Banjarmasin, 5 Oktober 2025 — Tiga mahasiswa Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada, berhasil menjadi delegasi kampus dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-18 yang digelar di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Mereka adalah Muhammad Candra Solihin (Sastra Arab 2023, cabang Khat Kontemporer Putra), Pandhita Hapsari (Sastra Arab 2023, cabang Debat Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab), dan Hasifa Zara (Sastra Arab 2024, cabang Debat Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab). Selain itu, Muhammad Shofyyulloh (Antropologi Budaya 2023) sebagai official turut mendampingi rombongan dari UGM.
Sebelum melaju ke tingkat nasional, ketiganya harus melewati sejumlah tahapan seleksi yang ketat. Dimulai dari seleksi internal di lingkungan kampus, kemudian seleksi pra-nasional secara daring bersama ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, hingga akhirnya lolos sebagai wakil resmi UGM.
MTQMN ke-18 ini diikuti oleh sekitar 1.500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung selama lima hari. Agenda meliputi pembukaan, babak penyisihan, babak final, hingga upacara penutupan.
Ajang bergengsi ini bertujuan memperkuat karakter Qurani mahasiswa agar tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, unggul dalam ilmu pengetahuan, serta mampu berkontribusi bagi bangsa Indonesia.
UGM memberikan dukungan penuh bagi para delegasi, mulai dari pembinaan rutin, pendampingan akademik, hingga akomodasi kebutuhan lomba. Dukungan tersebut diharapkan dapat memacu prestasi mahasiswa sekaligus menjaga nama baik almamater di kancah nasional.
Keikutsertaan mahasiswa Sastra Arab UGM pada cabang lomba seperti debat kandungan Al-Qur’an berbahasa Arab menunjukkan relevansi antara bidang akademik dan ajang kompetisi. Tidak hanya melatih penguasaan bahasa, tetapi juga memperluas jejaring dan memperkuat tradisi keilmuan Islam di kampus.
[Humas FIB UGM, Candra Solihin]









