• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • 2015
  • hal. 10
Arsip:

2015

Lecture Series on Theory FIB UGM

AGENDA Senin, 30 Maret 2015

Para pencinta film, yang suka meneliti tentang film atau ingin membuat film, datang yaaa ke Lecture Series esok hari, Selasa jam 08.00 pagi di Ruang Sidang 1, 31 Maret 2015. Sampai jumpa besok yaaaa…

“MENGULITI” FILM:
Menimbang Dimensi Indrawi Dalam Teori Film
bersama Dr. Budi Irawanto

Setidaknya di Indonesia film lebih banyak ditelaah dari aspek “di luar” film itu sendiri. Umpamanya, relasi film dengan masyarakat, politik, ekonomi, dan seterusnya. Akibatnya, film sebagai sebuah medium yang khas luput dari perhatian. Kuliah teori ini hendak mengupas film sebagai medium yang bisa dicerap secara indrawi, terutama dari indra peraba (tactile). Berangkat dari kritik terhadap dominasi okularisme (yang mengagungkan vision dalam teori film), pembahasan akan menukik pada dimensi indrawi yang diabaikan dari film yakni indra peraba mengingat film lebih popular dengan sebutan “medium audio-visual.” Pendeknya, kuliah teori ini hendak memberi pemahaman film sebagai “kulit” yang bisa dirasakan teksturnya lebih dari sekadar bisa ditonton dan didengar. Dengan demikian, “menguliti” film tidak hanya dimaknai sebagai mengupas atau menganalisa film, tapi juga “merasakan”—atau persisnya “meraba”—kulit film.

Budi Irawanto adalah pengajar pada Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada. Merampungkan studi doktoral pada Department of Southeast Asian Studies di National University of Singapore dengan disertasi tentang politik kultural sinema kontemporer di Indonesia dan Malaysia, menulis buku dan sejumlah artikel tentang sinema Indonesia. Menjadi juri di pelbagai festival film (nasional dan internasional), sejak 2006 berkidmad sebagai direktur Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), sebuah festival film penting di Indonesia.

FIB Weekly Forum (2 April 2015)

AGENDA Senin, 30 Maret 2015

Pemertahanan dan Pergeseran Bahasa Minangkabau
Dalam Komunikasi Mahasiswa : Sebuah Penelusuran Awal

Oleh: Muhammad Al-Hafizh
Program Studi Ilmu-Ilmu Humaniora FIB UGM

2 April 2015 ; Ruang Sidang 1 FIB UGM
Pukul 13.00

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki banyak ragam bahasa daerah. Jumlah bahasa daerah di Indonesia yang sudah didata oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kurang lebih 743 bahasa. Sebagian bahasa daerah tersebut adalah bahasa daerah yang tetap eksis dan masih bertahan hingga saat ini karena didukung oleh jumlah penutur yang besar. Namun, ada pula bahasa daerah yang terancam punah karena jumlah penuturnya sedikit dan hanya digunakan oleh kalangan generasi tua. Bahasa Minangkabau adalah salah satu bahasa daerah dari rumpun bahasa Melayu yang memiliki penutur lebih dari 5.530.000 jiwa yang menggunakan bahasa Minangkabau sebagai bahasa ibu khususnya di provinsi Sumatera Barat (kecuali di kepulauan Mentawai). Seiring dengan perkembangan zaman dan arus globalisasi, pemertahanan dan pelestarian bahasa Minangkabau dirasakan semakin penting untuk digalakkan, khusunya di kalangan mahasiswa. Tulisan ini merupakan hasil penelusuran awal mengenai pemertahanan dan pergeseran bahasa Minangkabau dalam komunikasi mahasiswa yang dilakukan di Fakultas Bahasa dan Seni UNP Padang. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagimana bentuk pemertahanan dan pergeseran bahasa Minangkabau di kalangan mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan pengamatan langsung. Responden penelitian ini adalah mahasiswa FBS UNP yang dipilih berdasarkan kriteria sebagai penutur asli bahasa Minangkabau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dan data dianalisis secara kuantitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukannya lemahnya pemertahanan dan pelestarian bahasa Minangkabau di kalangan mahasiswa. Oleh karena itu diusulkan seperangkat strategi untuk pelestarian bahasa Minangkabau yang meliputi; gerakan satu hari berbahasa Minangkabau di kampus, penulisan karya sastra berbahasa Minangkabau, dan komunikasi jejaring sosial berbahasa Minangkabau.

Key word: bahasa Minangkabau, pemertahanan bahasa, pergerseran bahasa

Peengumuman Hibah Tesis 2015

PENGUMUMAN Senin, 30 Maret 2015

Dengan telah selesainya proses review oleh para reviewer dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, dengan ini
diumumkan bahwa nama-nama di bawah ini telah lolos pada proses tersebut. Untuk itu, kami mohon kehadiran Saudara pada:
Hari, tanggal : Rabu, 1 April 2015
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Ruang Sidang Pimpinan, Gd. Poerbatjaraka, Lt. 1, FIB UGM
Agenda : Koordinasi Hibah Penelitian Tesis di Luar Negeri

PENGUMUMAN HIBAH TESIS 2015

Kuliah Umum Prof. Henk Nordholt: Memahami Sebagian Proses Modernitas Indonesia dalam Pembentukan Budaya Bangsa

