• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • BSO RAMPOE UGM
      • Bejo Mulyo
    • Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS)
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Prancis
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Arab
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi Budaya
      • Keluarga Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 13: Climate Action
  • SDGs 13: Climate Action
Arsip:

SDGs 13: Climate Action

Perubahan Ini Tidak Terjadi Secara Tiba-Tiba: Mengulas Jejak “Slow Violence” pada Tenggelamnya Pesisir Utara Jawa oleh Prof. Dr. Pujo Semedi

Rilis Berita Senin, 8 Desember 2025

Yogyakarta, 6 Desember 2025 – Prof. Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono, Guru Besar Departemen Antropologi Universitas Gadjah Mada, menjadi salah satu pembicara pada National Conference of Japan Society of Southeast Asian Studies (JSEAS). Dalam forum yang diikuti lebih dari 500 peserta, Prof. Semedi menyampaikan presentasi berjudul “Slow Violence and the Sinking of Java North Coast: Pekalongan 1820s–2020s.” 

Dalam pemaparannya, Prof. Semedi menjelaskan bahwa sebagian wilayah utara Jawa, khususnya kawasan pesisir Pekalongan, mengalami penurunan muka tanah dan tenggelam secara bertahap sejak awal 2000-an. Fenomena ini membuat ribuan hektare tambak hilang, pemukiman tergenang, serta infrastruktur publik tidak lagi berfungsi. Meskipun sering dikaitkan dengan kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim, Prof. Semedi menegaskan bahwa persoalan tersebut jauh lebih kompleks dan memiliki akar sejarah panjang.

Dalam kerangka slow violence, ia menunjukkan bahwa kerusakan pesisir hari ini merupakan konsekuensi perlahan dari kebijakan dan praktik manusia selama dua abad terakhir. Sejak abad ke-18, kawasan rawa pasang surut—yang dulunya menjadi zona penyangga alami antara darat dan laut—telah dikeringkan untuk kepentingan permukiman, pertanian tebu, dan pembangunan tambak. Normalisasi sungai pada masa kolonial, pengalihan aliran air untuk perkebunan gula, serta ekspansi tambak secara besar-besaran mempercepat hilangnya sistem ekologis yang sebelumnya mampu meredam fluktuasi air laut dan air sungai.

Prof. Semedi menegaskan bahwa kerusakan yang tampak hari ini bukan peristiwa tiba-tiba, melainkan hasil akumulasi perubahan paksa yang dilakukan terhadap lanskap pesisir selama ratusan tahun. Ia menyatakan bahwa memahami sejarah panjang manipulasi lingkungan menjadi kunci untuk menjawab persoalan tenggelamnya pesisir utara Jawa dan untuk merumuskan strategi menghadapi konsekuensi lingkungan di masa depan.

[Antropologi Budaya, Bonifacius Edo Wisnu]

Kolaborasi UGM dan UNAIR dalam Seminar ASN 2025 Hidupkan Wacana Ekologi dalam Sastra dan Budaya

Rilis Berita Rabu, 8 Oktober 2025

Yogyakarta, 1 Oktober 2025 — Program Studi Magister Sastra UGM sukses menyelenggarakan Seminar ASN (Academic Sharing Network) 2025 secara daring pada Selasa (1/10), pukul 08.00–15.00 WIB. Kegiatan yang mengangkat tema “Ekokritik: Sastra dan Budaya sebagai Arena Negosiasi” ini merupakan hasil kolaborasi antara Magister Sastra UGM dan Magister Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga. Kegiatan ini dihadiri oleh banyak mahasiswa dari kedua universitas.

Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Setiadi, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. “ASN menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menumbuhkan semangat akademik dan memperluas jejaring keilmuan lintas universitas. Melalui kolaborasi seperti ini, kita bisa belajar bersama dan membangun tradisi berpikir kritis yang berkelanjutan,” ujar Prof. Setiadi.

Selain dekan, acara ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Aprinus Salam, M.Hum. selaku Kaprodi Magister Sastra UGM dan Edi Dwi Riyanto, S.S., M.Hum., Ph.D selaku Kaprodi Magister Kajian Sastra dan Budaya UNAIR yang turut memberikan sambutan. Keduanya menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan kolaboratif ini sebagai bentuk penguatan jejaring akademik antar fakultas dan wadah apresiasi bagi mahasiswa untuk mengembangkan penelitian mereka.

