
Yogyakarta, 30/4/2025 – Pada Rabu, 23 April 2025 lalu, kelas Tata Bahasa Madya 2 program reguler INCULS mengadakan kuliah lapangan ke Museum Sonobudoyo. Museum yang terletak di barat laut Alun-alun Utara ini menyimpan banyak koleksi peninggalan sejarah sejak zaman prasejarah, Hindu-Buddha, hingga Islam. Kunjungan ini bertujuan agar mahasiswa INCULS mampu memahami budaya Indonesia, di samping mempelajari bahasanya.
Di dalam museum, para mahasiswa mengamati berbagai koleksi sambil menyimak penjelasan dari pemandu. Mereka diperkenalkan pada bermacam artefak, seperti alat-alat batu dari zaman prasejarah, benda-benda peninggalan masa Islam, aneka jenis wayang, serta senjata dan mainan tradisional. Kegiatan ini membantu mahasiswa dalam memperkaya kosakata, terutama istilah-istilah yang berkaitan dengan budaya lokal Indonesia sehingga mereka mampu merangkai kalimat sesuai dengan kaidah tata bahasa serta konteks budaya.
Selain itu, para mahasiswa juga menonton film yang mengisahkan perjuangan Kerajaan Mataram Islam melawan VOC. Kemudian, mereka mengikuti aktivitas interaktif berupa permainan VR bertema jemparingan (olahraga panahan tradisional Jawa). Kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri karena berhasil menggabungkan unsur budaya tradisional dengan teknologi modern secara menyenangkan.
Melalui kuliah lapangan ini, mahasiswa tidak hanya belajar tata bahasa secara formal, tetapi juga memahami bagaimana bahasa digunakan dan berkembang dalam kehidupan budaya masyarakat Indonesia. Pengalaman langsung di Museum Sonobudoyo memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai latar belakang budaya yang memengaruhi bahasa Indonesia. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan untuk mendukung pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi para pembelajar BIPA di INCULS.
[Humas INCULS FIB UGM, Karnesti Septianingrum]