Yogyakarta, Minggu, 10 November 2024. Organisasi SUAR ASA Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) mengadakan Workshop Psychological First Aid dan Pelatihan Teman Sebaya, sekaligus pelantikan anggota baru SUAR ASA. Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia, sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kesehatan mental mahasiswa, khususnya di lingkungan kampus UGM, saat ini menjadi persoalan serius. Menurut data kesehatan mental dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM yang dipaparkan pada kegiatan Peningkatan Kompetensi Kesehatan Mental Bagi Ambassador Health Promoting University (HPU) di RSA UGM, bahwa dari tahun 2022 sampai dengan 2023, terjadi peningkatan jumlah kasus rawat inap mahasiswa dengan masalah kesehatan mental masing-masing yaitu 21 dan 51 kasus. Pada tahun 2022 persentase jenis kelamin kasus kesehatan mental paling sering ditemukan pada mahasiswa perempuan dibandingkan mahasiswa laki-laki sebesar 9,4% dan perempuan sebesar 90,6%.
Pelatihan Psychological First Aida dan Teman Sebaya ini dibuka oleh Kepala Kantor Administrasi, Erika Purnawati, S.Kom., M.Cs. yang dalam hal ini mewakili Pimpinan FIB UGM, dalam sambutannya Erika menyampaikan bahwa masalah kesehatan mental para mahasiswa di FIB UGM menghadapi berbagai tantangan, baik akademik maupun sosial yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental mahasiswa. Transisi dari sekolah menengah ke universitas, tekanan akademik yang tinggi, dan masalah pribadi sering kali menjadi pemicu stres dan kecemasan di kalangan mahasiswa. Masalah kesehatan mental di FIB UGM telah menjadi perhatian yang serius. Masalah kesehatan mental yang dialami mahasiswa biasanya disebabkan oleh masalah pribadi dan masalah keluarga.
Dalam berbagai situasi kesehatan mental yang dihadapi mahasiswa FIB, terdapat organisasi Suar Asa yang merupakan wadah bagi para mahasiswa yang berperan secara langsung untuk mendukung layanan kesehatan mental mahasiswa FIB UGM. Suar Asa merupakan organisasi mahasiswa yang fokus pada masalah kesehatan mental dan pencegahan kekerasan seksual di FIB. Dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi yang menangani masalah kesehatan mental, Suar Asa memiliki program Teman Cerita. Teman Cerita merupakan layanan yang dibuka oleh Suar Asa untuk mahasiswa FIB yang ingin bercerita tentang kehidupannya atau untuk mengungkapkan apa yang sedang dirasakan. Layanan ini juga bekerja sama dengan peer counselor yang ada di FIB sebagai fasilitator dalam layanan ini yang menyediakan sesi cerita untuk mahasiswa FIB. Layanan ini juga bekerja sama dengan HPU FIB dimana laporan tentang kasus kesehatan mental dan tindak lanjutnya juga melibatkan pihak HPU FIB.
Program Teman cerita yang sebelumnya telah terlaksana akan dikembangkan menjadi layanan yang diberikan berfokus pada dukungan emosional, yaitu melalui layanan kesehatan mental Teman Sehat dan Berbudaya (Teman Sebaya). Teman Sebaya menawarkan layanan sebagai teman cerita bagi mahasiswa yang ingin menceritakan masalahnya. Suar Asa sedang menjalani regenerasi anggota baru, sehingga layanan kesehatan mental di FIB belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan Workshop Psychological First Aid dan Pelatihan Teman Sebaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, demi mengoptimalkan promosi, pencegahan, dan pelayanan kesehatan mental FIB UGM melalui Suar Asa. Beberapa materi workshop antara lain Psychological First Aid (PFA), Peningkatan Kompetensi bagi Peer Counselor, serta Praktik/roleplay Teman Sebaya yang disampaikan oleh Indrayanti, S.Psi., M.Si., PhD., Psikolog dengan didampingi oleh para fasilitator. Partisipasi berbagai pihak diperlukan untuk mencegah dan menangani masalah kesehatan mental. (Humas FIB UGM)