Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah feminisme kololonial. Dengan teori itu penelitian ini akan mengungkapkan narasi dalam karya sastra yang menunjukkan satu perwakilan atau representasi dari perempuan Tionghoa pada masa pascakolonial dengan berbagai macam peran dan perlakuan terhadapnya, baik perlakuan yang dilakukan oleh laki-laki maupun oleh sesama perempuan. Berbagai macam peran perempuan beretnis Tionghoa itu menggambarkan sosok nyata perempuan ‘dunia ketiga’ dalam menghadapi berbagai persoalan hidup pada masa itu. selain teori feminisme kolonial secara umum, penelitian ini juga menggunakan konsep-konsep yang dikemukakan oleh Gayatri. C. Spivak tentang kolonialisme, subaltern dan narasi yang dipinggirkan.
Karya sastra peranakan Cina ini diidentifikasi tekstualnya dengan mencari kefeminismean para perempuan etnis Tionghoa yang dianggap sebagai perempuan ”dunia ketiga” pada masa pascakolonial. Sementara itu, metode pustaka merujuk pada sumber tertulis yang relevan dan representatif.
Keywords: Perempuan Tionghoa, Karya Sastra Nusantara, Feminisme, Pascakolonial