• About UGM
  • Academic Portal
  • IT Center
  • Library
  • Research
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Tenaga Kependidikan
    • Tenaga Pendidik
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
      • Antropologi Budaya
      • Arkeologi
      • Sejarah
      • Pariwisata
      • Bahasa dan Kebudayaan Korea
      • Bahasa dan Sastra Indonesia
      • Sastra Inggris
      • Sastra Arab
      • Bahasa dan Kebudayaan Jepang
      • Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa
      • Bahasa dan Sastra Prancis
    • Program Master/S2
      • Magister Antropologi
      • Magister Arkeologi
      • Magister Sejarah
      • Magister Sastra
      • Magister Linguistik
      • Magister Pengkajian Amerika
      • Magister Kajian Budaya Timur Tengah
    • Program Doktor/S3
      • Antropologi
      • Ilmu-ilmu Humaniora
      • Pengkajian Amerika
    • Beasiswa
  • KPPM
    • Info Penelitian
    • Publikasi Ilmiah
    • Pengabdian Masyarakat
    • Kerjasama Luar Negeri
    • Kerjasama Dalam Negeri
  • Organisasi Mahasiswa
    • Lembaga Eksekutif Mahasiswa
    • Badan Semi Otonom
      • KAPALASASTRA
      • Persekutuan Mahasiswa Kristen
      • LINCAK
      • Saskine
      • Keluarga Mahasiswa Katolik
      • Dian Budaya
      • Sastra Kanuragan (Sasgan)
      • Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB)
      • Bejo Mulyo
    • Lembaga Otonom
      • Himpunan Mahasiswa Arkeologi
      • Ikatan Mahasiswa Jurusan Inggris
      • Himpunan Mahasiswa Pariwisata
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia
      • Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat
      • Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea
      • Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara
      • Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah
      • Himpunan Mahasiswa Studi Prancis
      • Keluarga Mahasiswa Antropologi
      • Himpunan Mahasiswa Jepang
  • Pendaftaran
  • Beranda
  • SDGs 11: Sustainable Cities and Communities
  • SDGs 11: Sustainable Cities and Communities
  • hal. 2
Arsip:

SDGs 11: Sustainable Cities and Communities

Satu Semester di Siena: Menjelajahi Jantung Italia

Pertukaran Pelajar Jumat, 11 April 2025

Salah satu mahasiswa Program Studi Sastra Inggris UGM, Azizah Putri Candra Kusuma, menghabiskan satu semester di Siena, Italia sebagai salah satu penerima IISMA. IISMA adalah program pertukaran pelajar di luar negeri yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendididikan, Kebudayaan, Penelitian, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini menawarkan kesempatan untuk mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas-universitas bereputasi di seluruh dunia dalam kurun waktu satu semester. 

Azizah antusias untuk mengikuti program ini karena mengunjungi negara asing sudah menjadi impiannya sejak kecil. Namun, ia belum dapat mewujudkannya karena keterbatasan finansial. Azizah merasa bahwa IISMA, yang menawarkan kesempatan untuk studi jangka pendek di luar negeri, adalah kesempatan sempurna untuk meraih impian tersebut. Setelah melewati proses seleksi yang ketat, Azizah akhirnya berhasil terpilih sebagai salah satu penerima IISMA.

Azizah sangat bersemangat untuk menjalani kesempatan belajar di Italia. “Belajar di Siena, Italia, sebagai penerima beasiswa IISMA adalah pengalaman yang sangat mengubah hidup. Kesempatan belajar di Italia bukan hanya tentang mengikuti pembelajaran di kelas, tapi tentang menyesuaikan diri dalam lingkungan akademik yang sangat berbeda dengan Indonesia dan menikmati keindahan budaya Italia,” ujarnya.

Selama belajar di Italia, Azizah berkesempatan untuk berkolaborasi dengan banyak mahasiswa internasional. Pengalaman ini membuka wawasan baru dan meningkatkan keterampilan komunikasi Azizah. Selain kesempatan untuk belajar bersama mahasiswa dari berbagai penjuru dunia, Azizah juga merasakan keunikan sistem pendidikan di Italia. Selain ujian tertulis, mahasiswa di Italia juga harus mengikuti ujian lisan. Ujian ini merupakan sesi diskusi individu dengan dosen untuk mendiskusikan materi yang telah dipelajari di kelas.

