SDG 4: Quality education | SDGs 4: Education for sustainability | SDGs 4: Equal access | SDGs 4: Cultural diversity | SDG 5: Gender equality | SDG 16: Peace, justice and strong institutions | SDGs 16: Education | SDG 17: Partnerships for goals | SDGs 17: Capacity building
Special Lecture and Workshop on “Gender and Sexuality in Indonesia,” sebuah kolaborasi antara Department of Behavioral Sciences, College of Arts And Sciences, University of Michigan-Flint, Amerika Serikat, dan Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Indonesia, diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 2024. Special Lecture and Workshop tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kursus singkat musim panas yang akan berlangsung dari tanggal 8 Mei 2024 hingga 10 Mei 2024. Tema yang diangkat dalam acara ini adalah“Gender and Sexuality in Indonesia”, sebuah short course yang memberikan kesempatan untuk belajar dari para ahli lokal mengenai topik tersebut di Universitas Gadjah Mada, yang dikombinasikan dengan serangkaian kunjungan lapangan.
Tujuan dari short course ini adalah untuk membantu para peserta lebih memahami kompleksitas dan keragaman aspek gender dan seksualitas yang bersinggungan dengan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Ini juga merupakan kesempatan bagi para mahasiswa, baik dari Amerika Serikat maupun Indonesia, untuk mendapatkan perspektif dan pengalaman internasional. short course ini diikuti oleh 16 mahasiswa dari University of Michigan-Flint, Amerika Serikat, di bawah bimbingan Dr. Rangkaian kegiatan ini telah direncanakan sejak awal tahun ini, dengan 8 orang panitia mahasiswa dari Departemen Antropologi Universitas Gadjah Mada di bawah bimbingan Dr. Sita Hidayah dan Departemen Antropologi Universitas Gadjah Mada yang dipimpin oleh Prof. Dr. Pujo Semedi.
Acara dimulai dengan mendengarkan pidato pembukaan oleh Dr. Daniel Birchok. Dr. Birchok adalah seorang antropolog agama yang tertarik pada agama dan kehidupan masyarakat, khususnya Islam di Indonesia. Penelitiannya berfokus pada keterlibatan sehari-hari dengan konsep-konsep agama, dan ia sangat tertarik pada otoritas genealogis, temporalitas agama, dan ritual. Dia menulis tentang sekelompok Sufi (mistikus Islam) yang tinggal di pantai barat provinsi Aceh, Indonesia, dengan perhatian khusus pada bagaimana perubahan bentuk otoritas silsilah dan gagasan ortodoksi yang berkembang mencerminkan tempat agama di negara Indonesia. Selanjutnya adalah pidato pembukaan dari Dekan/Wakil Dekan/Ketua Departemen Antropologi/Perwakilan.
Sebelum mereka melanjutkan ke agenda selanjutnya, ada beberapa informasi terkait kegiatan short course tersebut. Pertama, mereka akan mengadakan kuliah dan workshop khusus yang menghadirkan 3 pembicara luar biasa yang merupakan dosen Universitas Gadjah Mada. Selanjutnya, akan ada sesi khusus yang dibawakan oleh Samsara. Setelah itu, khusus untuk 16 mahasiswa dari University of Michigan-Flint, panitia, dan dosen pendamping, akan ada field trip ke Aisyiyah. Setelah itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Sanggar Tari Didik Nini Thowok dan Pondok Pesantren Waria Al-Fatah. Di hari terakhir, lusa, kegiatan akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Yashanti di Pasar Bringharjo dan Rifka Annisa.