
Melbourne, 15-17 Desember 2024 – Dosen dari program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM kembali mengambil peran dalam salah satu konferensi Internasional terkait Korean Studies. Kali ini Alfiana Amrin Rosyadi berpartisipasi sebagai presenter dari Indonesia dalam kegiatan “The 4th Biennial International Conference and Annual Teacher Workshop” yang diselenggarakan oleh Australian Association of Teachers of Korean (AUATK) berlangsung di Melbourne dari tanggal 15 hingga 17 Desember 2024. Acara tahunan ini menarik perhatian peneliti dan pendidik bahasa Korea dari seluruh dunia, menyediakan platform untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pendidikan bahasa Korea.
Pada tahun 2024, AUATK mengangkat tema “Penggunaan AI dalam Pengajaran Bahasa Korea,” sebuah topik yang relevan dengan perkembangan teknologi di dunia pendidikan. Integrasi kecerdasan buatan ke dalam pengajaran bahasa merupakan langkah signifikan untuk meningkatkan akses pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi AI, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif yang memenuhi berbagai kebutuhan belajar.
Selama tiga hari penyelenggaraannya, konferensi ini menghadirkan berbagai kegiatan akademik, di antaranya Workshop dari Korean National Language Institute, presentasi paper, serta AI Prompt Engineering Workshop. Acara ini menjadi wadah bagi para akademisi dan pendidik untuk berdiskusi serta berbagi wawasan terkait inovasi dalam metode pengajaran bahasa Korea. Konferensi ini dapat berfungsi sebagai platform penting untuk mendorong kolaborasi di antara pendidik dan peneliti di bidang pendidikan bahasa Korea. Dengan mengumpulkan para ahli dari berbagai latar belakang, acara ini mendorong pertukaran ide dan pengembangan pendekatan baru dalam pengajaran bahasa Korea sebagai bahasa asing.
Berikut ini adalah kesan dosen kami terkait dengan acara konferensi ini:
“Wonderful. Saya mendapatkan pengalaman dan jejaring baru. Saya rasa saatnya prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM tidak hanya berfokus pada Korean Studies di Korea tetapi juga di seluruh dunia. Tidak menutup kemungkinan peneliti dari UGM bisa menjalin kerjasama dengan peneliti bahasa Korea dari universitas ternama di dunia selain yang berada di Korea.” – Alfiana
Partisipasi dosen Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM dalam konferensi bergengsi ini menegaskan komitmen untuk memajukan bidang pendidikan bahasa Korea. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, pendidik dapat berkontribusi pada diskusi global tentang praktik terbaik dan metode pengajaran inovatif. Konferensi ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), khususnya tentang Pendidikan Berkualitas, serta Inovasi dan Infrastruktur.
[Humas S1 Bahasa dan Kebudayaan Korea, Sherina Azmi Ahmad]