SDGs 1: No Poverty | SDGs 4: Quality Education | SDGs 8: Decent Work and Economic Growth | SDGs 9: Industry, Innovation, Infrastructure | SDGs 10: Reduced Inequalities | SDGs 17: Partnerships for the Goals
Yogyakarta, 21 Mei 2024 — Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Program Studi Sastra Arab UGM kembali menyelenggarakan Kuliah Kewirausahaan dan Pengembangan Diri dengan mengundang alumni-alumni sebagai dosen praktisi. Pada semester ini, Kuliah Kewirausahaan dan Pengembangan Diri menghadirkan lima narasumber dan empat diantaranya merupakan alumni Sastra Arab UGM yang membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka di bidang wirausaha kepada mahasiswa.
Kuwat Prasetya, S.S. – 05 Maret 2024 dan 12 Maret 2024:
Narasumber pertama, Kuwat Prasetya, S.S., merupakan seorang pengusaha di bidang Umroh dan Haji mengusung tema, “Peluang Kewirausahaan”. Dalam presentasinya, Kuwat menekankan bahwa apa yang kita pelajari pasti akan memberikan manfaat suatu saat. “Jadi pembimbing haji adalah cara paling cepat naik haji, what you do today determines who you will be tomorrow.” ujar Kuwat.
Ahmad Fauzi, S.S., M.M. – 19 Maret 2024 dan 26 Maret 2024
Selanjutnya, Ahmad Fauzi SS, MM, seorang social entrepreneur yang telah berhasil mengembangkan berbagai proyek sosial di Indonesia, memberikan wawasan tentang “Peluang Kewirausahaan Sosial”. Fauzi menjelaskan bagaimana peluang dan tantangan alumni Sastra Arab dalam bidang Kewirausahaan. “Kepekaan terhadap sekitar merupakan kunci dalam kewirausahaan sosial,” kata Fauzi kepada para peserta kuliah.
Aishi Hamarin, S.S. – 02 April 2024 dan 23 April 2024
Pada sesi ketiga, Aishi Hamarin, S.S., yang merupakan seorang ahli keuangan dalam dunia perbankan, mengupas tuntas tema “Pengelolaan Keuangan dalam Wirausaha”. Aishi menekankan pentingnya manajemen keuangan yang baik dalam menjaga keberlangsungan usaha.
Reisa Nurma Borurega, S.S. – 30 April 2024 dan 07 Mei 2024
Sesi terakhir diisi oleh Reisa Nurma Borurega, S.S., seorang ahli pemasaran digital, dengan tema “Pengembangan Wirausaha melalui Promosi Digital”, Reisa memberikan tips dan strategi efektif dalam memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan eksposur dalam mempromosikan usaha yang dijalankan. “Usia saat ini merupakan usia keemasan, kita punya waktu dan kebugaran sehingga kita harus mempunyai skill wirausaha agar 5 tahun ke depan sudah mendapatkan hasilnya,” tutur Reisa.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para mahasiswa yang terlihat aktif bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber. Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk lebih berani dalam berwirausaha dan mengembangkan potensi diri mereka. Melalui kuliah Kewirausahaan dan Pengembangan Diri, Program Studi Sastra Arab berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kompetensi kewirausahaan dan pengembangan diri mahasiswa sebagai bekal mereka dalam menghadapi dunia kerja dan menciptakan peluang bisnis baru di masa depan.