HEADLINENews Release Kamis, 26 Maret 2015

Salah satu “warisan” yang masih melekat pada budaya bangsa Indonesia karena proses kolonialisme adalah nilai-nilai modernitas pada aspek budaya pada sebagaian masyarakat Indonesia. Aspek budaya modern ini, oleh Kolonial Belanda ditanamkan dengan beragam cara. Cara itu antara lain melalui pendidikan, agama, bahasa, teknologi, iklan, jenis pakaian, dan peralatan rumah tangga. Identifikasi modernitas dalam budaya misalnya, dapat ditemukan dalam iklam “Bepergian dengan kereta api”. Iklan ini menegaskan pesan bahwa keluarga modern berpergian dengan kereta api”. Demikian juga pada iklan rokok, dengan mengangkat pesan, “yang tidak merokok, tidak modern”. Pada iklan kaca mata dan arloji juga membawa pesan yang sama, tidak modern, bila tidak memakai kaca mata dan arloji.
Modern juga bisa dinilai dari kebiasaan sehari-hari warga, misalnya dengan kebiasaan membaca surat kabar dan menghadiri pasar malam yang diterangi listrik. Gambaran itu menjadi sebagian dari ceramah Prof. Dr. Henk Schulte Nordholt dalam kuliah umum bertajuk, “Modernity and Cultural Citizenship in the Late Colonial Indonesia” di ruang Multimedia Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Senin, 23 Maret 2015.
Menurut Henk, sejumlah kemajuan dalam bidang pendidikan seperti yang ditunjukan kaum pergerakan seperti Ki hajar Dewantara, HOS, Cokroaminoto, dan kaum pergerakan lainnya, salah satu karena kaum berpendidikan Indonesia yang berhasil mengambil nilai-nilai modernitas yang berkembang di luar Indonesia. Berpikir menjadi negara merdeka dan menjadi negara yang bebas adalah mimpi yang ingin diwujudkan. Meskipun demikian, pendidikan di Indonesia pada era colonial gagal menghasilkan kelas menengah yang kuat dan mengambil peran politik yang dominan, sehingga sebagian orang-orang Indonesia yang berpendidikan hanya mampu berpartisipasi dalam system colonial. Kaum terpelajar banyak yang lebih suka bekerja sebagai pegawai administrasi kantoran dan perkebunan colonial.
Prof. Henk lebih lanjut mengatakan bahwa kebiasaan orang-orang Indonesia, terutama di luar Jawa yang senang dengan pesta menjadi salah satu bagian dari proses transfer modernitas colonial di negara koloni. Kesenangan terhadap hadiah, pakain (fashion) , dan sepatu sebagai bagian dari symbol modernitas pada waktu itu yang mudah diterima oleh masyarakat Indonesia, khususnya di perkotaan.
Dengan realitas itu, menurut Bambang Purwanto yang ikut mendampingi Prof. Henk, Kolonial hanya ditolak secara politik, tetapi diterima dalam konteks budaya. Penerimaan atas sejumlah nilai-nilai modernitas yang berjalan bersamaan dengan proses kolonialisme di Indonesia seperti yang disampaikan oleh Henk, membuktikan hal tersebut. Terkadang kita tidak menyadari bahwa “kebanggaan yang kita bangun lahir dari sesuatu yang kita benci secara politik, namun nilai-nilai budayanya kita ambil sedemikian luas”. Lihatlah nilai-nilai yang dibangun oleh warga negara yang dikategorikan sebagai “indies” di Nusantara. Di dalam keluarga, pasti berkomunikasi menggunakan bahasa Belanda.
Henk Schulte Nordholt adalah Professor of Indonesian History at Leiden University; Head of Research at Royal Netherlands Institute at Southeast Asian and Caribbean Studies (KITLV), Belanda.

FIB weekly forum (26 Maret 2015)

AGENDA Rabu, 18 Maret 2015

Overcapacity in the Java Sea Cantrangan Fishery: An Anthropological Approach to a Persistent Management Problem

Pemateri:Dr. Katharina Schneider
(Heidelberg University)

26 Maret 2015
Ruang Sidang 1 FIB UGM
Pukul 13.00

Abstract:
Overcapacity (‘too many boats chasing too few fish’) is a persistent problem in fisheries all around the world and is widely regarded as one of the key drivers of overfishing. It has also been linked to poverty among fishers. Little progress has been made in addressing this problem. From an anthropological perspective, one obvious reason is that scientists tend to insist on measuring problems before solving them. Measuring overcapacity is notoriously difficult, especially in the small-scale, mixed gear and multi-species fisheries of the global south. Based on ethnographic research with fishers in an over-capacitated fishery on the Java north coast, this paper aims to outline an alternative, anthropological approach that makes the concerns of different participants in the fishery regarding fishing capacity and their strategies for addressing these concerns central. I aim to demonstrate that such an approach can help us appreciate how overcapacity is generated through the action of particular people under particular conditions. At the same time, it can help us envision strategies for reducing overcapacity that are appropriate to particular fisheries and independent of measuring the phenomenon.

1…89101112…14

Rilis Berita

  • Penandatanganan Dokumen Kerjasama antara HOMSEA dan FIB serta FKKMK UGM untuk Sukseskan 10th International Conference on The History of Medicine in Southeast Asia
  • Memenuhi Tugas UAS, Mahasiswa Semester 4 dan 6 Program Studi S1 Arkeologi Menggelar Pameran
  • Selamat kepada Mahasiswa Terpilih Program Magang RWS – Batch 2025
  • Childisme dan Defamiliarisasi Bahasa Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
  • Menulis Lewat Hati: Perjalanan Kumala dari Sastra Arab ke Dunia Content Writing

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY