
Yogyakarta, 10/2/2025 – Program Studi Magister Kajian Budaya Timur Tengah (KBTT) melaksanakan kegiatan “Penyambutan Mahasiswa Baru KBTT Periode Genap Tahun Akademik 2024/2025”. Acara ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan 709 Gedung Soegondo Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada dan dihadiri oleh para dosen pengampu, termasuk Prof. Dr. Sangidu, M.Hum., Prof. Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.S., Dr. Zulfa Purnamawati, M.A., Dr. Mahmudah, M.Hum., Dr. Arief Ma’nawi, M.Hum., Dr. Imam Wicaksono, Lc., M.A., Dr. Muhammad Zakki, serta seluruh mahasiswa aktif Program Magister Kajian Budaya Timur Tengah.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Departemen Antarbudaya FIB UGM, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya mengenyam pendidikan hingga setinggi-tingginya dengan tujuan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDG 4 tentang pendidikan berkualitas dan SDG 8 yang mencakup pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. “Program studi ini tidak hanya bertujuan mencetak lulusan dengan wawasan budaya Timur Tengah yang mendalam, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di bidang akademik dan profesional” ujar Prof. Sangidu.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan kurikulum oleh Sekretaris Departemen Antarbudaya, Dr. Mahmudah, M.Hum., yang menjelaskan bahwa kurikulum Magister KBTT dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan riset interdisipliner yang relevan dengan kebutuhan global. “Penelitian berbasis budaya Timur Tengah dapat menjadi kontribusi signifikan dalam menjawab tantangan global seperti perdamaian, keadilan sosial, dan keberlanjutan” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa lulusan program ini memiliki peluang besar untuk berkarir sebagai akademisi, peneliti, diplomat, atau profesional lainnya yang juga mendukung pencapaian SDGs.
Kegiatan penyambutan ini diakhiri dengan perkenalan mahasiswa baru dan foto bersama. Melalui penyambutan ini mahasiswa diharapkan dapat terus menumbuhkan semangat dalam mengembangkan keilmuan melalui riset dan publikasi ilmiah yang berdampak luas. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mahasiswa baru diharapkan mampu menjadi pelopor perubahan dalam bidang kajian budaya Timur Tengah serta berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun global.
[Humas S2 Kajian Budaya Timur Tengah, Nafila Azzahra]