• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • HEADLINE
  • hal. 95
Arsip:

HEADLINE

Karya Mahadaya: Mahasiswa S2 Departemen Arkeologi Sabet Penghargaan “The Best Student Paper”

HEADLINERilis Berita Senin, 27 November 2023

Asia-Pacific Conference on Underwater Cultural Heritage merupakan pertemuan ilmiah tiga tahunan yang berawal diselenggarakan di Manila, Filipina pada oleh the Asian Academy for Heritage Management. Penyelenggaraan konferensi Asia-Pacific Conference on Underwater Cultural Heritage pada tahun 2023 ini akan dilaksanakan di Gwangju, Korea Selatan yang dimana merupakan konferensi ke-5 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2011. Asia-Pacific Conference on Underwater Cultural Heritage 2023 dengan mengusung tema “The Ocean Decade Challenges and the Maritime Cultural Heritage of Asia -Pacific” memiliki sesi panel diskusi yang berkaitan dengan isu-isu hangat mengenai kajian tinggalan maritim dan arkeologi bawah air yang berada di lingkup Asia-Pasifik.

Pada penyelenggaraan konferensi tahun ini, terdapat 26 sesi panel diskusi yang diikuti para peneliti, akademisi dan mahasiswa dari 40 negara dengan 300 peserta untuk mempresentasikan penelitian mereka dalam kajian maritim dan tinggalan arkeologi bawah air di kawasan Asia-Pasifik. Tidak hanya memprentasikan, para peneliti juga melakukan publikasi penelitian mereka dalam prosiding konferensi. Dalam keikutsertaan dalam acara Asia-Pacific Conference on Underwater Cultural Heritage 2023, mahasiswa S2 Departemen Arkeologi (Muslim Dimas Khoiru Dhony) berhasil mendapatkan penghargaan sebagai The Best Student Paper dengan tulisan yang berjudul Underwater Archaeological Remains in Matano Lake, South of Sulawesi, Indonesia: Evidence of Iron Age Civilization pada sesi 15 mengenai The Archaeology of Submerged Landscapes and Inland Waters. Tulisan tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (sekarang BRIN) selama 6 tahun yang berkolaborasi dengan para peneliti yang fokus pada masing-masing bidang untuk meneliti perkembangan zaman besi di Danau Matano. Kegiatan tersebut juga merupakan upaya untuk melakukan Sustainable Development Programs (SDGs) seperti SDG 4 (Quality Education) Culture, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) Culture, SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) Cultural Heritage, Community and Disaster Risk Reduction

Bimtek Persiapan Submit Artikel Jurnal Ilmiah bagi Mahasiswa

BJPHEADLINE Senin, 27 November 2023

Adanya banyak jurnal yang tersedia di dunia virtual saat ini harus menjadikan kewaspadaan terhadap munculnya jurnal-jurnal predator yang tidak memperhatikan kaidah dan etika publikasi yang baik. Dengan adanya keadaan tersebut, diharapkan agenda ini menjadi salah satu sarana bagi mahasiswa untuk mengulik pengetahuan tentang dunia jurnal dari berbagai sisi untuk mendukung rencana dan target publikasinya. Kegiatan ini bersifat diskusi publik yang dikemas secara santai dengan menghadirkan narasumber yang memiliki pengetahuan luas tentang jurnal terakreditasi dan bereputasi, serta dipandu oleh moderator yang telah lama mengelola jurnal-jurnal ilmiah di FIB. Peserta dan narasumber akan terlibat dalam diskusi aktif mengenai berbagai hal tentang jurnal dan publikasi artikel.                                      

Tujuan/ Output Kegiatan

  1. Mahasiswa mendapatkan informasi terkait jurnal yang kredibel.
  2. Mahasiswa mengenal platform jurnal secara teknis.

Kepesertaan

Mahasiswa Pascasarjana FIB UGM

Narasumber

Ahmad Zamzuri, M.A.

Pelaksanaan

  • Offline (terbatas 70 mahasiswa pertama yang mendaftar melalui http://ugm.id/bimtekfib)

Hari, tanggal : Selasa, 28 November 2023
Waktu : 09.30 – 12.00 WIB
Tempat : Ruang 709, Gedung R. Soegondo Lantai 7, FIB UGM

  • Online

Zoom Meeting: ugm.id/persiapansubmit
Meeting ID: 439 598 1684
Passcode: 281123

Melihat Aspek Gender, Lingkungan, dan Pangan dalam Bedah Buku “Arung Samudera Nusantara dan Kosmopolis Rempah”

HEADLINE Sabtu, 25 November 2023

Pada Rabu (22-11), Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM menyelenggarakan “Bedah Buku: Arung Samudera Nusantara dan Kosmopolis Rempah” di Ruang 709 Gedung Soegondo. Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian dari Seminar Series Kosmopolis Rempah, hasil kerja sama antara FIB UGM dengan Kundha Kebudayaan DIY dan Tim Kosmopolis Rempah UGM.

Acara ini menghadirkan Dr. Sri Margana, M.Hum. selaku pembicara dan penulis buku. Selain itu, terdapat tiga penanggap dengan latar belakang keilmuan yang berbeda-beda, yakni Dr. Widya Fitria Ningsih, dosen Sejarah FIB UGM; Prof. Dr. M. Baiquni, M.A., Guru Besar Geografi Pembangunan UGM; dan Prof. Dr. Ir. Sri Gardjito, Pakar Rempah Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Prof. Dr. Mustofa, M.Kes., Guru Besar Farmakologi dan Terapi FKKMK UGM sekaligus Ketua Tim Kosmopolis Rempah UGM.

Sri Margana mengawali acara dengan penyampaian latar belakang penulisan dan substansi dari bukunya. Ia mengatakan bahwa bukunya merupakan respons atas upaya pengajuan “Jalur Rempah” sebagai warisan dunia oleh pemerintah Indonesia dan pembentukan Unit Penelitian Kosmopolis Rempah di UGM. Menurutnya, istilah Jalur Rempah itu bermasalah karena mengacu pada jalur perdagangan kolonial yang ditandai dengan peninggalan-peninggalan fisik kolonial saja, seperti benteng dan pelabuhan. Berangkat dari permasalahan itu, ia mengajukan untuk menyoroti pengaruh rempah itu sendiri, yakni penciptaan budaya penggunaan rempah. Oleh sebab itu, ia menggunakan istilah “kosmopolis” karena budaya penggunaan rempah sudah menyebar ke seluruh dunia. Ia pun juga mengajukan kata “kosmopolis” untuk menamai Unit Penelitian Kosmopolis Rempah UGM.

Widya sebagai penanggap pertama kemudian menyoroti buku ini dari perspektif historiografi. Menurutnya, penggunaan sumber asing yang dominan dapat menjadi peluang bagi kajian lanjutan untuk menggunakan sumber-sumber tempatan. Dengan menggunakan sumber tempatan, perspektif lokal yang tak tercatat sumber asing dapat terceritakan. Selain itu, ia juga mengharapkan agar ada kajian lanjutan mengenai rempah di Indonesia dari perspektif gender. Menurutnya, historiografi mengenai hal tersebut masih didominasi oleh narasi peran laki-laki. Padahal, budaya rempah tidak bisa dilepaskan dari peran perempuan, seperti dalam perdagangan, penanaman, hingga pengolahan rempah.

Kemudian, pemaparan dilanjutkan oleh Prof. Baiquni yang menekankan pada hubungan antara sejarah dan geografi yang begitu kuat. Dari perdagangan rempah, manusia menjalin hubungan dengan lingkungan hidupnya. Peran rempah bagi kehidupan manusia pun tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh teknologi saat ini. Oleh sebab itu, rempah dapat menjadi pengingat bagi manusia untuk menjaga kelestarian lingkungannya.

Hubungan antarmanusia yang berbeda pulau hingga benua juga terjalin melalui perdagangan rempah. Hubungan itu kemudian menghasilkan suatu produk budaya yang salah satunya ialah makanan. Prof. Sri Gardjito menjelaskan, bahwa rempah dan laut sebagai perantara perdagangan sangat memengaruhi makanan kita saat ini. Dari rempah dan laut, terjadi interaksi antarbudaya yang menghasilkan perpaduan dalam teknik pengolahan, bahan, hingga cita rasa dalam suatu makanan. Hal itu dinilai sesuai dengan pengaruh perdagangan rempah yang kosmopolitan. Salah satu contoh dari hasil perdagangan rempah itu ialah sambal lada hitam yang hingga saat ini masih eksis dan bumbunya tidak berubah.

Transformasi Koersif Masyarakat Adat: Dampak Pengembangan Pariwisata Taman Nasional Komodo Terhadap Suku Komodo, Hasil Penelitian PKM-RSH

HEADLINEHEADLINERilis Berita Jumat, 24 November 2023

Taman Nasional Komodo, sebagai salah satu harta karun alam Indonesia, telah menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Namun, di balik pesona pulau-pulau dan fauna unik yang ada di dalamnya, terdapat cerita yang lebih dalam mengenai suku Ata Modo, yang terdampak oleh perkembangan industri pariwisata yang pesat di wilayah tersebut. Suku Ata Modo sendiri adalah masyarakat yang telah mendiami pulau Komodo sejak dahulu bahkan sebelum ditetapkannya pulau komodo sebagai Taman Nasional Komodo. Dengan ditetapkan sebagai Taman Nasional komodo dan masuknya aktivitas pariwisata, suku Ata Modo mengalami perubahan aktivitas sosial-budaya mereka. Salah satunya adalah pergeseran mata pencaharian suku Ata Modo.  

Dinamika sosial-budaya yang terjadi pada suku Ata Modo tersebut telah dilihat dan dicari tahu dalam penelitian terkini oleh tim peneliti yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) tahun 2023. Tim penelitian ini bernama AtaModo UGM yang terdiri dari Arif Putra Pratama (Fakultas Hukum 2020), Avicenna Elang (Fakultas Hukum 2021), An Nuur Khairune Nisa (Fakultas Ilmu Budaya 2021), dan Noor Risa Isnanto (Fakultas Ilmu Budaya 2021). Tim peneliti didampingi oleh dosen pendamping yaitu  Dr. Dian Agung Wicaksono, S.H., LL.M. Penelitian dilakukan kurang lebih satu minggu dengan menggunakan metode observasi partisipan, wawancara mendalam, dan mencari sumber sekunder dari berbagai literatur dan perundang-undangan.

Penelitian dengan judul “Transformasi Koersif Masyarakat Adat: Marginalisasi Suku Komodo Di Tengah Hegemoni Pengembangan Pariwisata Taman Nasional Komodo” mencari tahu mengenai tiga hal yang berkaitan dengan keadaan keadaan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat suku Ata Modo. Tim peneliti berhasil mendapatkan jawaban langsung dari masyarakat suku Ata Modo terkait tiga rumusan masalah. Pertama, suku Ata Modo memiliki potensi kultural yang masih dapat dipertahankan dan dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat suku Ata Modo dan pihak-pihak yang terkait dan berminat bekerjasama. Dengan ditemukannya potensi kultural yang masih ada di suku Ata Modo, tim peneliti menyadari bahwa hal tersebut sesuai dengan teori Koentjaraningrat mengenai tujuh unsur kebudayaan yang terdiri dari bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, teknologi, sistem mata pencaharian, sistem kepercayaan, dan kesenian. Kedua, ditemukan fakta bahwa sampai saat ini belum ada penetapan hukum terhadap Desa Komodo sebagai Masyarakat Hukum Adat ataupun penetapan Desa Adat, hal tersebut dapat mengakibatkan adanya konflik kepentingan dan pengesampingan hak-hak adat masyarakat suku Ata Modo. Ketiga, kedatangan Taman Nasional komodo dan industri pariwisata telah membuat masyarakat suku Ata Modo mengalami transformasi secara koersif dalam aspek sosial, budaya, dan ekonomi. 

Oleh sebab itu, melalui penelitian ini, tim PKM-RSH berharap bahwa temuan ini akan memberikan pemahaman dan pertimbangan berharga bagi semua pihak terkait dalam pengembangan pariwisata Taman Nasional Komodo. Dalam konteks ini, fokus khusus diberikan kepada Suku Ata Modo yang menjadi pusat perhatian, sehingga mereka dapat terlibat secara aktif dalam upaya perlindungan warisan budaya dan kekayaan lokal mereka. Pendekatan ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 11 mengenai pembangunan kota dan masyarakat berkelanjutan, di mana Suku Ata Modo sebagai masyarakat yang lama mendiami Pulau Komodo juga berperan penting.

Penulis:

Anggota Tim PKM-RSH AtaModo UGM

FIB UGM Selenggarakan Culture Day

HEADLINERilis Berita Sabtu, 18 November 2023

Sleman, (17/11/2023) – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) menyelenggarakan acara Culture Day untuk memperkuat ikatan antara dosen, tenaga pendidik, dan juga mahasiswa. Acara Culture Day tersebut diadakan sekali dalam sebulan, yaitu setiap hari Jumat pada minggu ketiga.

“Culture Day acaranya beragam mulai dari pentas musik, nyanyi gayeng, olah raga bersama. Beberapa olahraga yang ditawarkan antara lain pingpong, badminton, senam aerobik, fitnes, dan jalan sehat. (Ketika) klaster Jalan sehat, para mahasiswa juga turut serta,” kata Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni FIB UGM, Dr. Mimi Savitri, M.A., di FIB UGM, Jumat (17/11/2023).

Acara Culture Day yang diadakan oleh FIB UGM ini memiliki dress code khusus, yaitu kaos dengan warna dasar putih dan bawahan bebas. Acara diawali registrasi peserta pada pukul tujuh pagi. Setelah itu dilanjutkan sambutan dan pencanangan jus sehat untuk warga FIB UGM oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya. Selanjutnya acara Culture day ditutup dengan olahraga dan musik selama satu jam dari pukul delapan sampai sembilan pagi.

“Nyanyi diiringi musik dan dilanjutkan dengan sarapan serta minum juice supaya (peserta Culture Day) sehat,” pungkas Mimi.

 

1…9394959697…143

Rilis Berita

  • Sebanyak 36 Mahasiswa Sastra Arab UGM Jalani Program Magang di Berbagai Instansi pada Semester Genap 2024/2025
  • Menggali Arsip Etnografi: FIB UGM Gelar Workshop Bersama Marco Del Gallo
  • Disertasi Doktoral Dini Maulia Kupas Sistem Negasi Bahasa Jepang dan Indonesia
  • Kemant Mengunjungi Perpustakaan Departemen Teknik Mesin dan Industri
  • Mahasiswa UGM Lestarikan Aksara Jawa Lewat Program KKN-PPM “P4 Carakan”

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju