SDG 4: Quality education | SDGs 4: Basic literacy skills | SDGs 8: Creativity and innovation | SDG 11: Sustainable cities and communities | SDG 17: Partnerships for goals | SDGs 17: Fostering innovation
Hari Minggu tanggal 5 Mei 2024 kemarin merupakan hari terakhir dari serangkaian acara Pasar Jembar yang bertempat di Jogja Nation Museum Bloc. Acara tersebut menawarkan banyak stand UMKM yang beragam yang bisa kamu coba di tempat atau dibawa pulang. Mulai dari kuliner tradisional sampai barang-barang antik dijual di sana. Selain jualan-jualan dari merk lokal, acara tersebut juga menyediakan panggung terbuka sebagai hiburan untuk para pengunjung dimana para komunitas-komunitas lokal bisa turut ambil bagian. Salah satu komunitas yang turut memeriahkan panggung tersebut adalah komunitas Seni Pascasarjana Universitas Gadjah Mada atau yang biasa disebut SAGA. SAGA mengutus perwakilannya dari divisi tari untuk menampilkan tarian Nyawiji Mukti karya mereka dan dari divisi teater untuk menampilkan musikalisasi puisi berjudul “Kau Peluk Luka Punyaku” karya Inri Savitri.
Menariknya, utusan divisi teater tersebut merupakan mahasiswi pascasarjana dari Fakultas Ilmu Budaya program studi Linguistik angkatan tahun 2022. Namanya Aisyah Riska. Selain aktif di bidang akademik, ia juga aktif mengembangkan bakatnya di bidang seni dengan bergabung ke beberapa komunitas seni selama perkuliahan. Perempuan berusia 25 tahun ini seringkali tampil di berbagai acara dan pagelaran seni salah satunya pada kesempatan ini yaitu di acara Pasar Jembar. Dengan kemampuan penghayatannya dalam membaca puisi, ia berhasil menghipnotis penonton dengan suguhan musikalisasi puisinya. Para penonton merasa tersentuh dengan pembawaannya yang membacakan puisi religius tentang Tuhan yang menemani kita saat terluka dan mampu menyembuhkannya. “Saya ingin menyadarkan orang-orang untuk mengingat bahwa di keadaan paling menyakitkan mereka tidak sendiri, ada Tuhan yang senantiasa memeluk erat, maka kuatlah dan mendekatlah kepada-Nya”, pesannya.