Yogyakarta, Sabtu, 26 Oktober 2024. Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Bakti Kampus KKN-PPM UGM Periode 4, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan wajib bagi mahasiswa yang mengikuti KKN-PPM UGM Periode 4 Tahun 2024. Sebagai persyaratan program KKN-PPM UGM, mahasiswa yang tergabung ke dalam kelompok KKN masing-masing diwajibkan melakukan kerja bakti di lingkungan UGM di lokasi berbeda sesuai dengan pembagian lokasi yang telah diinformasikan oleh DPKM UGM. Pada kesempatan ini, Khirana Marwadika (Sejarah 2022) dan I Putu Adhimas Radiansyah Aryawan (Arkeologi 2022) mengikuti kegiatan Bakti Kampus bersama kelompok Tim KKN-PPM UGM Ngargoyoso “Menjamu Lawu” Periode 4 2024.
Kegiatan dimulai dengan para mahasiswa berkumpul dan konsolidasi bersama kelompok Tim KKN-PPM UGM masing-masing pada pagi hari pukul 08.00 WIB di Pos Pemadam kebakaran UGM. Setelah bertemu dan berbaris, Tim DPKM UGM memberikan briefing untuk persiapan kegiatan Bakti Kampus. Dalam pemberian briefing, Tim DPKM UGM menyampaikan KKN-PPM UGM Periode 4 Tahun 2024 menjadi periode pertama yang menerima materi mengenai sosialisasi pemilahan sampah. Sosialisasi pemilahan sampah akan diberikan kepada penghuni lokasi kegiatan bakti kampus dengan menjelaskan perbedaan organik, anorganik, residu, dan cara pengolahannya, tiap kelompok diberikan ember tumpuk sebagai alat pengolahan pupuk kompos yang dapat digunakan untuk memanfaatkan bekas sampah organik.
Setelah briefing berakhir, para mahasiswa pergi menuju lokasi yang telah ditentukan. Tim KKN Menjamu Lawu kemudian menuju salah satu tempat tinggal penghuni yang terletak di Perumahan Bulaksumur dan mulai melakukan pembersihan bagian luar rumah dan jalanan sekitar dari dedaunan. Di saat yang sama, beberapa anggota tim melakukan agenda sosialisasi di rumah tempat tinggal penghuni dengan menjelaskan cara penggunaan ember kompos dan pemilahan sampah organik, anorganik, dan residu. Tidak hanya menjelaskan, anggota tim turut mempraktikan langsung cara menumpuk sampah organik pada ember kompos dari sampah dedaunan dan buah jatuh di sekitar rumah tersebut.
Dari kegiatan bakti kampus ini, Khirana Marwadika atau yang akrab dipanggil Ira menceritakan pengalamannya, “Pengalamanku waktu bakti kampus kemarin seru sekali. Kami diberitahu cara pemilahan sampah untuk sosialisasi ke rumah dosen senior yang akan kami tuju sebagai lokasi kerja bakti. Selain itu, seru juga melihat orang-orang bawa sapu, serok, trashbag di sepanjang jalan dan mereka asyik bebersih jalanan depan rumah dosen senior. Meskipun mungkin pekerjaan bebersih terkesan membosankan atau tidak banyak disukai oleh orang, namun kemarin saat bebersih dengan teman-teman sesama sekelompok KKN, justru asyik banget. Kami bisa bebersih sambil bonding dan ngobrol-ngobrol seru, seperti berkenalan dengan bertanya asal program studi masing-masing dan daerah mereka.”
Senada dengan pernyataan sebelumnya, Ira menambahkan tujuan dari bakti kampus berperan penting guna menguatkan hubungan antar sesama anggota tim KKN. “Karena bakti kampus kemarin seperti “simulasi” bekerja bersama teman-teman dalam satu kelompok KKN, kan? Ketika bebersih dan konsolidasi, kami bisa ngobrol lepas dan saling bercanda. Jadi, ya, tujuan utamanya justru pada bonding menurutku.”.
Setelah melakukan kerja bakti dan bebersih pada lokasi rumah penghuni, para mahasiswa kemudian beristirahat sejenak dengan menyantap kudapan ringan sembari berbicara santai satu sama lain. Setelah sesi makan kudapan singkat selesai, seluruh anggota tim KKN kemudian foto bersama sebelum pulang ke tempat masing-masing. Kegiatan Bakti Kampus KKN-PPM UGM Periode IV berguna sebagai simulasi kerja sama para anggota beserta ajang konsolidasi tim untuk membahas teknis atau seluk-beluk persiapan sebagai bagian dari Pra-KKN.