Pada Rabu, 10 Juli 2024, perwakilan Fakultas Ilmu Budaya berpartisipasi dalam workshop kaligrafi yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan konferensi internasional Association for Asian Studies (AAS) in Asia 2024. Perwakilan tersebut di antaranya adalah Maulita Shinta Maharani dan Aulia Muchtarom. Workshop tersebut berlangsung di selasar Gedung B Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta, dari pukul 11:30 hingga 15:30 WIB.
Acara ini dibuka dengan round table discussion yang menghadirkan para ahli kaligrafi dari berbagai budaya, seperti kaligrafi Islam, Jawa, Cina, dan Korea. Diskusi ini memberikan wawasan mendalam mengenai sejarah, teknik, dan filosofi di balik masing-masing jenis kaligrafi, yang diharapkan dapat memperkaya pemahaman peserta mengenai seni kaligrafi dari perspektif budaya yang berbeda.
Setelah sesi diskusi, para peserta menikmati makan siang bersama yang berfungsi sebagai ajang untuk mempererat hubungan dan berbagi pengalaman antar peserta dari berbagai latar belakang budaya. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi praktik membuat kaligrafi, di mana peserta dibagi ke dalam empat kelas berdasarkan jenis kaligrafi yang diminati: kaligrafi Cina, Islam, Jawa, dan Korea.
Setiap kelas dipandu oleh instruktur ahli yang memberikan bimbingan langsung kepada peserta. Peserta diajarkan berbagai teknik dasar hingga lanjutan dalam membuat kaligrafi, serta memahami makna filosofis yang terkandung dalam setiap guratan tinta yang dibuat. Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk menyadari bahwa kaligrafi bukan hanya sekedar tulisan indah, tetapi juga merupakan bentuk ekspresi diri yang memerlukan kedalaman hati dan jiwa dalam pembuatannya.
Workshop ini menarik minat peserta dari berbagai negara, menciptakan suasana yang penuh keanekaragaman dan semangat belajar yang tinggi. Keikutsertaan perwakilan dari Fakultas Ilmu Budaya UGM dalam acara ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjalin hubungan internasional dan memperkaya wawasan budaya melalui seni kaligrafi.
Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama dan coffee break, di mana para peserta berkesempatan untuk berbincang santai dan mempererat jaringan sosial. Workshop kaligrafi ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis dan artistik, tetapi juga memperkenalkan peserta pada filosofi mendalam di balik setiap goresan kaligrafi, mengajarkan bahwa seni harus dilakukan dengan hati.