SDG 1: No poverty | SDGs 1: End poverty | SDGs 4: Basic education | SDGs 4: Education | SDGs 4: Quality Education | SDGs 8: Culture | SDG 10: Reduced inequality | SDGs 10: Culture | SDGs 10: Education | SDG 11: Sustainable cities and communities | SDGs 11: Adaptable | SDGs 11: Adaptation | SDGs 11: Cultural heritage | SDG 16: Peace justice and strong institutions | SDGs 16: Education | SDGs 17: Partnerships for the Goals | SDGs 17: Global partnership
Kairo, Selasa, 20 Februari 2024 – Muhammad Raushan Afkar, mahasiswa Sastra Arab UGM, berhasil menuntaskan Program Transfer Kredit Kairo selama 3 bulan. Bersama 11 rekannya dari Universitas Sebelas Maret, Universitas Padjajaran, dan Universitas Al-Azhar Indonesia, Afkar mengikuti program belajar di International Center for Arab Studies and Training dan Fakultas Sastra, Universitas Benha, Mesir. Pengalaman belajar di negeri unta ini memberinya pengetahuan berharga tentang bahasa dan budaya Arab yang menjadi landasan penting dalam pengembangan studinya.
Selama masa program, mereka tidak hanya diajarkan kemahiran praktis dalam berbahasa Arab, tetapi juga diajak untuk menyelami kekayaan budaya dan sejarah negara-negara Arab. Mahasiswa diberikan pengetahuan mendalam tentang sejarah peradaban Arab dan umat Islam, serta peran dan kontribusi para pemimpin Islam dalam menciptakan sejarah.
Dalam setiap pertemuan, dosen secara aktif melibatkan mahasiswa untuk mendengarkan, menganalisis naskah, diskusi tanya jawab, dan berkomunikasi eksklusif dalam bahasa Arab. Mahasiswa bahkan didorong untuk berkomunikasi hanya menggunakan bahasa Arab dan akan dikenakan sanksi berupa denda uang apabila melanggar. Uang yang terkumpul ini kemudian disumbangkan untuk membantu rakyat miskin Mesir. Hal ini menunjukkan semangat solidaritas dan tanggung jawab sosial dalam lingkungan akademis.
Selain itu, dosen juga memperkaya pengalaman belajar dengan membawa barang-barang khas Mesir ke dalam kelas, seperti makanan dan artefak budaya. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan yang komprehensif tentang bahasa dan budaya Arab, tetapi juga memperoleh pengalaman belajar yang unik dan berkesan di tengah-tengah kekayaan budaya Mesir.
Di akhir program, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengekspresikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama perjalanan dari Indonesia menuju Mesir maupun saat tinggal di Mesir melalui pembuatan sebuah drama berbahasa Arab dengan tema “Perjalanan dari Indonesia ke Mesir”. Melalui drama ini, mahasiswa tidak hanya memperlihatkan kemampuan bahasa Arab resmi mereka, tetapi juga menyelipkan beberapa bahasa daerah yang dimiliki oleh Mesir ketika berinteraksi dan bersosialisasi dengan penduduk asli Mesir.
Setelah program ini mahasiswa diharapkan dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari selama di Mesir dalam kehidupan bermahasiswa di UGM. Mereka didorong untuk mengintegrasikan pengalaman mereka ke dalam aktivitas sehari-hari, baik dalam penggunaan bahasa Arab maupun dalam promosi budaya Arab di lingkungan kampus. Dengan demikian, pengalaman belajar mereka tidak hanya berhenti di Mesir, tetapi juga menjadi pondasi yang kuat untuk mengembangkan diri mereka di masa depan.