Rangkaian kegiatan ini dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama menghadirkan para dosen dari UGM dan UNAIR sebagai pemateri utama. Dari Program Studi Magister Sastra UGM, Dr. Pujiharto, S.S., M.Hum. membawakan materi berjudul “Pembacaan Eko Pascamodernis terhadap Cerpen Kecubung Pengasihan karya Danarto.” Dalam paparannya, Dr. Pujiharto menyoroti hubungan antara sastra dan lingkungan dalam karya Danarto yang sarat dengan kritik terhadap antroposentrisme manusia. “Cerpen Danarto menunjukkan pelanggaran batas antara dunia manusia dan dunia tumbuhan. Ketika manusia menyadari bahwa ia juga bagian dari alam, maka kesadaran ekologis itu hadir sebagai bentuk spiritualitas,” tutur Dr. Pujiharto dalam presentasinya.

Dua pemateri berikutnya merupakan dosen dari Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga, yakni Dr. Nadya Afdholy, S.Hum., M.Pd., M.Hum. dan Arum Budiastuti, S.S., M.C.S., Ph.D (Cand.), turut memperkaya diskusi dengan perspektif yang berbeda. Dr. Nadya memaparkan tentang ekofeminisme, yang menyoroti keterkaitan antara eksploitasi terhadap perempuan dan alam. sementara Arum Budiastuti Ph.D mengangkat tema green halal dalam konteks kajian budaya, meninjau hubungan antara nilai-nilai religius, etika, dan lingkungan.

Sesi pertama ini berlangsung sangat interaktif. Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan kritis kepada para pemateri, menciptakan ruang diskusi yang hidup dan memperlihatkan antusiasme tinggi terhadap isu-isu ekologi dalam sastra dan budaya.

Pada sesi kedua dan ketiga, seminar dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian mahasiswa. Tahun ini, ASN menerima belasan artikel ilmiah dari mahasiswa Magister Sastra UGM dan Magister Kajian Sastra dan Budaya UNAIR. Setelah melalui proses penilaian oleh Dr. Pujiharto selaku reviewer, empat artikel terbaik terpilih sebagai best paper dan dipresentasikan dalam sesi utama.

Keempat artikel tersebut menunjukkan variasi tema yang menarik sekaligus variatif, tiga diantaranya berasal dari mahasiswa Magister Sastra UGM yang membahas isu ekologi dalam sastra, dan satu artikel dari mahasiswa Magister Kajian Sastra dan Budaya UNAIR yang mengkaji ekologi dalam perspektif budaya. Setiap presentasi memicu diskusi hangat antara pemateri dan peserta, menjadikan seminar ini tak hanya ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga sarana pertukaran gagasan yang inspiratif.

Kolaborasi antara Magister Sastra UGM dan Magister Kajian Sastra dan Budaya UNAIR dalam Seminar ASN 2025 membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk berkarya dan memperluas jejaring akademik. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya berkesempatan mempresentasikan hasil risetnya, tetapi juga berpotensi untuk mempublikasikannya sebagai bentuk kontribusi ilmiah bagi dunia akademik sastra dan budaya.

[Magister Sastra, Marsya Kamila]

Pembuatan Kompos dari Sampah Organik di Fakultas Ilmu Budaya UGM

Rilis Berita Senin, 10 Maret 2025

Kamis, 10 Juli 2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada terus berkomitmen dalam mewujudkan kampus hijau yang ramah lingkungan melalui program pembuatan pupuk kompos dari sampah organik. Program ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah yang berkelanjutan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi kesuburan tanaman di lingkungan FIB UGM.

Pupuk kompos dikenal aman digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Selain memberikan nutrisi yang baik, kompos mampu memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih gembur, subur, dan mendukung pertumbuhan vegetasi.

Meskipun secara alami kompos dapat terbentuk, prosesnya membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, FIB UGM menerapkan metode pengolahan dengan beberapa langkah untuk mempercepat proses pengomposan:

 

  1. Pengumpulan Sampah Organik
    Sampah organik, khususnya sampah daun dari lingkungan FIB, dipisahkan dari sampah anorganik.
  2. Proses Pencacahan
    Setiap Senin dan Kamis, daun kering dicacah menggunakan mesin pencacah agar menjadi lebih halus dan mudah diuraikan.
  3. Pencampuran dan Penyimpanan
    Sampah yang sudah dicacah dicampur secara merata, lalu ditempatkan dalam wadah tertutup rapat agar proses penguraian lebih optimal.
  4. Penggunaan Larutan EM4
    Larutan EM4 ditambahkan untuk mempercepat pembusukan dan membantu mikroorganisme mengurai sampah organik.
  5. Proses Pendiaman
    Sampah yang telah dicampur didiamkan selama 2–3 minggu. Dalam periode ini, mikroorganisme aktif menguraikan senyawa organik hingga terbentuk kompos siap pakai.

