• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 75
Pos oleh :

admin

Membaca Perubahan Sejarah Kota Jambi, Batik Pekalongan, dan Surat Ijo di Surabaya

HEADLINENews Release Kamis, 22 Mei 2014

Perubahan adalah sebuah konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam mengkaji ilmu-ilmu sosial. Sejarah sosial kota Jambi, Industri batik Pekalongan, dan dinamika sejarah Surat Ijo di Surabaya adalah sebuah peristiwa sejarah yang unik karena kesinambungan peristiwa itu yang masih terasa hingga masa kini. Demikian salah satu point penting dalam Kegiatan Seminar Bulanan, Mahasiswa S-3 Program Pascasarjana FIB UGM ini Rabu, 21 Mei 2014. Hadir sebagai pembicara adalah Chusnul Hayati (UNDIP-Semarang), Sukaryanto (Unair-Surabaya), dan Zulqoiyyim (UNAND-Padang).

Menurut Zulqoiyyim, yang unik dari perkembangan kota Jambi adalah terjadinya pertarungan kota baru colonial dengan kota lama yang ada pada kedua sisi sungai Batanghari di utara dan selatan. Masyarakatnya pun ikut larut dalam proses persaingan itu, yakni menjadi masyarakat terbuka pada satu era dan pada era berikutnya menjadi masyarakat tertutup. Persaingan kedua kota yang dibatasi sungai itu juga terlihat dari infrastrukur, simbol-simbol kota modern, dan sejumlah kebijakan untuk kemajuan kota secara social ekonomi yang diterapkan di Kota kolonial Jambi. Pada akhirnya, trend perubahan kota baru Jambi yang ditata colonial ikut mempegaruhi image masyarakat kota Jambi yang terus dibangun hingga tahun 2000, papar Zulqoiyyim, Dosen Universitas Andalas Padang ini.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pola umum kota-kota di Indonesia dalam sejarah, paling tidak bisa dibaca dalam dua hal, yakni kota awal (lama) yang dibangun berdasarkan konsep local penguasa kerajaan di kota itu dan konsep modern menurut ukuran orang orang Eropa yang didirikan di Indonesia. Kota-kota Kolonial ini dibangun berdasarkan pertimbangan lokasi yang memadai dan memenuhi sejumlah persyaratan tertentu seperti keamanan dari factor alam (bebas banjir) dan terhubung baik dengan jaringan transportasi.

Sementara itu, Chusnul Hayati yang membahas tentang Industri Bantik Pekalongan menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan mendasar tantangan Industri batik pekalongan dalam perkembangannya, khususnya pada era Orde Baru. Kebijakan otoritas Orde Baru terhadap industry batik memberi dampak berbeda di Pekalongan, Jogja, dan Surakarta. Kemunduran industry batik di kota Pekalongan lebih disebabkan oleh factor ekternal yakni masuknya batik tekstil dari luar pekalongan yang harganya lebih murah seperti Bandung dan Jakarta. Terbukanya kran impor di tekstil di era Orde Baru yang berasal dari Singapore, Malaysia, dan Hongkong ikut mendorong laju kemerosotan industry batik Pekalongan. Di Jogja dan Surakarta lebih karena masuknya batik printing. Oleh karena itu, lanjut Chusnul, hal-hal seperti ini perlu diteliti agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar pas untuk mengontrol dan bagaimana menjaga industry batik ini bisa bertahan hingga masa mendatang.

