
Yogyakarta, 3/3/2025 – Ikatan Mahasiswa Magister Kajian Budaya Timur Tengah (IMABTA) sukses menggelar serah terima jabatan dan pelantikan pengurus baru periode 2025 di Ruang Multimedia Gedung Margono Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM). Acara ini menjadi tonggak penting dalam melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi sekaligus menunjukkan komitmen IMABTA terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pendidikan berkualitas (SDG 4) dan kelembagaan yang kuat (SDG 16).
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum. selaku Ketua Departemen Antarbudaya memberikan apresiasi atas keberlanjutan organisasi IMABTA yang dinilai strategis dalam mendukung kegiatan akademis maupun non-akademis mahasiswa. Ia juga menekankan pentingnya mengarsipkan sejarah IMABTA agar terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, sembari mendorong penguatan jaringan antara mahasiswa dan alumni. Selanjutnya ketua demisioner, M. Rizqy Nawwari, turut memberikan sambutan yang menekankan bahwa serah terima jabatan bukan hanya pergantian tanggung jawab, melainkan estafet perjuangan. “Taharrak fainna fil harakati barakah—bergeraklah, karena dalam pergerakan ada keberkahan,” ungkapnya penuh semangat. Ia berharap pengurus baru dapat membawa IMABTA ke arah yang lebih baik.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan pertanggungjawaban oleh Muhammad Khafifuddin sebagai perwakilan pengurus sebelumnya. Menanggapi Laporan Pertanggungjawaban yang disampaikan, Ketua Himpunan Mahasiswa Pascasarjana UGM, Irham Dhani, menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan agar IMABTA dapat terus bersinergi dengan organisasi lain di lingkungan UGM. Ketua IMABTA baru, Luthfi Nurfadli, menyatakan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan baik dan membawa organisasi ke arah yang lebih progresif.
Selanjutnya prosesi pelantikan pengurus baru dipandu oleh Sekretaris Departemen Antarbudaya FIB UGM, Dr. Mahmudah, M.Hum., dan diakhiri dengan penandatanganan berita acara oleh ketua lama dan ketua baru. Sebagai simbol awal yang baru, acara ditutup dengan sesi foto bersama.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum internal organisasi tetapi juga mencerminkan relevansi IMABTA terhadap pencapaian SDGs. Sebagai organisasi yang berfokus pada kajian budaya Timur Tengah, IMABTA mendukung SDG 4 melalui berbagai program akademik dan non-akademik yang memfasilitasi pendidikan berkualitas bagi mahasiswa. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa dan alumni menjadi wujud nyata kontribusi terhadap SDG 16 dalam membangun kelembagaan yang kuat serta menciptakan jejaring yang mendukung perdamaian dan keadilan. Dengan semangat baru dari kepengurusan 2025, IMABTA diharapkan mampu terus berkontribusi dalam mengembangkan potensi mahasiswa serta memperkuat jejaring akademik dan profesional di tingkat nasional maupun internasional.tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun global.
[Humas S2 Kajian Budaya Timur Tengah, Nafila Azzahra]