Sebuah riset kolaboratif antara Departemen Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Departemen Antropologi Universitas Padjadjaran (UNPAD) tengah berlangsung (Mei – Oktober 2024) dengan fokus pada budaya makan dan tradisi pemberian makanan pada balita. Penelitian dengan judul “Budaya Makan Dan Tradisi Pemberian Makanan Pada Balita Dalam Upaya Mencegah Stunting Di Pedesaan Sunda” dilakukan oleh dua peneliti yaitu Dr. Atik Triratnawati, M.A. dari UGM dan Erna Herawati, S.Ant., MA., PhD. dari UNPAD. Mereka adalah akademisi yang memiliki rekam jejak panjang dalam penelitian antropologi, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
Penelitian ini berfokus pada budaya makan dan tradisi pemberian makanan kepada balita di Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Desa tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki kondisi yang paradoksal: meskipun memiliki akses yang baik terhadap sumber daya alam dan pangan sehat, desa ini masih memiliki angka stunting yang lumayan tingg. Fenomena tersebut menandakan adanya masalah dalam pola konsumsi dan tradisi pemberian makanan. Salah satu temuan awal yang menarik adalah banyaknya konsumsi makanan berbahan dasar aci (tepung tapioka) yang diduga berkontribusi pada tingginya angka stunting. Makanan berbahan aci sering kali diberikan sebagai makanan utama, bukan sekadar camilan, bahkan kepada balita.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pola makan dan tradisi pemberian makanan yang bisa mempengaruhi stunting di daerah pedesaan Sunda. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempromosikan pangan lokal yang memiliki kandungan gizi baik, serta meminimalisir pemberian pangan yang bisa menyebabkan stunting. Riset ini juga memiliki implikasi yang lebih luas dalam upaya mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 1, 2, dan 3, yaitu Mengentaskan Kemiskinan, Mengakhiri Kelaparan, dan Memastikan Kehidupan Sehat serta Kesejahteraan Bagi Semua Usia. Dengan meningkatkan gizi makanan balita dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat, diharapkan dapat terjadi perbaikan signifikan dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Cileles dan daerah lain yang memiliki masalah serupa.
Penelitian yang melibatkan Dr. Atik Triratnawati dan Erna Herawati ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya mengatasi masalah stunting di pedesaan Sunda. Dengan mengangkat pentingnya pemahaman terhadap budaya makan dan tradisi pemberian makanan, serta mengidentifikasi pangan lokal yang lebih sehat, penelitian ini berupaya mendorong perubahan positif dalam pola makan masyarakat. Output dari penelitian ini akan dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah pada bulan Oktober 2024, sehingga hasilnya dapat diakses oleh berbagai pihak yang berkepentingan, baik di tingkat akademis maupun praktis. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi landasan bagi kebijakan dan program kesehatan yang lebih efektif di masa mendatang.
Penulis : Afif Naufal Widiadi