Senin (10/7), Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari dekanat Faculty of Liberal Arts Thammasat University, Thailand. Di pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Alumni dan Kerjasama FIB UGM, Dr. Agus Suwignyo, kedua belah pihak membahas berbagai hal terkait dengan keberlanjutan kerjasama yang dibina oleh FIB UGM dan FLA Thammasat University. Adapun program-program yang kedepannya akan lebih digiatkan adalah program pertukaran mahasiwa (student exchange), kesempatan magang (internship), penelitian dan seminar (joint research and seminar). Pertemuan kali ini juga dimanfaatkan untuk memperbarui Memorandum of Agreement (MoA) antara FIB UGM dan FLA Thammasat University. (Humas FIB)
2017
Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri tahun 1438 H, keluarga besar Fakultas Ilmu Budaya UGM menyelenggarakan acara Syawalan yang dilaksanakan pada Selasa, 4 Juli 2017 di Panggung Terbuka kampus FIB UGM.
Kegiatan ini diisi dengan silaturahmi di antara keluarga besar FIB UGM, baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan, purna tugas, dan mahasiswa. Selain itu, acara juga diisi dengan paparan Hikmah Syawalan yang disampaikan oleh Dr. Ahmad Munjid, M.A. Dalam paparannya, Dr. Ahmad Munjid menyampaikan bahwa tradisi syawalan atau halalbihalal hanya ditemui pada masyarakat Muslim di Indonesia. “Pada masyarakat Muslim negara lain seperti Arab Saudi Mesir, atau India, tidak ada tradisi Syawalan, bahkan tradisi mengumandangkan takbir pada malam lebaran pun tidak ada” ujarnya. Oleh karena itu, tradisi syawalan harus terus dilestarikan sebagai sarana bagi setiap warga khususnya umat Islam untuk menjalin silaturahmi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA. menyampaikan bahwa momentum Idul Fitri dapat dijadikan sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi di antara keluarga besar FIB UGM. Kegiatan Syawalan yang rutin dilaksanakan ini tidak hanya mengundang para tenaga pendidik dan kependidikan aktif, namun juga keluarga dan para purna tugas. Sehingga suasana Idul Fitri dapat benar-benar menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan di antara sesama civitas akademika FIB UGM. Untuk lebih memeriahkan acara syawalan, di akhir acara dilaksanakan pengundian doorprize bagi mereka yang beruntung mendapatkan hadiah. (Humas FIB)
Lomba Sastra dan Seni ke-4 Tahun 2017
Revitalisasi Penghargaan Terhadap Perbedaan
Sastra dan seni merupakan aktivitas manusia yang secara historis ditujukan untuk mengasah akal dan budi manusia. Dua hal tersebut seringkali menjadi garda depan perjuangan kemanusiaan ketika aspek-aspek lain gagal mendobrak otoritarianisme sebuah rezim. Di berbagai penjuru dunia, sastra dan seni merupakan salah satu ekspresi yang dipergunakan untuk menggambarkan kesemrawutan tatanan sosial dalam kehidupan.
Jika dikaitkan dengan konteks kekinian, kesemrawutan tatanan kehidupan sosial terlihat nyata dengan hadirnya media dengan kemampuannya menyampaikan bahkan mengerahkan opini massa. Kehadiran media memberikan peran penting dalam penyampaian pendapat. Pada satu sisi, pendapat-pendapat tersebut memberi kesempatan kepada orang untuk menulis. Akan tetapi, pada sisi lain, terkadang pendapat yang disampaikan tersebut menjadi suatu persoalan tersendiri jika dalam penyampaiannya meninggalkan aspek-aspek kesantunan dan kecendikiaan.
Kuasa media massa menjadi semakin tidak terkendali ketika ruang virtual terbuka lebar. Kata-kata yang tidak santun seperti hinaan, cacian, hingga sumpah serapah banyak dijumpai dalam berbagai “kicauan’ yang disampaikan. “Kicauan-kicauan” tersebut ditemukan dalam wadah media-media sosial yang seringkali menimbulkan persoalan tersendiri.
Kehadiran sastra dan seni yang pada masa lalu pernah menjadi garda depan pengasah budi, tiba-tiba tergantikan oleh kehadiaran media massa dalam bentuk sosial media. Karya sastra mengalami penurunan penikmat, dibuktikan dengan semakin mengecilnya ketertarikan mahasiswa pada kajian puisi dan prosa. Hal ini sangat ironis, karena kedua genre sastra tersebut menempati peran penting sebagai salah satu sarana pengasah budi pekerti dengan menghadirkan makna-makna semiotika yang memerlukan kecerdasan pikiran dan perasaan untuk memahaminya.
Dalam usaha menjelaskan kembali pentingnya sastra dan seni sebagai pengasah budi dan kecendikiaan, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Lomba Sastra dan Seni 2017. Kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud sebagai salah satu langkah nyata dalam usaha memberi ruang ekspresi kepada para pelaku sastra dan seni untuk mengembangkan sastra dan seni dengan terus berkarya. Di samping itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk memicu kemballi gairah bersastra-seni sebagai salah satu alternatif sarana mengasah budi dan kecendikiaan.
Lomba Sastra dan Seni 2017 kali ini mengangkat tema Revitalisasi Penghargaan Terhadap Perbedaan. Tema tersebut diangkat untuk mengingatkan kembali realitas bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang plural, bangsa yang dalam sejarahnya memiliki sejarah panjang dalam menghargai keberagaman dalam berbagai aspek kehidupan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam aspek tersebut toleransi terhadap perbedaan sangat kental dalam berkehidupan.
Sastra dan Seni yang dilombakan antara lain:
1. Lomba penulisan puisi yang telah dipublikasikan lewat media sosial (telah diviralkan)
2. Lomba penulisan cerita pendek untuk karya yang sudah disebarluaskan lewat blog dan media sosial
3. Lomba penulisan kritik sastra yang sudah disebarluaskan lewat media sosial
4. Lomba fotografi
5. Lomba penulisan meme yang sudah disebarluaskan lewat media sosial
6. Lomba pembuatan film dengan durasi maksimal 10 menit
7. Lomba pembuatan profil Fakultas Ilmu Budaya dengan durasi 7 menit
Lomba terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia. Materi lomba yang diviralkan harus diberi identidas bahwa materi tersebut untuk lomba Sastra dan Seni FIB UGM 2017. Batas akhir pengumpulan materi lomba 30 September 2017. Penjurian 5-20 Oktober 2017. Pengumuman lomba akan dilaksanakan pada acara Malam Anugerah Sastra dan Seni ke-4 Tahun 2017 Universitas Gadjah Mada, di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM, pada 10 November 2017, pukul 19.00-22.00 WIB.
[gview file=”https://fib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/10/2017/07/HADIAH-DAN-KETENTUAN.docx”]
[gview file=”https://fib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/10/2017/07/kalender-akademik.pdf” title=”kalender akademik”]
Pembayaran dimulai tanggal 30 Juni – 31 Juli 2017
[gview file=”https://fib.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/10/2017/07/2017-1-heregistrasi-ref-1-1.pdf”]