 

Setelah masa pengomposan selesai, pupuk kompos dipanen dan diprioritaskan untuk menyuburkan tanaman di lingkungan FIB UGM. Jika kebutuhan internal sudah tercukupi, kompos dapat dijual melalui FIB PEDIA untuk menambah kesejahteraan Tim Taman dan Kebersihan yang mengelola program ini. “Melalui pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos, FIB UGM tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan produk bermanfaat bagi ekosistem kampus. Ini adalah bagian dari praktik ramah lingkungan dan pemberdayaan komunitas kampus,” ungkap Erika Purnawati, Kepala Kantor Administrasi FIB UGM, sekaligus koordinator pengelolaan sampah di lingkungan FIB UGM.

Ini adalah bagian dari praktik ramah lingkungan dan pemberdayaan komunitas kampus.9

Program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:

  • SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab melalui pengelolaan sampah organik berkelanjutan.
  • SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim dengan mengurangi emisi karbon dari sampah organik.
  • SDG 15: Ekosistem Daratan melalui peningkatan kualitas tanah dan kesuburan vegetasi.

Dengan adanya program ini, FIB UGM berharap tercipta lingkungan kampus yang lebih hijau, sehat, serta berkontribusi pada kesejahteraan bersama.

[Humas FIB UGM, Alma Syahwalani]

Konferensi IASFM20: Membahas Dinamika Migrasi Paksa dalam Dunia yang Semakin Urban

AGENDAHEADLINE Selasa, 18 Februari 2025

Yogyakarta, 21-23/01/25 – Konferensi International Association for the Study of Forced Migration (IASFM20) telah sukses diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM), menghadirkan akademisi, praktisi, dan aktivis dari berbagai negara. Acara ini dibuka oleh Rektor UGM, Prof. Dr. Ova Emilia, mengutip dari pidato pembukanya bahwa migrasi paksa sangat beragam konteksnya, di Indonesia sendiri isu migrasi paksa banyak diakibatkan oleh bencana alam, oleh karena itu Departemen Antropologi FIB UGM berusaha mewadahi pembahasan persoalan ini. Turut hadir pada sesi pembuka, Dr. Elisabeth Erianawati dari Resilience Development Initiative (RDI) menekankan bahwa konferensi ini menjadi wadah penting bagi para peneliti yang menaruh perhatian pada  dampak perubahan iklim dan bencana alam terhadap pengungsi serta isu semakin terbatasnya sumber daya. Sementara itu, Presiden IASFM, Dr. Veronica Fynn Bruey, menggarisbawahi bahwa migrasi paksa bukan hanya soal perpindahan, tetapi juga menyangkut martabat manusia dan hak-hak asasi mereka.

Setelah serangkaian pidato pembukaan kemudian dimulailah sesi keynote lecture oleh Prof. Dr. Tri Nuke Pudjiastuti, M.A. yang membawakan diskusi perpindahan paksa di Asia Tenggara khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand sebagai kawasan yang menjadi tempat singgah 99% pengungsi pada 2020.

Sesi plenary (pleno) pertama dipandu oleh peneliti senior dari Monash University,  Prof. Antje Missbach yang membawakan diskusi mengenai perlindungan pengungsi dan dinamika kebijakan internasional terkait migrasi beserta pembicara lainnya yaitu Prof Ranabir Samaddar, Dr. Sripapha Petcharamesree, dan Prof. Susan Banki. Sementara itu, sesi kreatif menampilkan berbagai perspektif inovatif tentang solusi migrasi paksa melalui karya seni dan pameran yang akan digelar di Fakultas Ilmu Budaya UGM selama rangkaian konferensi IASFM20.

Pada hari kedua, konferensi ini menyuguhkan kuliah utama oleh Prof. Stephen Cairns dari Monash University yang membahas dampak urbanisasi terhadap komunitas migran dan pengungsi. Ia menyoroti ketimpangan ekonomi dan eksklusi sosial di kawasan perkotaan yang berkembang pesat, seperti Banten di Indonesia. Sementara itu, sesi paralel pada Hari ke-2 dimulai setelah jeda  coffee break  dengan diskusi menarik yang dibawakan oleh lebih dari 120 pembicara. Salah satu tema pada sesi paralel ini adalah Pengantar Pameran Seni: Museum Kenangan yang Tercabik-cabik oleh Mumtaz Chopan,  seniman kelahiran Afghanistan, menampilkan karya berjudul Museum of Shredded Memories. Instalasi ini menggambarkan fragmentasi identitas pengungsi akibat perpindahan paksa. Sesi Ignite Stage juga menampilkan berbagai inisiatif komunitas dalam menangani isu migrasi melalui pendekatan seni dan partisipasi masyarakat.

Menutup Konferensi dengan Refleksi dan Harapan

Konferensi IASFM20 ditutup dengan sesi pleno tentang hubungan antara migrasi, tak berkewarganegaraan, dan dinamika gender di Asia Tenggara. Diskusi ini menekankan pentingnya reformasi kebijakan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi kelompok migran yang rentan.

