
Yogyakarta, 23/5/2025 – Pada tanggal 11 Mei 2025, kelompok tari HIKARI tampil sebagai salah satu performer dalam acara Okaeri Reborn 2025, sebuah festival budaya yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi UGM. Dalam penampilan kali ini, mereka membawakan Yosakoi Odori, sebuah tarian festival khas Jepang yang berasal dari Prefektur Kochi. Tarian ini dikenal akan gerakannya yang dinamis, penuh energi, serta irama cepat yang mencerminkan semangat kebersamaan dan kegembiraan masyarakat Jepang dalam merayakan kehidupan.
Yosakoi yang ditampilkan HIKARI diiringi oleh lagu berjudul Shunki Mushin Mirai e, salah satu lagu populer dalam dunia pertunjukan Yosakoi. Lagu ini membawa pesan tentang musim semi, ketulusan hati, dan pandangan penuh harapan ke arah masa depan. Penampilan dibawakan oleh empat mahasiswa angkatan 2023: Rani, Ibel, Amel, dan Febby, yang tampil memukau dengan koreografi yang penuh semangat dan harmoni. Mereka juga menggunakan properti payung yang tidak hanya memperkaya visual pertunjukan, tetapi juga memberikan nuansa teatrikal yang memperkuat pesan emosional dalam gerakan tari mereka.
Lewat pertunjukan ini, HIKARI tidak hanya memperkenalkan budaya Jepang secara estetis, tetapi juga menghidupkannya dalam konteks lokal, sebagai bagian dari pembelajaran lintas budaya yang holistik. Tarian menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memahami nilai-nilai budaya Jepang, seperti kerja sama, konsistensi, dan ekspresi diri—semuanya dirasakan secara langsung melalui latihan intensif dan penampilan di atas panggung.
Dengan memberikan ruang seperti ini, program studi berharap agar mahasiswa dapat tumbuh sebagai individu yang tidak hanya memahami budaya Jepang melalui buku teks, tetapi juga mampu menyelami dan menghidupkannya dalam wujud nyata. Kegiatan seperti ini mencerminkan pentingnya menciptakan lingkungan pembelajaran yang partisipatif, kreatif, dan mendukung pengembangan diri secara menyeluruh—baik secara intelektual maupun emosional.
[Humas Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Barra Taura Nursaid]