Sabtu, 23 Maret 2024 – Dalam rangka merayakan Pekan Frankofon, Institut Français Indonésie-Lembaga Indonesia Prancis (IFI-LIP) Yogyakarta mengadakan beragam kegiatan. Puncak dari rangkaian kegiatan tersebut ialah kegiatan perlombaan tingkat mahasiswa. Pada kesempatan kali ini, IFI mengadakan lomba sketsa teater yang berjudul Destination mars karya Olivier Defarges. Selain perlombaan, ada pula penampilan wayang anak tentang pentingnya menggunakan produk kimia yang animal cruelty-free atau tidak menggunakan hewan sebagai percobaan produk. Puncak acara ini menjadi perwujudan dari 17 pembangunan berkelanjutan ke-4, yaitu pendidikan berkualitas.
Perlombaan sekaligus pertunjukkan sketsa teater ditampilkan oleh beberapa kelompok dari mahasiswa studi Prancis dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta, sementara wayang anak ditampilkan oleh siswa kursus kategori anak di IFI dan dipandu juga oleh Kiran Hernanda, pengajar mereka. Pada sesi perlombaan, setiap kelompok sketsa teater berhasil menampilkan naskah yang sama dengan cara yang berbeda, sehingga menimbulkan kesan menyenangkan bagi seluruh penonton pertunjukkan. Beberapa kelompok menyediakan properti yang unik sehingga sulit bagi penonton untuk menentukan siapa yang akan memenangkan lomba. Seusai perlombaan usai, terdapat jeda bagi hadirin penonton untuk mengikuti kuis pengetahuan umum, dan barulah kemudian dilanjutkan dengan wayang anak. Wayang anak dituturkan dalam bahasa Prancis dan memberikan pesan moral yang berkesan pula bagi penontonnya. Pemenang dari lomba sketsa teater diumumkan tepat setelah wayang anak. Pemenang utama dari lomba merupakan kelompok dari Universitas Gadjah Mada, yaitu kelompok beranggotakan Shellyn, Bella, Dinda, dan Dafina dari angkatan 2023. Sementara kedua juara lainnya adalah kelompok dari Universitas Negeri Yogyakarta. Di akhir kegiatan, seluruh peserta lomba, penampil wayang anak, dan penonton berkumpul dan melakukan foto bersama.
Puncak acara Pekan Frankofon ini begitu bermanfaat karena berhasil mempertemukan mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari dua universitas yang berbeda, memberikan wadah bagi mahasiswa studi Prancis untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan kesenian, serta menambah prestasi yang dapat mengharumkan masing-masing kampus.
[HUMAS FIB UGM, Penulis: Jasmine Nabila D, Editor: Rifal Fadlurrahman, Aldiza]