SDG 4: Quality education | SDGs 4: Cultural diversity | SDGs 8: Creativity and innovation | SDGs 8: Culture | SDG 10: Reduced inequality | SDGs 10: Culture | SDGs 11: Sustainable Cities and Communities | SDGs 11: Adaptable | SDGs 11: Adaptation | SDGs 11: Cultural heritage | SDGs 12: Consumption | SDGs 16: Accountable institutions | SDG 17: Partnerships for goals | SDGs 17: Fostering innovation | SDGs 17: Civil society partnerships
Yogyakarta, Sabtu, 9 Maret 2024 – Puncak dari rangkaian acara tahunan Korean Day yang ke-18 telah diselenggarakan oleh program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Gadjah Mada di Fakultas Ilmu Budaya. Para penampil memadukan budaya kedua negara melalui kostum yang mereka kenakan hingga menambahkan sentuhan budaya Indonesia ke dalam penampilan, misalnya dengan menampilkan tidak hanya lagu Korea, tetapi juga lagu Indonesia.
Tahun ini, Korean Day mengangkat tema “Hallyunesia Wonderland” untuk merayakan budaya Indonesia dan Korea. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan dari berbagai dongari (klub) Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM, yaitu Samulnori, Hansamchum, Katarsis Sing, Katarsis Dance, Talchum, dan Buchaechum. Terdapat tenant-tenant makanan, minuman, maupun aksesori yang turut mengisi tempat acara. Sesi Random Play Dance dan kemunculan guest star, yaitu Nadafid, menjadi highlight acara. Kemudian, tidak lupa juga terdapat sesi Noraebang (karaoke) yang sekaligus menjadi penutup acara Korean Day 18.
Segenap rangkaian acara Korean Day yang ke-18 diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pecinta budaya Korea, memberikan wadah untuk berkreasi dan berkomunitas sekaligus mendorong pelestarian budaya Indonesia. Selain itu, Korean Day ini merupakan salah satu bentuk media terjalinnya kerja sama dengan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam menyukseskan acara.