Selain kegiatan akademik, Azizah juga menyempatkan diri untuk menyelami budaya Italia. Azizah sangat tertarik dengan suasana Siena, yang jalan-jalan berbatu dan arsitektur abad pertengahannya. Salah satu tempat kesukaan Azizah di Siena adalah Piazza del Campo. Selama masa belajarnya, ia sering duduk di alun-alunnya untuk berdiskusi dengan teman-teman sambil menikmati pizza atau gelato yang dijual pedagang lokal. Menurut Azizah, Siena memiliki suasana yang lebih hangat  dibandingkan kota-kota besar lainnya di Italia. Meskipun kemampuan Azizah dalam berkomunikasi dalam bahasa Italia masih terbatas, penduduk lokal tetap bersikap sangat ramah padanya.

Bagi Azizah, IISMA adalah pengalaman yang sangat berharga. Melalui IISMA, Azizah mendapat banyak pengalaman berharga maupun di luar kelas. “Pengalaman belajar di Siena dengan mengikuti mata kuliah yang sebagian besar berada di luar bidang studi saya, Sastra Inggris, memberi saya banyak wawasan yang mengajarkan saya untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan berbicara dengan lebih percaya diri,” kata Azizah, “Saya juga belajar untuk lebih menghargai perbedaan budaya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang beragam. Hal ini mengajarkan saya pentingnya kepekaan budaya, yaitu memahami bahwa apa yang normal di satu budaya bisa berbeda di budaya lain.”

Azizah juga merasa bahwa pengalaman pertukaran ini meningkatkan kemandirian dan kreativitasnya dalam mencari solusi dari suatu tantangan. Selain itu, ia menyadari bahwa tinggal di Italia membantunya meningkatkan kemampuan bahasa Italia. Azizah merasa sangat bersyukur bisa berpartisipasi dalam IISMA, yang menjadi perjalanan penemuan diri sebagai pembelajar dengan misi untuk menjadi duta budaya Indonesia.

Setelah menyelesaikan program IISMA, Azizah berencana untuk menerapkan semua yang telah ia pelajari selama masa belajarnya di Siena dalam kegiatan akademik dan karir mendatang. Untuk rencana jangka pendek, Azizah bertekad untuk menjadi mentor IELTS secara sukarela. Hal ini ingin ia lakukan untuk membantu teman-teman sesama mahasiswa yang ingin belajar di luar negeri tetapi kesulitan membayar biaya kursus persiapan. Untuk rencana jangka panjang, Azizah berharap bisa melanjutkan studi ke program magister di luar negeri untuk lebih memperluas wawasan. Ia mengatakan, “Pengalaman pertukaran pelajar ini memberi saya motivasi untuk mengejar tujuan yang lebih besar, dan saya sangat bersemangat untuk melihat ke mana langkah ini akan membawa saya selanjutnya.”

[S1 Sastra Inggris, Sekar Ajiningsih]

Seabad A.A. Navis: Magister Sastra UGM dan Toko Buku Natan Menghidupkan Warisan Sastra melalui Diskusi dan Peluncuran Buku

HEADLINERilis BeritaSDGs 10: Berkurangnya kesenjanganSDGs 10: Mengurangi KetimpanganSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan Yang TangguhSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai TujuanSDGs 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 10 April 2025

Yogyakarta, 23 Maret 2025 – Dalam upaya menghidupkan kembali warisan intelektual sastrawan besar Indonesia, Toko Buku Natan bersama Program Studi Magister Sastra UGM menyelenggarakan peringatan Seabad A.A. Navis di Rumah Budaya Ndalem Natan, Kotagede, Yogyakarta. Acara ini menjadi magnet bagi para pecinta sastra, akademisi, dan budayawan yang hadir untuk mendalami lebih lanjut pemikiran kritis dan kontribusi A.A. Navis terhadap perkembangan sastra nasional. Dengan rangkaian kegiatan yang mencakup diskusi akademik, peluncuran buku, pameran seni, serta pertunjukan musik, peringatan ini menjadi momentum reflektif yang menggali lebih dalam aspek sosial, budaya, dan kebahasaan dalam karya-karya Navis.

Sebagai salah satu tokoh penting dalam kesusastraan Indonesia, A.A. Navis dikenal luas melalui cerpen klasiknya, Robohnya Surau Kami, yang menawarkan kritik sosial terhadap tatanan masyarakat. Dalam suasana Ramadan yang penuh kebersamaan, acara ini mempertemukan berbagai kalangan untuk mendiskusikan kiprah dan pemikiran kritis Navis, dengan menghadirkan narasumber ternama, yaitu Dhianita Kusuma Pertiwi (penulis dan kurator), Prof. Dr. Aprinus Salam (akademisi dan pakar sastra), serta Nasir Tamara, M.A., M.Sc., Ph.D. (budayawan). Diskusi semakin hangat dengan penampilan cello oleh Lintang Pramudia Swara, yang menghadirkan pengalaman estetika yang mendalam bagi para peserta.

Salah satu agenda penting dalam acara ini adalah peluncuran buku “Kesalahan dan Kejahatan dalam Berbahasa” karya Prof. Dr. Aprinus Salam. Buku ini membahas secara kritis kesadaran berbahasa dalam konteks sosial dan hukum. Karya ini didasarkan pada pengalaman akademis dan profesional Prof. Aprinus sebagai saksi ahli dalam berbagai kasus kebahasaan, sehingga menjadi referensi utama bagi studi linguistik dan peran bahasa dalam praktik hukum di Indonesia.

Dalam sesi diskusi, Prof. Aprinus Salam mengulas perbandingan antara kritik sosial dalam karya A.A. Navis dan Pramoedya Ananta Toer, dengan menyoroti bagaimana Navis lebih banyak mengkritik struktur sosial masyarakat, sedangkan Pramoedya lebih menitikberatkan kritiknya pada pemerintah dan struktur kekuasaan. Sementara itu, Dhianita Kusuma Pertiwi berbagi pengalaman penelitian dan pengarsipannya untuk pameran 100 Tahun A.A. Navis yang diselenggarakan di Jakarta dan UNESCO Paris. Ia menelusuri latar belakang pendidikan Navis di INS Kayutanam, sebuah institusi pendidikan yang berperan penting dalam membentuk pemikiran kritisnya, tidak hanya dalam bidang sastra tetapi juga dalam musik dan seni rupa.

Sementara itu, Nasir Tamara, M.A., M.Sc., Ph.D. dalam diskusinya menghubungkan pemikiran A.A. Navis dengan garis Académie française di Eropa, khususnya di Prancis, yang banyak dipengaruhi oleh gagasan René Descartes. Dengan mengutip filosofi “Cogito, ergo sum” (Saya berpikir, maka saya ada), Nasir Tamara menegaskan bahwa kesadaran intelektual dan daya kritis merupakan landasan utama dalam keberadaan seorang pemikir dan sastrawan. Pemikiran ini sejalan dengan cara A.A. Navis membangun wacana kritis dalam karya-karyanya, di mana ia tidak hanya mencatat realitas, tetapi juga menggugat, mempertanyakan, dan menginspirasi perubahan sosial.

Sebagai bagian dari perayaan ini, Lintang Pramudia Swara menghadirkan pertunjukan musik cello yang memperkaya pengalaman reflektif peserta. Sementara itu, pameran seni oleh perupa Anagard turut meramaikan acara dengan menghadirkan 11 lukisan tokoh-tokoh besar Minangkabau, termasuk A.A. Navis, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, Buya Hamka, dan Asrul Sani. Pameran ini memberikan perspektif visual mengenai kontribusi intelektual dan peran tokoh Minangkabau dalam sejarah kebangsaan Indonesia.

Kegiatan ini juga menjadi ruang apresiasi sastra dengan pembacaan puisi oleh Afnan Malay dan pembawaan Gurindam 12 karya Raja Ali Haji oleh Nasir Tamara, yang semakin memperkaya makna dan atmosfer perayaan literasi ini.

Dalam sesi reflektif, Prof. Aprinus Salam menyampaikan dua pemantik pemikiran yang menjadi renungan bagi para peserta. Yang pertama, ia mengutip ungkapan “Lidahmu lebih tajam daripada pedang”, menegaskan bahwa kata-kata memiliki kekuatan luar biasa dalam membentuk, mempengaruhi, dan bahkan menggulingkan tatanan sosial. Kedua, ia menambahkan bahwa “kata-kata lebih tajam hanya untuk orang yang berperasaan”, menunjukkan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga ekspresi mendalam yang memiliki daya transformatif bagi individu yang peka terhadap realitas sosial dan kemanusiaan.

