Yogyakarta, 5 Desember 2025 – Departemen Antropologi UGM menyelenggarakan workshop bertajuk “Strategi Publikasi dan Manajemen Referensi untuk Penulisan Artikel Ilmiah.” Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Elan Lazuardi, yang memperkenalkan pemateri—Adwidya S. Yoga, M.A., atau yang akrab disapa Mas Yoga—sebagai salah satu staf di Biro Jurnal dan Publikasi Fakultas Ilmu Budaya UGM. Dalam pengantarnya, Dr. Elan menegaskan bahwa pengalaman Mas Yoga dalam pengelolaan jurnal menjadi sumber pembelajaran penting bagi sivitas akademika FIB, khususnya bagi mahasiswa yang sedang mempersiapkan publikasi ilmiah.
Memulai sesi workshop, Mas Yoga memaparkan sistematika dalam proses penerbitan jurnal serta pentingnya ketelitian dalam memilih jurnal tujuan. Ia menekankan bahwa peneliti perlu mempertimbangkan sejumlah aspek, seperti kesesuaian topik dengan cakupan jurnal, kredibilitas jurnal, kejelasan biaya publikasi, serta proses review yang meliputi durasi penelaahan dan pola umpan balik dari reviewer. Indikator-indikator ini menjadi tolok ukur utama dalam menilai kualitas sebuah jurnal.
Mas Yoga juga menguraikan kecenderungan umum yang sering ditemui peneliti ketika memilih jurnal, yaitu:
- Kredibel, Tidak Cepat, Murah,
- Kredibel, Cepat, Tidak Murah, dan
- Tidak Kredibel, Cepat, Murah.
Ia menekankan pentingnya sikap bijak dalam memilih jurnal. Penulis diingatkan untuk tidak terpaku pada proses yang cepat atau biaya yang murah, namun juga tidak serta-merta percaya pada jurnal berbiaya tinggi yang tidak sebanding dengan kualitasnya. Dengan memahami karakteristik tersebut, peneliti dapat menentukan dimana publikasi yang tepat untuk karyanya.
Untuk memastikan kualitas jurnal yang dituju, Mas Yoga menyarankan peserta menggunakan Scopus Source Title List. Melalui fitur ini, peneliti dapat mengunduh file Excel berisi ribuan data jurnal dan memeriksanya dengan teliti. Setelah menemukan beberapa pilihan yang relevan, jurnal-jurnal tersebut dapat dikomparasikan kembali melalui Scimago Journal atau DOAJ guna melihat peringkat, profil, dan indikator kualitas lainnya. Kombinasi sumber-sumber ini, menurut Mas Yoga, membantu penulis membuat keputusan publikasi yang lebih akurat dan terinformasi.
Selain membahas strategi publikasi, Mas Yoga juga menyampaikan bahwa Fakultas Ilmu Budaya UGM menyediakan fasilitas pengecekan plagiarisme bagi mahasiswa. Draft tugas akhir maupun proposal dapat dikirim melalui email untuk diproses, dengan estimasi waktu maksimal 3×24 jam. Fasilitas ini tidak memiliki batas jumlah pengecekan, sehingga mahasiswa dapat mengirim ulang naskah yang telah diperbaiki untuk dicek kembali. Mekanisme layanan ini bisa dicek lebih rinci melalui kanal website FIB UGM.
[Antropologi Budaya, Bonifacius Edo Wisnu]