Masalah yang dihadapi oleh industry batik hampir sama peliknya dengan keberadaan kehadiran surat Ijo yang diperuntukan bagi warga kota yang menyewa lahan dengan status HPL (hak Pengelolaan Tanah) di Kota Surabaya. Menurut Sukaryanto, permasalahan Surat Ijo sudah lama berlangsung dan telah menjadi masalah unik yang hingga kini belum bisa diselesaikan. Di satu sisi warga kota Surabaya ingin mengubah HPL menjadi Hak Guna pakai atau hak milik, tetapi di sisi yang lain, Pemkot Surabaya tidak merestui perubahan itu. Bahkan menurut Undang-undang Agrariapun tidak mengenal istilah HPL atau Surat Ijo. Pada titik ini seakan memberi kesan bahwa konflik pertanahan di kota Surabaya semakin pelik dan dalam beberapa hal “ada negara di dalam negara”. Kondisi inilah yang ikut mewarnai dinamika perubahan yang terjadi pada masyarakat kota Surabaya selama ini.

Asal muasal surat ijo ini ada sejak masa Belanda. Pada saat itu, Belanda mendirikan rumah-rumah untuk para karyawan. Tanah-tanah itu tersebar di berbagai kelurahan di Surabaya dan kini berada di tengah kota. Tanah-tanah itu memiliki peta yang jelas dan sering berganti penyewa. Apabila ditemukan penyewa tanah itu tidak jelas, maka Pemkot Surabaya segera mengalihkan status tanah menjadi HPL, konflik antara penghuni tanah dengan pemkot pun berlanjut, papar, dosen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga ini.

Sebagai sebuah riset dengan level tinggi, eksplanasi sejarah katiga topic seminar harus diperkaya dengan pendekatan budaya. Bisa saja kemunduran Industri batik pekalongan tidak hanya dipengaruhi oleh factor kebijakan, tetapi karena adanya perubahan budaya dalam masyarakat yang tidak mengembangkan batik lagi. Demikian halnya yang terjadi dalam masyarakat Surabaya. Keengganan menyelesaikan masalah surat ijo bisa jadi ada pengaruh budaya juga, kata Dr. Nuraini Setiyawati dari Jurusan Sejarah UGM yang hadir pada seminar tersebut. (Ode-s3-UGM)

Disarikan dari Hasil Seminar Mahasiswa S3 Program Studi Sejarah, Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Contributor:
La Ode Rabani

FIB weekly forum

AGENDA Rabu, 21 Mei 2014

Praise and Criticism with Arabic Terminologies in Indonesian Islam Website: www.arrahmah.com on Middle Eastern Conflict (2009 – 2014)

by: Hamdan (hamdan@ugm.ac.id)
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Abstract
This article is a discussion about Arabic terminologies applied in Indonesian-Islam website, in this context is www.arrahmah.com, as media of praise and criticism expression. The data was collected from the website in its edition of 2009 – 2014. The data included Arabic words and compound words. The theory of frame-based terminology by Pamela Faber-Benitez (2009) was applied in the analysis. The result of discussion is arranged in four chapters, they are: introduction, literary review, findings and analysis, and conclusion. It is concluded that Arabic terminologies expressed in the www.arrahmah.com are applied as praise to the Islamic radical movements and criticism to their contra.

FIB weekly forum
Kamis, 21 Mei 2014
Ruang Sidang 1 FIB UGM ; Pukul 13.00
Terbuka Untuk Umum & Disediakan Kudapan

Pengumuman Pengambilan Sertifikat PPSMB 2013

PENGUMUMANSTICKY NEWS Selasa, 20 Mei 2014

Sertifikat PPSMB Tahun 2013 dapat diambil di Seksi Akademik dan Kemahasiswaan FIB UGM mulai tanggal 21 Mei 2014.

Pelatihan Akses Database Proquest dan Tahapan Mengirimkan Artikel ke Jurnal Internasional

AGENDASTICKY NEWS Senin, 19 Mei 2014

Sebagai informasi Jurnal Humaniora akan mengadakan acara sebagai berikut:

PELATIHAN AKSES DATABASE PROQUEST DAN TAHAPAN MENGIRIMKAN ARTIKEL KE JURNAL INTERNASIONAL

Kamis, 22 Mei 2014; 09.00 – 11.00; Lab. Komputer FIB UGM

Kontak pendaftaran: Email: humaniora@ugm.ac.id.
HP. 081 2277 900 20.

