebudayaan India ini menjadi dasar dari munculnya kerajaan-kerajaan besar di Indonesia, mulai dari Tarumanegara hingga Majapahit. Periode ini meninggalkan beberapa peninggalan yang masih bisa dilihat hingga kini berupa candi-candi yang tersebar di wilayah Nusantara, khususnya pulau Jawa. Selain kebudayaan India, kebudayaan Indonesia juga dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan yang datang setelahnya, seperti kebudayaan Islam dan Eropa. Interaksi antara kebudayaan asli di Nusantara dan kebudayaan-kebudayaan luar telah mewarnai perjalanan peradaban Nusantara. Hal ini mengemuka dalam kuliah terbatas yang disampaikan oleh Dr. Mimi Savitri, M.A. dari Departemen Arkeologi di hadapan 24 mahasiswa dan dosen International University (INTI) Malaysia, yang melakukan kunjungan ke kampus Fakultas Ilmu Budaya UGM pada hari Kamis, 19 Oktober 2017. Selain untuk mengikuti kuliah terbatas mengenai kebudayaan Indonesia, kunjungan ini juga dimaksudkan untuk mempererat kerja sama antar kedua institusi.(popiirawan)