Sebelum konferensi resmi ditutup, sesi Ignite Stage menampilkan komunitas Emplace Initiative, yang berfokus pada pemberdayaan pemuda pengungsi. Acara ini diakhiri dengan laporan kegiatan serta sambutan dari Presiden IASFM, Veronica Fynn-Bruey, dan perwakilan UGM, yang menyampaikan harapan agar konferensi ini dapat menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan migrasi paksa di masa depan.

Dengan berbagai sesi yang menggugah pemikiran, konferensi yang turut diusung oleh Departemen Antropologi UGM dan Resilience Development Initiative (RDI) ini telah memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas migrasi paksa dalam dunia yang semakin urban, serta membangun fondasi bagi diskusi lebih lanjut di masa mendatang, meningkatkan keprihatinan dan kewaspadaan seiring tidak terbendungnya pengaruh perubahan iklim pada wacana perpindahan paksa. Melalui konferensi ini kami berharap bahwa kesiap-siagaan para cendekiawan akademis maupun praktisioner berdampak pada rekomendasi kebijakan dan pembuatan keputusan sehingga dapat mewujudkan kolaborasi yang sinergis.

[S1 Antropologi Budaya UGM, Novilatul Ananda Ramadhani]

PKM FIB UGM: Meningkatkan Kesadaran Akan Kebutuhan Oksigen Melalui Komitmen Green Ecotourism di Purworejo

Rilis Berita Selasa, 28 Mei 2024

SDGs 1: No Poverty | SDGs 4: Quality Education | SDGs 8: Decent Work and Economic Growth | SDGs 10: Reduced Inequalities | SDGs 11: Sustainable Cities and Communities | SDGs 12: Responsible Consumption and Production | SDGs 13: Climate Action | SDGs 15: Life on Land | SDGs 16: Peace, Justice, and Strong Institutions | SDGs 17: Partnerships for the Goals

Purworejo, Kamis, 7 Maret 2024, dalam rangka untuk menjaga keberlanjutan ekosistem hutan, Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM, Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum., menginisiasikan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bekerja sama dengan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan dan PT. Kreasi Wisata Global selaku pengelolaan wisata Menoreh Dreamland, melakukan penanaman bersama atas komitmen Green Ecotourism. Komitmen terhadap Green Ecotourism ditunjukkan melalui langkah-langkah seperti penanaman massal 150 bibit pohon pinus dan penyediaan ruang terbuka hijau dan wahana “Peluk Pohon” sebagai sarana untuk berinteraksi langsung dengan alam sekaligus sebagai simbol ungkapan terima kasih pada alam dan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem hutan. Program kerja sama penanaman bersama menerapkan prinsip ekologi, sosial, ekonomi, dan budaya untuk mengedukasi, menjaga, dan meningkatkan kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan keberlangsungan bisnis. Tidak hanya penanaman bersama, kegiatan ini juga mengadakan sosialisasi dan edukasi “Tanam dan Peluk Pohon”  menarik, estetik, dan menyenangkan diiringi media puisi langsung oleh Ibu Novi dan musik/lagu, kepada masyarakat umum dan penggiat lingkungan.

Kerusakan alam akibat eksploitasi manusia seperti degradasi, deforestasi, illegal logging, dan konversi lahan menjadi perumahan atau lahan pertanian merupakan beberapa faktor utama yang menyebabkan menurunnya luas hutan di seluruh dunia. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pendekatan nyata untuk meningkatkan dan menumbuhkan kesadaran keberlanjutan ekosistem hutan yang harus senantiasa manusia lindungi. Salah satu pendekatan dengan solusi potensial adalah melalui konsep Green Ecotourism atau ekowisata. Solusi berkelanjutan ini menawarkan platform yang efektif untuk edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem hutan.

Adapun hasil luaran kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum., terbuka untuk umum dan dapat diakses melalui tautan berikut:

Policy Brief

  • Policy Brief Meningkatkan Kesadaran Akan Kebutuhan Oksigen Melalui Komitmen Green Ecotourism (Studi Kasus di Menoreh Dreamland, Kalilo, Kaligesing, Purworejo)

Video PKM

  • Video Kegiatan PKM Green Ecotourism
12

Rilis Berita

  • Mahasiswa Sastra Arab UGM 2023 Lakukan Kuliah Lapangan ke Kudus–Demak untuk Dalami Akulturasi Arab-Islam dan Budaya Jawa
  • Kiprah Mahasiswa Antropologi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 38
  • Klinik Filologi: Jejak Kosmologi dalam Naskah Kuno
  • Mahasiswa Sastra Arab UGM Segarkan Pikiran Sebelum UAS Melalui Outing Class Berjudul “Lu’bah Arabiyyah”
  • Antropologi UGM Terima Kunjungan ISBI Bandung, Bahas Penguatan Ciri Khas Program Studi dan Strategi Menuju Akreditasi Unggul

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju