SDGs 4: Pendidikan Berkualitas | SDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan
Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (Hiski) menyelenggarakan Seminar Bedah Buku Sastra Horor dengan tema “Sastra Horor & Industri Ekranisasi” pada Selasa, 23 April 2024, pukul 10.00—selesai. Seminar ini dilaksanakan secara bauran di Aula Gedung Widya Graha Lantai 2, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jl. Gatot Subroto No. 10. Jakarta dan melalui aplikasi Zoom Meeting. Dalam seminar ini, peserta yang terlibat terdiri dari mahasiswa, dosen, sivitas akademika, komunitas literasi, dan masyarakat umum yang memiliki ketertarikan pada sastra horror dan bidang ekranisasi.
Dalam seminar ini, judul materi yang dibawakan yaitu “Menyelisik Peristiwa Horor dalam Babad dan Hikayat”. Menurut Cuddon, sastra horor sendiri merupakan cerita naratif- fiksional yang membuat takut pembaca dan menyebabkan timbulnya perasaan jijik atau benci. Sastra horror yang baik mampu mengeksplorasi kapasitas perasaan takut, histeria, kegilaan, dan segala sesuatu yang berada pada sisi gelap batin. Adapun peristiwa horor pada babad dan hikayat yang dibahas terdiri dari episode kematian Dursasana pada Kakawin Bharatayuddha (1540); penggambaran ritual sihir calon arang, makhluk-makhluk gaib sebagai perantara, dan korban sihir pada Calon Arang (1647); peristiwa pembunuhan Truna Jaya, Raden Ayu Lembah, dan Raden Sukra pada Babad Tanah Jawi (1647); pembunuhan Tun Beraim Bapa dalam Hikayat Raja Pasai (abad XV M); serta pembunuhan Hang Jebat dalam Hikayat Hang Tuah (abad XVII M).
Seminar Bedah Buku Sastra Horor dengan materi “Menyelisik Peristiwa Horor dalam Babad dan Hikayat” ini sesuai dengan program Sustainable Development Goals (SDG’s) tujuan keempat pendidikan berkualitas (quality education) yang meliputi tercapainya pendidikan yang berkualitas dengan menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang. Selain itu, dengan subtema industri, seminar ini juga sesuai dengan program Sustainable Development Goals (SDG’s) tujuan kedelapan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth), yang meliputi upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh yang produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua. Kemudian, seminar ini juga sesuai dengan SDG’s tujuan sembilan, industri, inovasi dan infrastruktur (industry, innovation and infrastructure), yang meliputi membangun infrastruktur yang tangguh, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi.
Seminar ini sudah diberitakan di berbagai media, baik itu daring ataupun luring, seperti “Dar-Der-Dor Novel Horor” dan “Teror Sastra Horor” di Koran Tempo, dan “Horor yang Menghidupkan Sastra dan Industri Kreatif” di Media Indonesia.