Yogyakarta, 1 November 2025 — Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Evaluasi Program Pertukaran Mahasiswa sebagai bagian dari penutup program pertukaran mahasiswa nasional dan internasional Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026.
Kegiatan ini dilaksanakan di dua destinasi, yakni Gamplong Studio Alam dan Kopi Ingkar Janji di Kulon Progo. Selain menjadi sarana refleksi atas pelaksanaan program, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat jejaring kebersamaan antara mahasiswa pertukaran, dosen, serta pihak fakultas’
Hadir dalam kegiatan ini Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Nur Saktiningrum, S.S., M.Hum., dan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM, Suray Agung Nugroho, S.S., M.A., Ph.D.
Dalam sambutannya, para pimpinan fakultas memberikan apresiasi kepada mahasiswa peserta pertukaran atas semangat belajarnya di Fakultas Ilmu Budaya UGM.
Beragam kesan positif disampaikan oleh para peserta program. Moza, mahasiswa Sastra Jepang Universitas Udayana yang mengikuti pertukaran ke Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya UGM, mengungkapkan rasa betah selama menjalani program dan ketertarikannya pada pengalaman lintas jurusan. Dari Universitas Andalas, Zakiya dan Farah menceritakan pengalaman akademik yang berkesan di FIB UGM. “Secara akademis, tidak ada yang menandingi UGM,” ujar Zakiya, sementara Farah mengapresiasi bantuan admin program studi yang sigap dalam mendampingi mahasiswa.
Tiara Nur Aisyah dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak fakultas atas pendampingan yang diberikan selama proses administrasi. “FIB UGM benar-benar berbudaya, nyentrik, dan penuh nilai-nilai khas,” ujarnya.
Dari peserta internasional, Ciro asal Italia berbagi pengalaman menariknya selama belajar Bahasa Indonesia di FIB UGM. Ia mengaku terkesan dengan suasana akademik yang hangat dan interaktif. “Di sini dosen benar-benar menjadi pembimbing dan ikut berdiskusi dengan mahasiswa. Suasananya sangat nyaman dan membuat kami betah,” tuturnya.
Selain berbagi pengalaman, kegiatan ini juga menjadi ajang refleksi dan diskusi mengenai pelaksanaan program agar ke depan dapat terus ditingkatkan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan pimpinan fakultas sebagai penanda berakhirnya kegiatan dengan penuh keakraban.
Pelaksanaan program pertukaran mahasiswa di FIB UGM ini selaras dengan komitmen universitas dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui kegiatan ini, FIB UGM turut berkontribusi pada SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menyediakan kesempatan belajar lintas budaya, lintas institusi, dan lintas disiplin ilmu untuk memperluas wawasan mahasiswa serta meningkatkan kompetensi global. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi berkelanjutan antara universitas dalam dan luar negeri guna membangun jejaring pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada pengembangan manusia.
Dengan demikian, FIB UGM tidak hanya menjadi ruang akademik bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya, tetapi juga wadah pembentukan generasi muda yang terbuka terhadap keberagaman serta berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di tingkat global.
[Humas FIB UGM, Alma Syahwalani]
