
Yogyakarta, 21 September 2025 – 11 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada ikut serta menggelar “Konser Pamit” sebagai wujud persiapan sekaligus doa bersama sebelum mengikuti Kejuaraan Piala Raja Hamengku Buwono X 2025 yang akan berlangsung pada 11–12 Oktober 2025 mendatang.
Acara ini diawali dengan sambutan dari Ketua Umum Marching Band UGM, I Gede Bagus Manu Sinarascara Budharta, mahasiswa Arkeologi angkatan 2022 yang telah menjabat selama dua periode di UKM Marching Band UGM. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ditmawa UGM, Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si., yang memberikan apresiasi sekaligus dukungan penuh kepada para mahasiswa yang akan bertanding.
Kejuaraan Piala Raja Hamengku Buwono X sendiri merupakan kompetisi marching band berskala nasional yang rutin diselenggarakan di Yogyakarta, menjadi ajang bergengsi bagi berbagai tim marching band dari seluruh Indonesia untuk unjuk kemampuan, kreativitas, serta sportivitas.
Dalam perhelatan kali ini, Marching Band UGM mengikutsertakan sejumlah pemain dari berbagai program studi, antara lain:
- Ataya Sasya Rayna Heradie, Player Pit Instrument (Bahasa dan Kebudayaan Korea 2024)
- Tabita Nada Kirana, Player Pit Instrument (Antropologi Budaya 2024)
- Andieni Ika Bela Safitri, Player Brass (Bahasa dan Sastra Indonesia 2024)
- Thiery Vincent Masarrang, Player Brass (Sastra Prancis 2024)
- Dian Khairani, Player Color Guard (Bahasa dan Kebudayaan Korea 2022)
- Sylvy Muthqia, Player Color Guard (Pariwisata 2023)
- Keysha Alya Nashifa, Player Battery ( Bahasa dan Kebudayaan Korea 2022)
Selain itu, 4 mahasiswa turut berperan penting dalam jajaran Top Manajerial, yaitu:
- I Gede Bagus Manu Sinarascara Budharta, Ketua Umum ( Arkeologi 2022)
- Alma Syahwalani, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa 2023)
- Keysha Almira Putri, Pelatih Drill dan Display, Program Director Konser Pamit (Pariwisata 2023).
- Melati Srigita Putri, Ketua Bidang SDM (Sejarah 2023)
Konser pamit ini tidak hanya menjadi momentum perpisahan sebelum kompetisi, tetapi juga sebagai ajang mempererat solidaritas dan dukungan dari civitas akademika UGM. Dengan semangat kebersamaan, Marching Band UGM berharap dapat mengharumkan nama universitas dan sekaligus melestarikan seni musik marching band di kancah nasional.
Kegiatan ini juga memiliki keterkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui dukungan terhadap pengembangan potensi mahasiswa dalam bidang seni dan budaya, acara ini mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Kehadiran konser pamit sekaligus keberangkatan ke kompetisi tingkat nasional mencerminkan peran aktif mahasiswa dalam menjaga keberlanjutan seni pertunjukan sebagai bagian dari identitas budaya lokal maupun nasional. Selain itu, terselenggaranya kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi antara mahasiswa, universitas, dan masyarakat yang sejalan dengan semangat kemitraan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
[Humas FIB UGM, Alma Syahwalani]