Kemajuan teknologi terutama dalam dunia jejaring sosial secara tidak langsung dapat memberikan pengaruh pada penggunaan bahasa saat berinteraksi dengan lawan bicara. Berinteraksi melalui media sosial juga turut menggunakan bahasa. Kesantunan berbahasa menjadi hal penting yang dapat digunakan pembicara dalam berkomunikasi supaya lawan bicara tidak merasakan adanya tekanan, rasa disudutkan, serta rasa tersinggung. Kesantunan juga diperlukan dalam menyikapi berita. Ribuan dan bahkan jutaan berita berseliweran di media sosial. Tidak semua berita tersebut benar. Ada juga berita bohong atau hoaks. Berita bohong ini akan menyasar ke semua kalangan, termasuk ibu-ibu. Ibu-ibu termasuk kelompok masyarakat rentan terhadap informasi. Program Studi Magister Linguistik Fakultas Ilmu Budaya, selain mengajarkan dan mengembangkan ilmu Bahasa, juga berkomitmen mengedukasi masyarakat dalam berbahasa di media sosial, khususnya kesantunan berbahasa dalam menyikapi berita bohong. Untuk itu, kegiatan pengabdian pada masyarakat tahun 2023 ini difokuskan pada menyikapi berita bohong di media sosial di lingkungan ibu-ibu Kalurahan Caturtunggal dan Terban.