Program Hibah Penelitian Tesis Mahasiswa Pascasarjana FIB UGM Di Monash University, Australia

News Release Selasa, 13 Mei 2014

Berangkat dari kebutuhan disiplin ilmu budaya untuk mengembangkan jangkauan kajian hingga ke ranah internasional, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada berusaha memberikan fasilitas kepada para mahasiswa program pascasarjana untuk melakukan penelitian tesis di beberapa negara di luar negeri. Fasilitas yang kemudian diberi nama Program Hibah Penelitian Tesis ini bertujuan untuk memperkaya hasil penelitian yang dikerjakan oleh mahasiswa S2 dengan memberikan pendanaan penuh terhadap kegiatan penelitian tersebut di universitas yang dituju.
Tiga orang mahasiswa, satu dari jurusan Linguistik dan dua dari Ilmu Sastra Program Pascasarjana FIB UGM berhasil mendapatkan hibah tersebut untuk melangsungkan penelitiannya di Australia, tepatnya di Monash University, Victoria selama tiga bulan yaitu dari bulan Maret sampai Me 2014. Ketiga mahasiswa yang beruntung tersebut adalah Fransiscus Lambut dari jurusan Linguistik angkatan 2012, Anandayu Suri Ardini dan Eni Purwanti dari jurusan Ilmu Sastra angkatan 2012.Adapun topik penelitian yang diambil oleh masing-masing mahasiswa tersebut yaitu mengenai tindak tutur eksersitif dalam papan peringatan pada sarana publik di kota Melbourne oleh Frans Lambut; studi pascakolonial dalam sastra anak Australia oleh Anandayu Suri Ardini; serta politik spasial dalam novel karya Mudroroo Narogin oleh Eni Purwanti. Ketiga topik tersebut memiliki urgensinya masing-masing untuk dikaji lebih di Australia, khususnya di Monash University karena universitas ini menyediakan sumber data baik primer maupun sekunder untuk mendukung untuk kegiatan penelitian tersebut.
Fasilitas fisik maupun non fisik diperoleh oleh Frans, Dayu dan Eni, begitu mereka biasa disapa, yaitu berupa akses penuh terhadap perpustakaan di seluruh Monash University baik yang online maupun offline, akses terhadap fasilitas kampus lainnya seperti cinema, pusat studi Aborigin atau Monash Indigenous Center serta kesempatan untuk menghadiri kelas, seminar dan diskusi dengan Profesor dan orang-orang yang ahli dalam bidang yang linear dengan penelitian. Sejauh ini, Profesor John Bradley dari Monash Indigenous Center, Profesor Greg Barton dari Indonesian Study dan Dr. Howard Manns dari Linguistik telah memberikan banyak sumbangan pemikirian, saran, kritik danmasukan serta informasi yang bermanfaat bagi perkembangan penelitian ketiga mahasiswa dari UGM ini. Selain fasilitas akademik, Frans, Eni dan Dayu juga memanfaatkan kesempatan selama di Australia untuk mempelajari dan mengalami cara hidup bermasyarakat, sejarah dan kebudayaan Australia melalui interaksi dan kunjungan-kunjungan ke galeri seni, museum kota, bangunan-bangunan bersejarah dan perpustakaan kota yang sangat megah. Pengalaman hidup jauh dari keluarga di negara yang baru selama tiga bulan juga merupakan pelajaran berharga yang sangat mahal harganya. Pada akhirnya, Program Hibah Penelitian Tesis periode 2014 ini tidak hanya bermanfaat untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas hasil penelitian mahasiswa Pascasarjana Ilmu Budaya, namun juga memberikan pengalaman yang tidak ternilai bagi mahasiswa yang berkesempatan memperolehnya.

1…7374757677…85

Rilis Berita

  • Prof. Wening Udasmoro Dianugerahi Penghargaan Inclusive Global Engagement oleh Universitas 21
  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY