
Yogyakarta, 22 Juli 2025 – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM kembali menghadirkan inisiatif baru dalam mendukung terciptanya lingkungan kampus yang sehat dan berkelanjutan. Melalui program “Bijak Piring, Minim Sisa”, FIB mengajak seluruh civitas akademika untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sisa makanan dan berperan aktif dalam mengurangi food waste di lingkungan kampus.
Program ini lahir dari perhatian terhadap tingginya jumlah sisa makanan yang kerap ditemukan di area kantin maupun kegiatan fakultas. Padahal, makanan yang terbuang tidak hanya menyia-nyiakan sumber daya, tetapi juga berkontribusi pada permasalahan lingkungan.
Rak untuk menaruh piring kotor di Kantin Sastra
Melalui gerakan ini, mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan didorong untuk mengambil makanan sesuai kebutuhan, menghabiskan makanan tanpa menyisakan, serta mendukung upaya pengolahan sisa makanan yang masih bisa dimanfaatkan menjadi kompos. Tidak hanya itu, makanan berlebih dari kegiatan fakultas juga diarahkan untuk distribusi yang lebih tepat agar tidak terbuang sia-sia.
Dekan FIB UGM, Prof. Dr. Setiadi, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa gerakan ini sejalan dengan komitmen fakultas untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak dari kebiasaan sehari-hari.
“Gerakan Bijak Piring, Minim Sisa adalah upaya sederhana, namun dampaknya sangat besar. Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa menghabiskan makanan adalah bagian dari tanggung jawab moral dan sosial, sekaligus langkah nyata menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia FIB UGM, Suray Agung Nugroho, M.A., Ph.D. menambahkan bahwa gerakan ini juga menjadi bentuk pendidikan karakter.
“Kami berharap mahasiswa dan seluruh warga FIB bisa menjadikan kebiasaan ini sebagai gaya hidup. Ambil secukupnya, habiskan tanpa sisa, dan jika masih ada kelebihan, mari kelola agar tetap bermanfaat,” ungkapnya.
Selain membantu menciptakan budaya hidup hemat dan bertanggung jawab, program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, serta SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Dengan semangat bersama, FIB UGM berkomitmen untuk menjadikan kampus tidak hanya sebagai pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga teladan dalam praktik keberlanjutan sehari-hari.