Acara ini merupakan bagian dari inisiatif lebih luas dalam memperingati tokoh-tokoh besar dalam sastra Indonesia, menyusul peringatan 100 tahun Pramoedya Ananta Toer yang telah lebih dulu digelar. Dengan peringatan seabad A.A. Navis, diskusi ini memperkuat kesadaran tentang literasi, warisan pemikiran, serta relevansinya bagi generasi muda. Prof. Aprinus Salam menegaskan bahwa bahasa memiliki daya dan kekuatan transformatif, bahkan membayangkan suatu saat para cerpenis dan penyair dapat berunjuk rasa dengan membaca puisi di depan gedung legislatif, membuktikan bahwa kata-kata memiliki daya lebih besar dibanding senjata fisik.

Sebagai penutup, acara ini diakhiri dengan sesi buka puasa bersama, yang tidak hanya mempererat kebersamaan tetapi juga menghadirkan refleksi mendalam mengenai peran sastra dalam membangun kesadaran sosial dan kebudayaan. Toko Buku Natan, bersama Program Magister Sastra UGM, tetap berkomitmen untuk terus menghadirkan diskusi akademik, forum sastra, serta berbagai inisiatif literasi guna mendukung perkembangan intelektual dan kebudayaan di Indonesia.

[Humas Magister Sastra, Anisa Dien Rahmawati]

Grand Launching Kabinet Adhiwijna Himpunan Mahasiswa Program Studi KAMASTAWA

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan Kamis, 27 Maret 2025

Yogyakarta, 27/3/2025 – Pada tanggal 15 Maret 2025 hari Sabtu, HMJ KAMASTAWA menyelenggarakan Grand Launching kabinetnya tahun ini. Grand Launching adalah salah satu program kerja divisi RPO di tahun ini yang memiliki tujuan untuk mengenalkan divisi, kepala divisi, dan program kerja himpunan mahasiswa.

Diiringi penampilan cokekan, jam 8 pagi tamu mulai dari dosen sampai anggota HMJ lain berdatangan. Acara dibuka secara formal dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Sastra. Selain itu pada pembukaan acara ini terdapat persembahan tari Sekar Pudyastuti yang ditampilkan oleh 2 orang mahasiswa putri. 

Acara diteruskan dengan sambutan-sambutan baik dari ketua HMJ KAMASTAWA periode 2025/2026, pembina HMJ KAMASTAWA, serta Ketua Program Studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Masuk ke inti acara yaitu perilisan kabinet secara simbolis yang dipimpin oleh Ketua Program Studi dengan mengetuk mikrofon sebanyak 3 kali, dilanjutkan dengan pemutaran video rilis logo dan nama kabinet.

Setelah itu, ketua HMJ KAMASTAWA memaparkan filosofi warna dan logo yang didesain, tidak lupa visi misi HMJ KAMASTAWA selama setahun ke depan. Setelah ketua memaparkan visi misinya, acara dilanjutkan dengan pengenalan divisi, kepala divisi, dan program kerja masing-masing divisi. 

Pembina HMJ KAMASTAWA, Bapak Dr. Rudy Wiratama S.I.P., M.A memberi sedikit koreksi bahwa dalam bahasa Jawa, diksi Grand Launching bisa diganti menjadi kepyakan. Lalu dalam sambutannya di awal acara, Ketua Program Studi juga menyampaikan pentingnya kerja sama dan rasa senang dalam melancarkan program kerja dalam organisasi.

Acara ditutup dengan dokumentasi bersama seluruh anggota HMJ KAMASTAWA, dosen, dan tamu undangan. Dengan diadakannya Grand Launching ini, diharapkan nantinya HMJ KAMASTAWA bisa menjalin hubungan baik dan dikenal oleh teman-teman pengurus HMJ lain, BSO, maupun LEM FIB.

[Humas Sastra Jawa, Fega Achillea Maydena]

Ghibran yang Menjadi Finalis Dimas-Diajeng Kota Jogja Meskipun Berasal dari Bantul

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan Kamis, 27 Maret 2025

Yogyakarta, 27/3/2025 – Mahasiswa Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa angkatan 2024, Ghibran Arsha Daffa (NIM 24/543974/SA/23427) atau yang akrab dipanggil Ghibran, lolos ke tahap final dalam kontes Dimas-Diajeng Kota DI Yogyakarta. Dimas-Diajeng sendiri adalah sebutan bagi sepasang remaja laki-laki dan perempuan yang resmi ditunjuk sebagai duta wisata DIY. Untuk laki-laki disebut Dimas, dan yang perempuan disebut Diajeng. Pemilihan Dimas-Diajeng dinaungi oleh Dinas Pariwisata. Sedangkan tugas terpenting Dimas-Diajeng sendiri adalah untuk mempromosikan wisata dan budaya di daerah masing-masing.

Untuk memulai perjalanan Dimas-Diajeng ini, Ghibran melalui seleksi berkas, semifinal, psikotes, deep interview, lalu masuk ke tahap final yang terdiri dari 15 putra dan 15 putri. Setelah tahap seleksi berkas peserta diberikan tugas membuat konten video tentang promosi tempat wisata di kota Jogja dan Ghibran memilih membahas Pasar Ngasem, yang ternyata tidak satu orangpun di antara peserta lain yang memilih topik tersebut.

Apabila terpilih dan dinobatkan sebagai Dimas, Ghibran harus menjadi representasi pemuda kota  jogja yang dinamis dan berbudaya serta turut aktif dalam kegiatan promosi pariwisata.

Dalam prosesnya, yang paling Ghibran ingat salah satunya adalah saat pengumpulan berkas karena Ghibran mengumpulkan berkas 7 menit sebelum tenggat waktu pendaftaran. Hal ini karena sebenarnya Ghibran berniat mendaftar Dimas-Diajeng kota Bantul, namun ternyata tahun ini tidak diadakan. Karena itu Ghibran langsung menyiapkan diri dalam waktu singkat untuk mendaftar Dimas-Diajeng kota Jogja.

Selain itu, dalam proses pembuatan konten video, Ghibran menemukan hal-hal yang membuatnya terharu dan terkesan. Salah satunya adalah ketika ia bertemu nenek penjual mainan tradisional. Ghibran mengatakan bahwa meskipun dagangannya sepi, nenek tersebut terlihat sumringah ketika diajak bercakap-cakap. Menurut penuturan nenek tersebut, ia sudah berjualan mainan sejak kecil. Nenek tersebut juga mendoakan Ghibran supaya langkahnya mulus dalam menjalani kontes Dimas-Diajeng.

Setelah final, akan dipilih Top 3 Dimas-Diajeng akan mewakili kota Jogja dalam pemilihan Dimas-Diajeng Provinsi Yogyakarta. Jadi apabila Ghibran terpilih dalam daftar Top 3 tersebut, Ghibran harus berkompetisi lagi di Dimas-Diajeng provinsi Yogyakarta. 

Namun, meskipun Ghibran akan sibuk dalam kegiatan Dimas-Diajeng kota Jogja, Ghibran masih ingin memberikan kontribusi sebagai mahasiswa di program studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM, salah satunya dalam bidang dongeng. Ghibran berniat untuk mengikuti lomba dongeng tingkat nasional, atau bahkan monolog. 

Harapan Ghibran ke depannya adalah semoga program Dimas-Diajeng ini bisa membantu dan mengedukasi banyak orang terutama di bidang pariwisata. Kita doakan semoga semua tujuan dan cita-cita Ghibran tercapai yaa!

[Humas Sastra Jawa, Fega Achillea Maydena]

Muhammad Yasir Ramadan, Salah Satu Pemenang Sayembara Konten #WaditraPralaga oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat

HEADLINERilis BeritaSDGs 11: Kota dan Pemukiman Yang BerkelanjutanSDGs 5: Kesetaraan Gender Kamis, 27 Maret 2025

Yogyakarta, 27/3/2025 – Pada Selasa, 4 Maret 2025 lalu, akun Instagram @kratonjogja.event mengumumkan pemenang suatu sayembara. Bukan sayembara untuk memperoleh istri, melainkan Sayembara Konten #WaditraPralaga yang diadakan di dua platform yaitu Instagram dan TikTok. Di dalam pengumuman tersebut, terdapat satu mahasiswa program studi Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa UGM nih yang diumumkan sebagai pemenang. Mahasiswa tersebut adalah Muhammad Yasir Ramadan dengan NIM 24/542781/SA/23331.

Tema sayembara konten tersebut tentunya seputar Waditra Pralaga karena masih berkaitan dengan serangkaian penutupan dari acara pameran Paramaiswari kemarin. Menurut Bausastra, Waditra sendiri berarti musik atau tetabuhan, sedangkan pralaga berarti perang. Hal ini selaras dengan pertunjukan yang ditampilkan oleh keraton, yaitu battle antara pemain orkestra laki-laki dengan perempuan. Hal yang ingin ditunjukkan oleh keraton adalah bahwasannya perempuan memiliki potensi yang sama dengan laki-laki.

https://www.instagram.com/p/DGw47FHSeWf/?igsh=a255bGxsY3JqanB2 

Yasir menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada alasan khusus yang membuatnya mengikuti sayembara ini. Yasir kebetulan mendengar pengumuman ini saat menonton Waditra Pralaga di Kagungan Dalem. Saat menonton, MC mengumumkan akan ada sayembara konten TikTok dan Instagram. Isi kontennya boleh membahas apa saja, yang penting masih berhubungan dengan Waditra Pralaga. Dinyatakan bahwa salah satu kriteria pemenang akan dihitung dari total jumlah penonton di konten tersebut, dengan ketentuan menggunakan hashtag #WaditraPralaga dan dengan menandai akun media sosial Karaton Yogyakarta. Sejujurnya Yasir pun tidak menyangka bahwa ia akan diumumkan sebagai salah satu pemenang sayembara ini karena jumlah penonton kontennya tidak sebanyak konten lain. Namun saat namanya masuk dalam salah satu dari 10 pemenang, Yasir merasa senang.

Adapun kesulitan saat mempersiapkan konten tersebut menurut Yasir adalah memprediksi arah minat audiens. Dengan analisis dan bahan video yang sempat direkam oleh Yasir, ia pun memilih video berisi musik yang sekiranya banyak orang tahu. Dengan hal ini, Yasir memilih video saat para pemain membawakan salah satu soundtrack di film “Pirates of the Caribbean“.

https://vt.tiktok.com/ZSMob6vkG/

Hadiah yang didapatkan Yasir karena menjadi pemenang sayembara tersebut adalah mendapatkan kesempatan menyaksikan Pembukaan Pameran Hamong Nagari dengan penampilan Peragaan Busana Abdi Dalem diiringi Acapella oleh Yogyakarta Royal Orchestra secara gratis. Selain gratis, pemenang juga mendapatkan tempat khusus, dimana mereka mendapat tempat paling depan. Menurut Yasir, acaranya sangat berkesan karena dibuka langsung oleh Ngarsa Dalem dan dihadiri juga oleh G.K.R. Bendara, K.P.H. Natanegara, dan juga Wayah Dalem (cucu sultan). Selain itu, yang membuat pengalaman ini berkesan adalah peragaan busana Abdi Dalem, yang mana busana ini sudah jarang sekali dijumpai sekarang. Terakhir ada juga penampilan yang diiringi oleh Yogyakarta Royal Choir yang membuat acara ini menjadi lebih hidup dan memberi kesan yang megah.

[Humas Sastra Jawa, Fega Achillea Maydena]

1234…18

Rilis Berita

  • Pemotongan Tumpeng Perayaan Kemenangan FIB UGM pada Nitilaku 2024
  • Menyebrangi Cakrawala: Menjelajahi Lithuania Lewat IISMA
  • Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea Gelar Kuliah Umum “Teknik Berorasi dalam Bahasa Korea” bersama K-Speech Indonesia
  • Kunjungan Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora UIN Salatiga ke FIB UGM
  • Pengukuhan Prof. Dr. Hendrokumoro, M.Hum. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya UGM

Arsip Berita

Video UGM

[shtmlslider name='shslider_options']
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
Jl. Nusantara 1, Bulaksumur Yogyakarta 55281, Indonesia
   fib@ugm.ac.id
   +62 (274) 513096
   +62 (274) 550451

Unit Kerja

  • Pusat Bahasa
  • INCULS
  • Unit Jaminan Mutu
  • Unit Penelitian & Publikasi
  • Unit Humas & Kerjasama
  • Unit Pengabdian kepada Masyarakat & Alumni
  • Biro Jurnal & Penerbitan
  • Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
  • Pusaka Jawa

Fasilitas

  • Perpustakaan
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Komputer
  • Laboratorium Fonetik
  • Student Internet Centre
  • Self Access Unit
  • Gamelan
  • Guest House

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Prosedur Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Wajib Berkala

Kontak

  • Akademik
  • Dekanat
  • Humas
  • Jurusan / Program Studi

© 2024 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY